Diketahui potensial sel sebagai berikut. Ag⁺(aq) + e⁻ → Ag(s) E° = +0,79 volt Mg²⁺(aq) + 2e⁻ → Mg(s) E° = -2,34 volt Ni²⁺(aq) + 2e⁻ → Ni(s) E° = -0,25 volt Sni²⁺(aq) + 2e⁻ → Sn(s) E° = -0,14 volt Reaksi berikut yang berlangsung spontan adalah .... a. Ni²⁺(aq) + Sn(s) → Ni(s) + Sn²⁺(aq) b. Mg²⁺(aq) + Ni(s) → Mg(s) + Ni²⁺(aq) c. Sn²⁺(aq) + Ag(s) → Sn(s) + Ag⁺(aq) d. Ni²⁺(aq) + Ag(s) → Ni(s) + Ag⁺(aq) e. Sn²⁺(aq) + Mg(s) → Sn(s) + Mg²⁺(aq)

Jawaban dari pertanyaan di atas adalah E. Sel volta merupakan sel yang menghasilkan energi listrik karena adanya reaksi redoks spontan. Reaksi sel volta berlangsung spontan jika potensial sel standar E° sel bernilai positif. Potensial sel standar atau tegangan sel dihitung berdasarkan selisih data potensial katode dan anode E° sel = E° katode - E° anode Penentuan logam yang bertindak sebagai katode dan anode dapat dilihat dari nilai potensial standar (E°) masing-masing logam. Semakin positif nilai E° maka logam tersebut mengalami reaksi reduksi dan bertindak sebagai katode. Sebaliknya semakin negatif nilai E° red maka logam tersebut mengalami reaksi oksidasi dan bertindak sebagai anode. - Menentukan nilai potensial standar (E°) sel A. Ni²⁺(aq) + Sn(s) → Ni(s) + Sn²⁺(aq) Reaksi di atas menunjukkan bahwa Ni²⁺ sebagai katode dan Sn sebagai anoda. Nilai E° Sn²⁺ lebih besar daripada E° Ni²⁺ sehingga agar reaksi berlangsung spontan Sn²⁺ sebagai katode dan Ni²⁺ sebagai anode. Nilai potensial sel reaksi di atas adalah sebagai berikut. E° sel = E° Ni²⁺ - E° Sn²⁺ E° sel = -0,25 volt - (-0,14) volt E° sel = -0,11 Volt Nilai E° sel negatif menunjukkan bahwa reaksi tidak spontan. B. Mg²⁺(aq) + Ni(s) → Mg(s) + Ni²⁺(aq) Reaksi di atas menunjukkan bahwa Mg²⁺ sebagai katode dan Ni sebagai anoda. Nilai E° Ni²⁺ lebih besar daripada E° Mg²⁺ sehingga agar reaksi berlangsung spontan Ni²⁺ sebagai katode dan Mg²⁺ sebagai anode. Nilai potensial sel reaksi di atas adalah sebagai berikut. E° sel = E° Mg²⁺ - E° Ni²⁺ E° sel = -2,34 volt - (-0,25) volt E° sel = -2,09 Volt Nilai E° sel negatif menunjukkan bahwa reaksi tidak spontan. C. Sn²⁺(aq) + Ag(s) → Sn(s) + Ag⁺(aq) Reaksi di atas menunjukkan bahwa Sn²⁺ sebagai katode dan Ag sebagai anoda. Nilai E° Ag⁺ lebih besar daripada E° Sn²⁺ sehingga agar reaksi berlangsung spontan Ag⁺ sebagai katode dan Sn²⁺ sebagai anode. Nilai potensial sel reaksi di atas adalah sebagai berikut. E° sel = E° Sn²⁺ - E° Ag⁺ E° sel = -0,14 volt - (0,79) volt E° sel = -0,65 Volt Nilai E° sel negatif menunjukkan bahwa reaksi tidak spontan. D. Ni²⁺(aq) + Ag(s) → Ni(s) + Ag⁺(aq) Reaksi di atas menunjukkan bahwa Ni²⁺ sebagai katode dan Ag sebagai anoda. Nilai E° Ag⁺ lebih besar daripada E° Ni²⁺ sehingga agar reaksi berlangsung spontan Ag⁺ sebagai katode dan Ni²⁺ sebagai anode. Nilai potensial sel reaksi di atas adalah sebagai berikut. E° sel = E° Ni²⁺ - E° Ag⁺ E° sel = -0,25 volt - (0,79) volt E° sel = -0,54 Volt Nilai E° sel negatif menunjukkan bahwa reaksi tidak spontan. E. Sn²⁺(aq) + Mg(s) → Sn(s) + Mg²⁺(aq) Reaksi di atas menunjukkan bahwa Sn²⁺ sebagai katode dan Mg sebagai anoda. Nilai E° Sn²⁺ lebih besar daripada E° Mg²⁺ sehingga reaksi dapat berlangsung spontan. Nilai potensial sel reaksi di atas adalah sebagai berikut. E° sel = E° Sn²⁺ - E° Mg²⁺ E° sel = -0,14 volt - (-2,34) volt E° sel = +2,2 Volt Nilai E° sel spontan menunjukkan bahwa reaksi spontan. Jadi reaksi yang berlangsung spontan adalah pilihan E.