Diketahui reaksi: 2Na2S2O3(aq) + 4HCl(aq) → 2S(s) + 2SO2(g) + 2H2O(l) + 4NaCl(aq) Pada reaksi tersebut zat yang mengalami autoredoks berikut perubahan bilangan oksidasinya yang tepat adalah ... A. Cl;+2 menjadi +2 dan +4 B. S; +3 menjadi 0 dan +4 C. Cl; +1 menjadi 0 dan +2 D. S; +1 menjadi 0 dan +4 E. S; +2 menjadi 0 dan +4

Hallo Icha, kakak bantu untuk menjawabnya, ya. Jawabannya adalah E. S; +2 menjadi 0 dan +4. Untuk lebih jelasnya, yuk disimak pembahasan berikut ini. Reaksi disproporsionasi merupakan reaksi redoks dimana satu unsur mengalami reaksi oksidasi sekaligus reaksi reduksi. Hal ini terjadi karena ada unsur yang memiliki bilangan oksidasi lebih dari satu jenis. Reaksi diaproporsionasi ini juga disebut dengan reaksi autoredoks. Dalam menentukan bilangan oksidasi harus mengikuti beberapa aturan, diantaranya adalah: 1. Unsur O memiliki umumnya memiliki bilangan oksidasi (-2). 2. Jumlah bilanagn oksidasi unsur-unsur dalam senyawa adalah sama dengan 0. ▪︎Biloks S dalam Na2S2O3 adalah (2×biloks Na) + ( 2×biloks S) + (3× biloks O) = 0 (2×(+1)) + (2×biloks S) + (3×(-2)) = 0 2×biloks S = +4 biloks S = +2 ▪︎biloks S = 0 ▪︎biloks S dalam SO2 (1× biloks S) + (2× biloks O) = 0 biloks S + (2×(-2)) = 0 biloks S = +4 Dari perhitungan tersebut, unsur S mengalami kenaikan sekaligus penurunan biloks yaitu dari +2 turun ke 0 dan sekaligus naik menjadi +4, sehingga unsur S mengalami autoredoks. Jadi, zat yang mengalami autoredoks berikut perubahan bilangan oksidasinya yang tepat adalah unsur S, dari +2 menjadi 0 dan +4.