Angga R

30 Juli 2024 02:34

Iklan

Angga R

30 Juli 2024 02:34

Pertanyaan

Dito menggambar sebuah bangun datar yang berbentuk setengah lingkaran AOB dengan titik pusat di titik O. Panjang AB adalah 28 cm. Dito menggambar lagi bangun setengah lingkaran yang lebih kecil yang berhadapan dengan OB, di mana OB merupakan diameternya. b. Tentukan luas bangun tersebut, tulislah langkah penyelesaiannya.

8 dari 10 siswa nilainya naik

dengan paket belajar pilihan

Habis dalam

02

:

00

:

04

:

09

Klaim

5

3

Jawaban terverifikasi

Iklan

Nanda R

Community

30 Juli 2024 10:58

Jawaban terverifikasi

Untuk menyelesaikan masalah ini, kita perlu menghitung luas dua setengah lingkaran: satu yang besar dan satu yang lebih kecil yang berhadapan dengan OB. Langkah-langkah perhitungannya adalah sebagai berikut: ### Langkah 1: Menentukan Jari-Jari Setengah Lingkaran Besar Panjang AB adalah 28 cm, yang merupakan diameter setengah lingkaran besar. \[ \text{Diameter} = 28 \, \text{cm} \] Jadi, jari-jari setengah lingkaran besar \( R \) adalah: \[ R = \frac{28}{2} = 14 \, \text{cm} \] ### Langkah 2: Menghitung Luas Setengah Lingkaran Besar Rumus luas lingkaran adalah: \[ \text{Luas lingkaran} = \pi r^2 \] Karena ini adalah setengah lingkaran, luasnya adalah setengah dari luas lingkaran penuh: \[ \text{Luas setengah lingkaran besar} = \frac{1}{2} \pi R^2 \] \[ \text{Luas setengah lingkaran besar} = \frac{1}{2} \pi (14)^2 \] \[ \text{Luas setengah lingkaran besar} = \frac{1}{2} \pi \times 196 \] \[ \text{Luas setengah lingkaran besar} = 98 \pi \] ### Langkah 3: Menentukan Jari-Jari Setengah Lingkaran Kecil OB merupakan diameter setengah lingkaran kecil, jadi panjang OB adalah 14 cm (karena panjang OB adalah sama dengan jari-jari setengah lingkaran besar). \[ \text{Diameter setengah lingkaran kecil} = 14 \, \text{cm} \] Jadi, jari-jari setengah lingkaran kecil \( r \) adalah: \[ r = \frac{14}{2} = 7 \, \text{cm} \] ### Langkah 4: Menghitung Luas Setengah Lingkaran Kecil \[ \text{Luas setengah lingkaran kecil} = \frac{1}{2} \pi r^2 \] \[ \text{Luas setengah lingkaran kecil} = \frac{1}{2} \pi (7)^2 \] \[ \text{Luas setengah lingkaran kecil} = \frac{1}{2} \pi \times 49 \] \[ \text{Luas setengah lingkaran kecil} = 24.5 \pi \] ### Langkah 5: Menghitung Total Luas Bangun Datar Total luas bangun datar adalah jumlah luas setengah lingkaran besar dan setengah lingkaran kecil. \[ \text{Total luas} = 98 \pi + 24.5 \pi \] \[ \text{Total luas} = (98 + 24.5) \pi \] \[ \text{Total luas} = 122.5 \pi \] Menggunakan \(\pi \approx 3.14159\): \[ \text{Total luas} \approx 122.5 \times 3.14159 \] \[ \text{Total luas} \approx 384.85 \, \text{cm}^2 \] Jadi, luas bangun datar tersebut adalah sekitar \( 384.85 \, \text{cm}^2 \).


