Di Jawa Barat pemberontakan DI/TII Kartosuwiryo a. Jelaskan perbedaan latarbelakang terjadinya pemberontakan DI/TII di Jawa Barat dengan DI/TII di Aceh b. Jelaskan perbedaan latarbelakang terjadinya pemberontakan DI/TII di Sulawesi dengan DI/TII di Kalimantan Selatan

a. Perbedaan latar belakang terjadinya pemberontakan DI/TII di Jawa Barat dengan DI/TII di Aceh adalah sebagai berikut: - Di Jawa Barat, pemberontakan DI/TII dipelopori oleh Kartosuwiryo yang menjalankan gerakan Darul Islam (DI). Gerakan ini didasarkan pada visi negara Islam di Indonesia yang berdasarkan ajaran Islam dan ingin menggulingkan pemerintah Indonesia yang dianggap sekuler. Kartosuwiryo mengklaim dirinya sebagai Panglima Besar Gerakan DI dan menuntut pendirian Negara Islam Indonesia. Pemberontakan DI/TII di Jawa Barat juga terkait dengan isu tanah, ketidakpuasan terhadap kebijakan pemerintah, dan keinginan untuk menggulingkan pemerintahan yang tidak sesuai dengan ideologi mereka. - Di Aceh, pemberontakan DI/TII juga dipimpin oleh Hasan di Tiro dan berjuang untuk mendirikan negara Islam di daerah tersebut. Namun, latar belakang terjadinya pemberontakan DI/TII di Aceh lebih terkait dengan penolakan terhadap kebijakan pemerintah Indonesia terhadap bumi Aceh, keinginan untuk mempertahankan identitas dan budaya Islam Aceh, serta adanya ketegangan politik dan ekonomi antara kelompok di Aceh dan pemerintah pusat. Pemberontakan DI/TII di Aceh juga didorong oleh kekecewaan terhadap hasil perundingan yang dilakukan oleh pemerintah pusat. b. Perbedaan latar belakang terjadinya pemberontakan DI/TII di Sulawesi dengan DI/TII di Kalimantan Selatan adalah sebagai berikut: - Di Sulawesi, pemberontakan DI/TII dipimpin oleh Kahar Muzakar dan berhubungan erat dengan gerakan pembebasan Sulawesi Selatan dan Tenggara (PERMESTA). Kahar Muzakar dan kelompoknya menentang pemerintah Indonesia dan ingin membebaskan wilayah Sulawesi Selatan dan Tenggara dari pemerintahan pusat. Latar belakang terjadinya pemberontakan DI/TII di Sulawesi lebih terkait dengan ketidakpuasan terhadap sentralisasi kekuasaan dan kebijakan pemerintah pusat yang dianggap tidak memperhatikan kepentingan daerah. Kelompok DI/TII di Sulawesi juga memperjuangkan otonomi daerah dan perlindungan hak-hak adat serta kebebasan beragama. - Di Kalimantan Selatan, pemberontakan DI/TII dipimpin oleh Kaharuddin Datuak Rangkayo Basa, berjuang untuk mendirikan Negara Islam di daerah tersebut. Latar belakang terjadinya pemberontakan DI/TII di Kalimantan Selatan lebih terkait dengan kekecewaan terhadap implementasi politik integrasi oleh pemerintah pusat dan ketidakpuasan terhadap kebijakan agraria yang dianggap merugikan masyarakat setempat. Kelompok DI/TII di Kalimantan Selatan juga melibatkan gerakan dan isu-isu adat serta keagamaan dalam upaya untuk menggulingkan pemerintahan dan mendirikan negara Islam di daerah tersebut.