Dimas S

11 Maret 2020 22:07

Iklan

Iklan

Dimas S

11 Maret 2020 22:07

Pertanyaan

DIBUKA LAGI Pendaftaran grup solusi belajar UNBK 2020 ketik link dibawah ini Dimana aja asalkan muncul linknya (warna biru) (soalnya tidak bisa dicopy) Monggo! yang JOIN : https://chat.whatsapp.com/CFdCIYf2hpxKhNMJluRRgC


1

1


Iklan

Iklan

Ninda D

13 Maret 2020 10:00

tapi tulisan tidak berwarna biru:'


Iklan

Iklan

Mau jawaban yang terverifikasi?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

Roboguru Plus

Dapatkan pembahasan soal ga pake lama, langsung dari Tutor!

Chat Tutor

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Cerpen memberikan rasa senang gembira serta menghibur para penikmat atau pembacanya karena cerpen memiliki fungsi...

2rb+

5.0

Jawaban terverifikasi

Zona Pelindung di Jalan Tol Pada rentang waktu 2015-2019, Indonesia memiliki hal baru di bidang infrastruktur, yakni pembangunan Jalan Tol Trans-Jawa. Jalan bebas hambatan ini menghubungkan Pelabuhan Merak di Jakarta dengan Pelabuhan Ketapang di Banyuwangi. Pembangunan jalan tol ini menjadi gebrakan yang nyata. Berbagai manfaat pun mulai tampak dan dirasakan oleh masyarakat dari keberadaan jalan tal ini. Melalui jalan tal ini, para pengguna mampu mempersingkat waktu perjalanan dan memudahkan akses jalan penghubung antarkota. Selain itu, manfaat terbesar dari jalan tal ini adalah menciptakan dan menumbuhkan daerah industri serta melancarkan distribusi sembako ke berbagai daerah. Meskipun memberikan banyak manfaat, bukan berarti keberadaan jalan tol ini mampu menyenangkan semua pihak. Jalan tol ini nyatanya menimbulkan efek yang kurang baik bagi sebagian warga yang tinggal di beberapa ratus meter di sekitar ruas jalan tol. Memang benar banyak manfaat yang mampu diberikan dari jalan tal ini. Namun, apakah pihak yang merancang dan membangun jalan tal memikirkan keadaan fisik dan mental warga di tepi jalan tol? Kebetulan saya tinggal di daerah yang berjarak 500 meter dari Jalan Tol Ngawi-Kertosono. Saya memahami dengan baik penderitaan yang dialami warga desa di tepi jalan tal tersebut. Sebelum pembangunan jalan tol, warga di desa tersebut hidup dengan tenteram, nyaman, dan tenang. Saat malam hari, suasana desa hening dengan dihiasi suara jangkrik dan kodak. Embusan udara di desa tersebut juga bersih dan segar. Namun, sekarang, suasana desa menjadi berisik karena suara truk, bus, dan kendaraan-kendaraan lain yang lalu-lalang tanpa henti. Mereka selalu dihantui dengan asap hitam, suara bising, dan klakson setiap hari. Oleh karena itu, saya berharap, pemerintah dan pengembang jalan tol berkenan memikirkan dampak buruk jalan tal bagi kesehatan fisik dan mental warga yang tinggal di sekitarnya. Salah satu solusi yang bisa saya berikan adalah pemerintah dalam membangun jalan tol seharusnya tidak hanya membeli tanah untuk jalan aspal dan bidang pengapit terbuka di kanan-kirinya. Akan tetapi, pemerintah juga sebaiknya membeli tanah di luar (di kanan-kiri) dua bidang itu yang lebarnya dua kali Iebar jalan aspal dan bidang pengapit. Selanjutnya, pada dua bidang di kanan-kiri jalan aspal dan bidang pengapit tersebut ditanami pohon-pohon besar yang bisa menyerap debu dan asap dari kendaraan. Selain untuk menyaring udara, pohon-pohon itu juga bisa meredam suara bising kendaraan. Lahan tersebut dapat kita namakan "zona pelindung" karena berfungsi melindungi warga yang tinggal di tepi jalan tol dari polusi asap, debu, dan suara. Pemerintah memang akan mengeluarkan banyak dana, tetapi bukankah rakyat, khususnya warga di tepi jalan tol juga butuh diperhatikan kesehatan fisik dan ketenteraman batinnya? Seandainya zona pelindung jalan tal terwujud, saya yakin Indonesia akan memiliki tambahan lahan paru-paru dunia. Hal tersebut tidak hanya berdampak positif bagi bangsa Indonesia, tetapi juga dunia. Pembangunan jalan tal memang mampu memberikan berbagai manfaat untuk kemajuan bangsa Indonesia. Namun, pemerintah juga semestinya jangan lupa untuk memperhatikan kesehatan dan ketenteraman warga yang tinggal di tepi jalan tal tersebut. Salah satu cara untuk mengatasinya adalah dengan membuat zona pelindung yang dapat melindungi warga dari polusi kendaraan pengguna jalan tol. "Salah satu solusi yang bisa saya berikan adalah pemerintah dalam membangun jalan tol *seharusnya* tidak hanya membeli tanah untuk jalan aspal dan bidang pengapit terbuka di kanan-kirinya." E. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar. 5. Bagaimana solusi yang ditawarkan penulis terhadap permasalahan tersebut?

1

0.0

Jawaban terverifikasi

Iklan

Iklan