Etanol, disebut juga etil alkohol, memiliki rumus molekul C2H5OH adalah sejenis cairan yang mudah menguap dan mudah terbakar sehingga etanol dapat digunakan sebagai bahan bakar. Jika spiritus dianggap hanya mengandung etanol, berapa gram spiritus yang harus dibakar untuk menaikkan suhu 100 gram air dari 20°C menjadi 50°C? Diketahui: ΔHf° H2O(g) = −240 kJ/mol ΔHf° CO2(g) = −394 kJ/mol ΔHf° C2H5OH = −277 kJ/mol kalor jenis air = 4,2 J/g.K; Ar C = 12, H = 1, O = 16. A. 0,235 gram B. 0,47 gram C. 0,94 gram D. 6,3 gram E. 12,6 gram

Jawaban yang benar adalah B. Perubahan entalpi reaksi (ΔH) dengan kalorimeter dapat ditentukan dengan rumus berikut. ΔH = -(Q / n) --> n = -(Q/ ΔH) Q = m x c x ΔT dengan ΔH = perubahan entalpi reaksi (kJ mol-1) Q = kalor (kJ) m = massa zat (g) c = kalor jenis (J/g.K) ΔT = perubahan suhu (K) Besarnya perubahan entalpi (kalor reaksi) dapat ditentukan menggunakan data perubahan entalpi pembentukan standar (∆Hf⁰) dengan rumus yaitu: ∆H reaksi = ΣHf⁰ produk - ΣHf⁰ reaktan Hubungan mol dengan massa yaitu: n = m/Mr --> m = n x Mr dengan, n = mol m = massa (g) Mr = massa molekul relatif (g/mol) 1. Tentukan kalor (Q) T1 = 20°C + 273 = 293 K T2 = 50°C + 273 = 323 K ΔT = (323 - 293)K = 30 K maka: Q = 100 g x 4,2 J/g.K x 30 K Q = 12600 J Q = 12,6 kJ 2. Tentukan ΔH Reaksi pembakaran etanol (C2H5OH): C2H5OH(l) + 3O2(g) → 2CO2(g) + 3H2O(l) Nilai ∆Hf⁰ O2 = 0 kJ/mol, karena merupakan unsur bebas sehingga nilainya dapat diabaikan dalam perhitungan. ∆H pembakaran C2H5OH = (2 x ∆Hf⁰ CO2 + 3 ∆Hf⁰ H2O) - ∆Hf⁰ C2H5OH ∆H pembakaran C2H5OH = ((2(- 394) + 3(- 240)) - (- 277))kJ/mol ∆H pembakaran C2H5OH = (-788 - 720 + 277)kJ/mol ∆H pembakaran C2H5OH = -1231 kJ/mol 3. Tentukan mol (n) n C2H5OH = -(12,6 kJ/-1231 kJ/mol) n C2H5OH = 0,0102 mol 4. Tentukan massa (m) Mr C2H5OH = 2(Ar C) + 6(Ar H) + Ar O Mr C2H5OH = 2(12) + 6(1) + 16 Mr C2H5OH = 24 + 6 + 16 Mr C2H5OH = 46 g/mol maka: m C2H5OH = 0,0102 mol x 46 g/mol m C2H5OH = 0,47 g Jadi, massa spiritus yang harus dibakar yaitu 0,47 gram.