Dinasti Sanjaya yang beragama Hindu dan Dinasti Syailendra yang beragama Buddha, merupakan dinasti yang berdiri pada masa Kerajaan Mataram Kuno dengan toleransi beragama yang terbangun dengan sangat baik. Keagungan dinasti ditujukan pula dengan pembangunan Candi Prambanan dan Candi Borobudur. Dari gambaran tersebut dapat disimpulkan .... a. Dinasti Sanjaya sebagai pendiri Kerajaan Mataram Kuno dilanjutkan oleh Dinasti Syailendra b. Dinasti Sanjaya dan Dinasti Syailendra memerintah kerajaan di wilayah Yogyakarta c. pembangunan Candi Prambanan dan Candi Borobudur sebagai bentuk pentasbihan pada raja d. persaingan yang sehat dari dua dinasti diperhatikan dari berbagai segi e. kejayaan kedua dinasti ini dilanjutkan kembali pada masa Kerajaan Mataram Islam

Halo Fransiskus Kerajaan Mataram Kuno bisa dipanggil demikian sebab untuk membedakan dengan Kerajaan Mataram yang memiliki corak Islam pada abad ke-16 masehi. Kerajaan Mataram kuno atau kerajaan Medang merupakan penerus dari kerajaan Kalingga yang diperkirakan eksis sejak abad ke-6 masehi, Kerajaan Mataram kuno sendiri diperkirakan telah ada dari abad ke-8 sampai dengan 10 masehi dan memiliki dua periode berdasarkan ibu kota kerajaannya, yakni periode awal kerajaan Medang yang beribu kota di Jawa Tengah di bawah dua Wangsa yaitu Sanjaya dan Syailendra (732-929 masehi). Periode kedua yaitu ketika pindah ke Jawa Timur dan dikuasai oleh Wangsa Isyana (929-1016 masehi). Kerajaan Mataram Kuno terkenal dengan kehidupan keberagamannya yang kuat, terutama di periode awal kerajaan terlihat adanya dua Wangsa atau turunan keluarga kerajaan yang hidup secara berdampingan meskipun memiliki dua keyakinan yang juga berbeda. Selain itu, terciptanya candi-candi megah seperti Borobudur yang bercorak Buddha dan Prambanan yang bercorak Hindu, adalah bukti toleransi dan kehidupan keberagaman yang kuat terjadi pada Masa Kerajaan Mataram Kuno. Dengan demikian, jawabannya adalah D. Semoga membantu ya :)