Iklan

Dominico K

30 Juli 2024 10:50

jsnjjbshshbsndjfnrkdgdndjzjzjxjzjzzjxjjxzzxxxxxx


Kevin L

Gold

30 Juli 2024 12:27

Memahami Soal dan Gambar Soal: Dito menggambar dua bangun datar yang saling berhubungan: * Setengah Lingkaran Besar: * Bentuknya setengah lingkaran. * Titik pusatnya adalah O. * Garis lurus AB adalah garis lintang (diameter) dari setengah lingkaran besar ini. Panjang AB adalah 28 cm. * Setengah Lingkaran Kecil: * Juga berbentuk setengah lingkaran. * Terletak di dalam setengah lingkaran besar. * Garis lurus OB adalah diameter dari setengah lingkaran kecil ini (berarti OB juga merupakan jari-jari dari setengah lingkaran besar). Yang Ditanyakan: * Luas bangun keseluruhan: Kita diminta mencari luas gabungan dari kedua setengah lingkaran ini. Langkah-langkah Penyelesaian * Mencari Jari-jari Setengah Lingkaran Besar: * Karena AB adalah diameter, maka jari-jari (r) setengah lingkaran besar adalah setengah dari AB. * r = AB / 2 = 28 cm / 2 = 14 cm. * Mencari Luas Setengah Lingkaran Besar: * Rumus luas lingkaran adalah πr², jadi luas setengah lingkaran adalah setengahnya. * Luas setengah lingkaran besar = ½ * π * r² * Substitusikan nilai r: Luas = ½ * π * 14² * Mencari Luas Setengah Lingkaran Kecil: * Jari-jari setengah lingkaran kecil adalah OB, yang sama dengan jari-jari setengah lingkaran besar yaitu 14 cm. * Karena kita tidak memiliki informasi lebih lanjut tentang ukuran setengah lingkaran kecil, kita asumsikan luasnya sama dengan luas setengah lingkaran besar. * Mencari Luas Bangun Keseluruhan: * Luas bangun keseluruhan = Luas setengah lingkaran besar + Luas setengah lingkaran kecil * Karena kedua luasnya sama, maka: * Luas bangun keseluruhan = 2 * Luas setengah lingkaran besar Penyelesaian Akhir Untuk mendapatkan jawaban yang tepat, kamu perlu menghitung nilai π * 14² terlebih dahulu, lalu kalikan dengan 2. Penting: * Nilai π: Biasanya digunakan 3,14 atau 22/7. Pilihlah nilai π yang sesuai dengan petunjuk dalam soal atau yang memudahkan perhitungan. * Satuan: Jangan lupa tuliskan satuan luas setelah hasil akhir perhitungan, yaitu cm². Contoh Perhitungan (menggunakan π = 3,14): * Luas setengah lingkaran besar = ½ * 3,14 * 14² = 307,72 cm² * Luas bangun keseluruhan = 2 * 307,72 cm² = 615,44 cm² Jadi, luas bangun keseluruhan adalah 615,44 cm² Catatan: * Jika ada informasi tambahan tentang ukuran setengah lingkaran kecil yang berbeda dari setengah lingkaran besar, maka langkah perhitungan untuk luas setengah lingkaran kecil akan berbeda. * Pastikan untuk memeriksa kembali perhitunganmu untuk menghindari kesalahan.


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

Roboguru Plus

Dapatkan pembahasan soal ga pake lama, langsung dari Tutor!

Chat Tutor

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Sebuah taman berbentuk setengah lingkaran dengan diameter 10 meter. Lapangan tersebut akan di tanami rumput. Jika harga rumput rp 100.000.00 per meter persegi, berapa biaya yang harus di sediakan untuk menanam rumput pada taman tersebut

