Energi ionisasi unsur Li, B, N, C, dan Be secara acak adalah 520, 801, 899, 1086 dan 1402 kJ mol1. Berdasarkan data tersebut, energi ionisasi B adalah . . . . A. 520 kJ mol ^-1 D. 1086 kJ mol ^-1 B. 801 kJ mol ^-1 E. 1402 kJ mol ^-1 C. 899 kJ mol ^-1

Halo Tabio, kakak bantu jawab pertanyaanmu ya :) Jawaban yang tepat adalah opsi C, energi ionisasi atom B sebesar 899 kJ/mol. Energi ionisasi adalah nilai energi minimum yang diperlukan atom netral dalam wujud gas untuk melepas sebuah elektron paling luar (yang terikat paling lemah) untuk membentuk ion positif. Dalam satu golongan, semakin ke bawah, energi ionisasi semakin kecil. Hal ini terjadi karena dalam satu golongan semakin ke bawah jari-jari atom makin besar sehingga gaya tarik inti terhadap elektron terluar semakin lemah. Dalam satu periode, semakin ke kanan, energi ionisasi semakin besar. Hal ini disebabkan karena dalam satu periode, semakin ke kanan jumlah proton dan elektron makin banyak, sementara terdapat gaya tarik-menarik antara proton dan elektron. Adanya gaya tarik-menarik tersebut menyebabkan elektron terluar makin sulit untuk dilepaskan. Unsur Li, B, N, C, dan Be merupakan unsur-unsur yang terletak pada periode yang sama, yaitu periode 2. Jika diurutkan, posisi unsur-unsur tersebut menurut golongannya adalah Li (I A), Be (II A), B (III A), C (IV A), dan N (V A). Berdasarkan urutan golongannya, maka diketahui bahwa dari Li ke N jumlah elektron valensinya semakin bertambah, sehingga gaya tarik-menarik antara proton dan elektron semakin besar yang menyebabkan elektron valensi sulit dilepaskan. Hal ini berarti dari Li ke N energi ionisasinya semakin meningkat. Unsur Li akan memiliki energi ionisasi terkecil, lalu semakin meningkat hingga atom N yang memiliki nilai energi ionisasi terbesar. Kemungkinan urutan energi ionisasi adalah Li = 520 kJ/mol, Be = 801 kJ/mol, B = 899 kJ/mol, C = 1086 kJ/mol, dan N = 1402 kJ/mol. Dengan demikian, maka energi ionisasi atom B adalah 899 kJ/mol.