Eritropoiesis adalah proses pembentukan sel darah merah di sumsum tulang. Eritropoiesis diketahui dapat mempengaruhi jumlah hemtokrit seseorang. c. Factor apa saja yang menyebabkan proses pembentukan sel darah merah berlangsung cepat atau lambat.

Hai Syaskia, Kakak coba bantu jawab yah. Faktor yang menyebabkan proses pembentukan sel darah merah berlangsung cepat atau lambat adalah hormon, kesehatan sumsum tulang belakang dan hati, makanan, dan pasokan oksigen serta peran eritropoietin. Seperti keterangan pada soal, eritropoiesis adalah proses pembentukan eritrosit yang terjadi pada sumsum tulang, yang diatur oleh hormon eritropoietin. Hormon-hormon tersebut meliputi hormon kortison, hormon tiroid, hormon pertumbuhan, dan juga zat-zat seperti asam folat, tembaga, protein atau asam amino. Selain itu, dipengaruhi juga oleh pasokan oksigen dan tingkat kesehatan sumsum tulang dan hati. Hormon eritropoietin merupakan suatu hormon glikoprotein yang diproduksi di ginjal. Kecepatan produksi eritropoietin berbanding terbalik dengan persediaan oksigen di dalam jaringan. Jika penerimaan oksigen pada jaringan berkurang (anoksia), akan menyebabkan peningkatan produksi eritropoietin sehingga produksi sel darah merah (eritrosit) semakin meningkat pula. Faktor lain yang dapat mempengaruhi proses pembentukan sel darah adalah tingkat kesehatan sumsum tulang dan hati, karena sel darah sendiri diproduksi di tempat tersebut. Apabila sumsum tulang dan hati rusak dapat mengganggu produksi sel darah. Sel darah yang dihasilkan oleh sumsum tulang maupun hati yang rusak juga mungkin tidak sehat atau tidak berfungsi dengan normal. Dengan demikian, faktor yang menyebabkan proses pembentukan sel darah merah berlangsung cepat dan lambat adalah hormon, kesehatan sumsum tulang belakang dan hati, makanan, dan pasokan oksigen serta peran eritropoietin. 𝑱𝒂𝒅𝒊, 𝒇𝒂𝒌𝒕𝒐𝒓 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒎𝒆𝒎𝒑𝒆𝒏𝒈𝒂𝒓𝒖𝒉𝒊 𝒂𝒅𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒉𝒐𝒓𝒎𝒐𝒏, 𝒌𝒆𝒔𝒆𝒉𝒂𝒕𝒂𝒏 𝒔𝒖𝒎𝒔𝒖𝒎 𝒕𝒖𝒍𝒂𝒏𝒈 𝒃𝒆𝒍𝒂𝒌𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒂𝒏 𝒉𝒂𝒕𝒊, 𝒎𝒂𝒌𝒂𝒏𝒂𝒏, 𝒅𝒂𝒏 𝒑𝒂𝒔𝒐𝒌𝒂𝒏 𝒐𝒌𝒔𝒊𝒈𝒆𝒏 𝒔𝒆𝒓𝒕𝒂 𝒑𝒆𝒓𝒂𝒏 𝒆𝒓𝒊𝒕𝒓𝒐𝒑𝒐𝒊𝒆𝒕𝒊𝒏. Semoga menjawab pertanyaannya.