diketahui perubahan reaksi berikut : (1) C2O4 2- → 2CO2 (2) MnO4- → MnO2 (3) S2O3 2- → S4O6 2- (4) ClO3- → Cl- (5) FeCl3 → FeCl2 perubahan yang menunjukkan kenaikan bilangan oksidasi adalah ....

Halo Rafi, saya bantu jawab ya. Jawab: Reaksi (1) dan (3). Berdasarkan konsep perubahan bilangan oksidasi, reaksi reduksi adalah reaksi yang mengalami penurunan bilangan oksidasi, sedangkan reaksi oksidasi adalah reaksi yang mengalami kenaikan bilangan oksidasi. Beberapa aturan dalam menentukan bilangan oksidasi adalah: 1. Jumlah biloks dalam senyawa sama dengan 0, sedangkan jumlah biloks dalam ion poliatom sama dengan muatan ionnya. 2. Biloks H jika berikatan dengan non logam sama dengan +1, sedangkan biloks H jika berikatan dengan logam dan boron adalah -1. 3. Biloks O dalam senyawa sama dengan -2, kecuali dalam senyawa biner fluorida, peroksida, dan superoksida. 4. Biloks unsur bebas sama dengan 0. Reaksi yang menunjukkan kenaikan biloks (oksidasi) adalah: (1) C2O4 2- → 2CO2 Ruas kiri: 2(biloks C) + 4(biloks O) = -2 2(biloks C) + 4(-2) = -2 2(biloks C) - 8 = -2 biloks C = +6/2 = +3 Ruas kanan: biloks C + 2(biloks O) = 0 biloks C + 2(-2) = 0 biloks C = +4 Pada reaksi tersebut, atom C mengalami kenaikan biloks dari +3 menjadi +4. (3) S2O3 2- → S4O6 2- Ruas kiri: 2(biloks S) + 3(biloks O) = -2 2(biloks S) + 3(-2) = -2 2(biloks S) - 6 = -2 biloks S = +4/2 = +2 Ruas kanan: 4(biloks S) + 6(biloks O) = -2 4(biloks S) + 6(-2) = -2 4(biloks S) - 12 = -2 biloks S = +10/4 = +2,5 Pada reaksi tersebut, atom S mengalami kenaikan biloks dari +2 menjadi +2,5. Jadi, reaksi yang menunjukkan kenaikan biloks (oksidasi) adalah: (1) C2O4 2- → 2CO2 (3) S2O3 2- → S4O6 2-