4

0.0

Jawaban terverifikasi

Dilema Nara Karya: Alya Khalisah - Nana terbangun karena sinar matahari menembus jendela kamarnya yang entah sejak kapan terbuka. Sejenak, ia hanya menatap langit-langit kamar. Matanya masih terasa sembab, sisa tangisan tadi malam. Kemudian, Nana bangun dan duduk di sisi ranjang kecilnya. Gadis itu memandang sekeliling kamar, dan tiba-tiba, suara pecahan kaca terdengar dari luar. Nana menutup kedua telinganya kuat-kuat, enggan mendengar apa pun. Setetes bening air matanya bergulir di pipi. Wajahnya dibenamkan dalam kedua telapak tangan yang lemah. Rasanya ia sudah tak sanggup lagi hidup dalam situasi seperti ini. Ia tak kuat hidup dalam lingkaran kesedihan yang menggiringnya menuju kegilaan. Nana berjalan perlahan ke luar rumah, di antara jalanan sepi sambil menundukkan kepala seolah malu dunia melihatnya. Ia menatap siluet hitamnya di antara bayang-bayang pepohonan dan rumah. Nana berhenti melangkah saat seseorang menghalangi bayangannya. “Ada yang ingin kukatakan padamu.” Orang itu mulai berbicara kepadanya. Nana mendongak. Wajahnya terasa familiar. “Kenapa?” Gadis itu bertanya dengan wajah datar, tapi Nara hanya diam. “KENAPA KAMU HARUS LAHIR DI DUNIA INI?!” Ia mulai membentak. Gadis itu melayangkan telapak tangannya ke pipi Nara. “PERGI!” Nana tak sanggup menatap lawan bicaranya. Ia hanya memegang pipinya yang terasa nyeri karena tamparan barusan. Hilanglah dari dunia ini, dasar penghancur keluarga orang! hardik gadis itu. Nana terisak diiringi suara teriakan gadis itu di telinganya. Tetesan bening meleleh, merayapi sudut wajahnya. Nana adalah anak perempuan biasa yang hidup dengan kasih sayang utuh dari orang tua. Ia hidup berkecukupan, bahkan lebih. Semula, ia mengira hidup dalam zona kesempurnaan. Tetapi ternyata, semua itu hanya bualan. Ayahnya, ternyata, seorang pria yang telah berkeluarga. Saat itulah ia menyadari, ibunya adalah istri kedua ayahnya. Keluarganya tidak diinginkan oleh semua orang. Ibunya dianggap wanita yang tak punya harga diri. Tidak ada yang sudi berbagi nafas dan tempat dengan keluarga Nana. Mereka tidak pernah mau tahu separah apakah kerusakan jiwa yang mendera orang yang mereka cemooh. Istri pertama ayah Nana adalah sahabat dekat ibu Nana. Sahabat dekat yang saling mengaitkan janji satu sama lain sejak duduk di bangku sekolah untuk tidak mengkhianati. Begitu istri pertama ayahnya mengetahui apa yang telah terjadi, ia tentu syok berat. Suami yang ia cintai, berpaling darinya. Sahabat yang paling ia percaya, mengkhianatinya dalam waktu yang sama. Nira, anak istri pertama ayahnya, pun tak percaya. Ia nyaris pingsan saat ayahnya mengungkapkan hal itu sendiri. Selanjutnya, teror mulai berdatangan sebagai tanda balas dendam. Mulai dari pecahnya kaca jendela di rumah, hingga lemparan api untuk rumahnya. “Na?” Lamunan Nana terhenti. Gadis itu tetap diam, memandang kosong. “Nana? Sayang, kamu ada di dalam, kan?” Panggilan itu tak membuat Nana beranjak dari posisi yang nyaman bagi dirinya. Kemudian ketukan demi ketukan tak bernada mulai terdengar dari balik pintu. “Nana, buka pintunya, Sayang. Ibu mau bicara mengenai kepindahan kita,” Memang, keluarganya berencana untuk pindah. Pindah ke wilayah yang cukup jauh untuk mengubur kelamnya masa lalu dan melanjutkan hidup. Tapi baginya, pindah rumah hanyalah bentuk pelarian diri. Raganya takkan teraniaya lagi. Namun, jiwa dan pikirannya telah menyatu dengan frustasi berkepanjangan yang diderita Nana selama ini. Ia tetap tidak akan hidup dalam damai seperti sebelumnya. Nana bergeming. Dalam pikirannya yang kalut, ia mengingat Nira. Gadis itu ingi ia lenyap dari dunia ini. Ia ingin Nana musnah. Nara tahu apa artinya itu. * Nana memandangi tubuh kakunya yang ditumpahi tangisan dan penyesalan yang terlontar dari ayah dan ibunya. Ia tertegun dan mengingat kejadian yang terasa begitu cepat. Awalnya, ia berniat memutuskan urat nadi tangan kirinya dengan gunting hijau kesukaannya. Awalnya, ia tidak mau melihat orangtuanya menangis hebat sambil memeluknya. Awalnya, ia ingin merasakan rasa sakit yang mendera jiwanya lebih lama lagi. Namun, saat ia menutup mata dan menguatkan diri atas segala risiko perbuatannya nanti, seberkas cahaya putih menyinari dirinya. Sesaat, ia pikir cahaya itu hanya datang dari luapan fantasinya ketika ia sudah berhasil mati. Kemudian Nana tahu, kematiannya akan membawa segala keadaan berubah menjadi baik. Inilah yang diinginkan semua orang. Nana tersenyum. Sedikit pun, ia tak merasakan kesedihan. Ia hanya merasakan gema bebas dan damai berdengung dalam pikirannya. Sekarang, ia tak perlu lagi menerima berbagai bentuk kekerasan mental dari orang-orang di sekitarnya. Ia sudah bebas dan hidup dalam kedamaian yang dirindukan. Nana menutup matanya, merasakan seluruh sensasi dan kenikmatan damai yang mengalir di sekujur tubuhnya. Berkas-berkas cahaya itu kembali datang dan menyinari tubuhnya, menuntun gadis kecil itu menuju dimensi lain. Dimensi yang akan membawanya menuju keabadian. JELASKAN APA AMANAT PADA TEKS DIATAS!

45

0.0

Jawaban terverifikasi