Diketahui 100 ml larutan garam KCI mempunyai tekanan osmotik yang sama dengan larutan urea 0,1 M. Jika kedua larutan tersebut diukur pada suhu yang sama, maka besarnya konsentrasi larutan KCI adalah...... M

Jawaban terverifikasi

Haris J

24 September 2023 07:33

Jawaban terverifikasi

Untuk menyelesaikan masalah ini, kita perlu menggunakan rumus osmosis:Π = iMRTKita tahu bahwa tekanan osmotik untuk kedua larutan (KCl dan urea) adalah sama (karena disebutkan dalam pertanyaan), sehingga kita dapat membuat persamaan berikut:Π(urea) = Π(KCl)Kita juga mengetahui bahwa faktor van 't Hoff (i) untuk urea adalah 1 (karena urea tidak berdisosiasi dalam larutan) dan untuk KCl adalah 2 (karena KCl berdisosiasi menjadi dua ion dalam larutan -- K+ dan Cl-).Jadi kita bisa mengatur persamaan seperti ini:i(urea)M(urea)RT = i(KCl)M(KCl)RTKita diberikan, M(urea) = 0,1 M. Kita mencari M(KCl), jadi:M(KCl) = (i(urea)M(urea)) / i(KCl)M(KCl) = (1 * 0,1) / 2M(KCl) = 0,05 MJadi, konsentrasi larutan KCl yang memiliki tekanan osmotik yang sama dengan larutan urea 0,1 M adalah 0,05 M.

Untuk menyelesaikan masalah ini, kita perlu menggunakan rumus osmosis:

Π = iMRT

Kita tahu bahwa tekanan osmotik untuk kedua larutan (KCl dan urea) adalah sama (karena disebutkan dalam pertanyaan), sehingga kita dapat membuat persamaan berikut:

Π(urea) = Π(KCl)

Kita juga mengetahui bahwa faktor van 't Hoff (i) untuk urea adalah 1 (karena urea tidak berdisosiasi dalam larutan) dan untuk KCl adalah 2 (karena KCl berdisosiasi menjadi dua ion dalam larutan -- K+ dan Cl-).

Jadi kita bisa mengatur persamaan seperti ini:

i(urea)M(urea)RT = i(KCl)M(KCl)RT

Kita diberikan, M(urea) = 0,1 M. Kita mencari M(KCl), jadi:

M(KCl) = (i(urea)M(urea)) / i(KCl)

M(KCl) = (1 * 0,1) / 2

M(KCl) = 0,05 M

Jadi, konsentrasi larutan KCl yang memiliki tekanan osmotik yang sama dengan larutan urea 0,1 M adalah 0,05 M.

· 0.0 (0)

Vincent M

Community

24 September 2023 12:07

Untuk menghitung molalitas (kemolalan) larutan urea, kita dapat menggunakan rumus berikut:Molalitas (m) = (jumlah mol solut / massa pelarut dalam kg)Langkah pertama adalah menghitung jumlah mol solut. Untuk menghitung jumlah mol urea (CO(NH2)2), kita perlu tahu berat molekul urea (Mr urea), yang telah diberikan sebagai 60 g/mol.Langkah 1: Menghitung jumlah mol urea: Jumlah mol = Massa urea (gram) / Mr urea Jumlah mol = 0,3 gram / 60 g/mol Jumlah mol = 0,005 molLangkah kedua adalah menghitung massa pelarut (air) dalam kg. Anda telah diberikan massa jenis air sebesar 1 g/ml, yang berarti 1 kg air = 1000 g air.Langkah 2: Menghitung massa pelarut (air) dalam kg: Massa pelarut (kg) = 50 ml x 1 g/ml / 1000 Massa pelarut (kg) = 0,05 kgSekarang kita memiliki semua informasi yang diperlukan untuk menghitung molalitas (kemolalan) larutan urea:Molalitas (m) = (0,005 mol / 0,05 kg) = 0,1 mol/kgJadi, molalitas (kemolalan) larutan urea tersebut adalah 0,1 mol/kg.

Untuk menghitung molalitas (kemolalan) larutan urea, kita dapat menggunakan rumus berikut:

Molalitas (m) = (jumlah mol solut / massa pelarut dalam kg)

Langkah pertama adalah menghitung jumlah mol solut. Untuk menghitung jumlah mol urea (CO(NH2)2), kita perlu tahu berat molekul urea (Mr urea), yang telah diberikan sebagai 60 g/mol.

Langkah 1: Menghitung jumlah mol urea: Jumlah mol = Massa urea (gram) / Mr urea Jumlah mol = 0,3 gram / 60 g/mol Jumlah mol = 0,005 mol

Langkah kedua adalah menghitung massa pelarut (air) dalam kg. Anda telah diberikan massa jenis air sebesar 1 g/ml, yang berarti 1 kg air = 1000 g air.

Langkah 2: Menghitung massa pelarut (air) dalam kg: Massa pelarut (kg) = 50 ml x 1 g/ml / 1000 Massa pelarut (kg) = 0,05 kg

Sekarang kita memiliki semua informasi yang diperlukan untuk menghitung molalitas (kemolalan) larutan urea:

Molalitas (m) = (0,005 mol / 0,05 kg) = 0,1 mol/kg

Jadi, molalitas (kemolalan) larutan urea tersebut adalah 0,1 mol/kg.

· 0.0 (0)