Etilen glikol (EG), CH₂(OH)CH₂(OH), biasa digunakan sebagai zat antibeku untuk air radiator mobil pada musim dingin. Senyawa ini larut dalam air dan tidak mudah menguap (Td 197°C), bm = 62,07 g/mol. Titik beku dari larutan yang mengandung 724 g senyawa tersebut di dalam 2.603 g air (Kf = 1,86°C/m) adalah .... A. 4,17°C B. −8,35°C C. −4,17°C D. 8,35°C E. −2,17°C

Jawaban : B. −8,35°C Penurunan titik beku larutan adalah peristiwa yang terjadi ketika ditambahkan suatu zat dalam pelarut. Hal ini disebabkan penurunan tekanan uap jenuh sehingga titik beku larutan juga ikut turun. Penurunan titik beku larutan dirumuskan sebagai berikut : ∆Tf = Kf x m x i Dengan : ∆Tf = Penurunan titik beku (°C) Kf = Tetapan penurunan titik beku (°C kg/mol) m = molalitas (molal) i = fakor van't hoff Faktor van 't Hoff adalah parameter efek zat terlarut terhadap sifat koligatif suatu larutan. Dirumuskan dalam : i = 1 + (n - 1)a Dengan : n = Jumlah ion a = Derajat ionisasi Untuk senyawa non-elektrolit maka i = 1 Molalitas menyatakan hubungan antara jumlah zat dalam 1.000 gram pelarut. Dirumuskan dalam : molalitas = mol zat terlarut x 1.000/massa pelarut molalitas = massa zat terlarut/Mr zat terlarut x 1.000/massa pelarut Dengan : massa zat terlarut (gram) Mr zat terlarut (gram/mol) massa pelarut (gram) Etilen glikol (EG) merupakan senyawa non-elektrolit sehingga i = 1. Dihitung ∆Tf sebagai berikut: ∆Tf = Kf x m x i ∆Tf = Kf x massa EG/Mr EG x 1.000/massa air x 1 ∆Tf = 1,86°C/m x 724 gram/(62,07 gram/mol) x 1.000 gram/2.603 gram ∆Tf = 8,33°C Dihitung Tflarutan sebagai berikut: ∆Tf = Tfpelarut - Tflarutan Tflarutan = Tfpelarut - ∆Tf Titik beku air adalah 0°C sehingga: Tflarutan = 0°C - 8,33°C Tflarutan = -8,33°C Dengan demikian, diperoleh titik beku larutan adalah -8,33°C atau dibulatkan terdekat menjadi -8,35°C.