Di Pulau Flores pernah hidup spesies gajah purba kerdil yang bernama Stegodon florensis. Gajah ini hidup di masa yang sama dengan kerabatnya yang berukuran dua kali lebih besar, yaitu Stegodon trigonocephalus. Berbeda dengan Stegodon florensis, gajah purba Stegodon trigonocephalus hidup di Pulau Jawa. Kedua gajah purba tersebut berasal dari nenek moyang yang sama. Berdasarkan penjelasan tersebut, selesaikan permasalahan-permasalahan berikut. b. bagaimana mekanisme terjadinya spesiasi pada kedua spesies gajah purba tersebut? jelaskan!

<p>Mekanisme spesiasi pada kedua spesies gajah purba tersebut adalah spesiasi alopatrik yang diawali oleh isolasi geografis, kemudian gajah purba melakukan reproduksi sesuai habitat.</p><p>&nbsp;</p><p>Spesiasi adalah mekanisme pembentukan jenis/spesies baru yang berbeda dari spesies sebelumnya. Spesiasi terjadi saat aliran gen yang tadinya efektif mulai berkurang karena adanya isolasi atau pemisahan. Terdapat 4 jenis spesiasi, yaitu spesiasi alopatrik, parapatrik, simpatrik, dan artifisial.</p><p>&nbsp;</p><p>Spesiasi yang terjadi pada gajah purba <i>Stegodon florensis</i> di pulau Flores dan <i>Stegodon trigonocephalus</i> di pulau Jawa adalah spesiasi alopatrik. Spesiasi alopatrik merupakan pembentukan spesies baru diawali adanya pemisah atau penghalang fisik, geografis, atau bentang alam yang sangat luas, seperti lautan, padang gurun, dan pegunungan, sehingga menghilangkan aliran gen antar populasi. Spesies gajah purba yang terpisah secara geografis kemudian melakukan perkembangbiakan sesuai habitatnya hingga menghasilkan spesied baru yang berbeda dengan spesies sebelumnya.</p><p>&nbsp;</p><p>Oleh karena itu, mekanisme spesiasi pada kedua spesies gajah purba tersebut adalah spesiasi alopatrik yang diawali oleh isolasi geografis, kemudian gajah purba melakukan reproduksi sesuai habitat.</p>