Diantara reaksi-reaksi dibawah ini yang merupakan reaksi redoks adalah ... a. AgNO3(aq) + NaCl(aq) → AgCl(s) + NaNO3(aq) b. 2KI(aq) + Cl2(aq) → I2(s) + 2KCl(aq) c. NH3(aq) + H2O(l) → NH4^+(aq) + OH^- d. NaOH(aq) + CH3COOH(aq) → CH3COONa(aq) + H2O(l) e. Al2O3(s) + 2NaOH(aq) → 2NaAlO2(aq) + H2O(l)

Jawaban: B Untuk mengetahui reaksi manakah yang merupakan reaksi redoks, maka kita harus menentukan bilangan oksidasi (biloks) unsurnya terlebih dahulu. Hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan biloks adalah: 1. Bilangan oksidasi total senyawa dan unsur bebas adalah 0. 2. Bilangan oksidasi halogen (F, Cl, Br, I) pada umumnya adalah -1 namun unsur halogen memiliki beberapa bilangan oksidasi lainnya. 3. Bilangan oksidasi logam selalu positif. 4. Bilangan oksidasi logam golongan A pada umumnya sesuai dengan golongannya, seperti Golongan IA (Li, Na, K, Cs, dan Rb) memiliki biloks +1. Pada opsi, yang termasuk reaksi redoks adalah opsi B: 2KI(aq) + Cl2(aq) → I2(s) + 2KCl(aq) Pada ruas kiri Biloks K pada KI adalah +1 karena merupakan golongan IA, biloks I pada KI adalah -1, dan biloks Cl pada Cl2 adalah 0 karena merupakan unsur bebas. Pada ruas kanan Biloks K pada KCl adalah +1 karena merupakan golongan IA, biloks Cl pada KCl adalah -1, dan biloks I pada I2 adalah 0 karena merupakan unsur bebas. Dengan demikian, pada reaksi 2KI(aq) + Cl2(aq) → I2(s) + 2KCl(aq) terdapat: 1. reaksi reduksi yaitu penurunan bilangan oksidasi pada Cl, dari 0 (pada Cl2) menjadi -1 (pada KCl) dan 2. reaksi oksidasi yaitu kenaikan bilangan oksidasi pada I, dari -1 (pada KI) menjadi 0 (pada I2). Jadi, reaksi pada opsi yang merupakan reaksi redoks adalah 2KI(aq) + Cl2(aq) → I2(s) + 2KCl(aq).