Di antara reaksi berikut yang tidak tergolong reaksi disproporsionasi adalah … A. NaOH + Cl2 → NaCl + NaClO3 + H2O B. I2O4 + OH- → IO3- + I- + H2O C. ClO3- + Cl- → Cl2 + ClO2- D. IPO4 + H+ → I2 + IO4- + H2PO4- + H2O E. NO2 + 2H2O → HNO3 + HNO2

Halo Asep, jawabannya C yaa :) Reaksi redoks adalah singkatan dari reduksi dan oksidasi. Berdasarkan perubahan bilangan oksidasi (biloks), definisi reduksi dan oksidasi adalah sebagai berikut: Reduksi: reaksi penurunan bilangan oksidasi. Zat yang mengalami reduksi disebut oksidator, zat hasilnya disebut hasil reduksi. Oksidasi: reaksi kenaikan bilangan oksidasi. Zat yang mengalami oksidasi disebut reduktor, zat hasilnya disebut hasil oksidasi. Terdapat reaksi redoks spesial atau reaksi autoredoks, yaitu: 1. Reaksi disproporsionasi Merupakan reaksi redoks dimana oksidator dan reduktornya adalah zat yang sama. 2. Reaksi konproporsionasi Merupakan reaksi redoks dimana zat hasil reduksi dan hasil oksidasinya adalah zat yang sama. Dari kelima reaksi redoks diatas, yang bukan merupakan reaksi disproporsionasi adalah reaksi C, yaitu: ClO₃⁻ + Cl⁻ → Cl₂ + ClO₂⁻ Pada reaksi di atas, reaksi reduksi dan oksidasinya adalah: Reduksi: ClO₃⁻ → ClO₂⁻ Atom klor (Cl) mengalami penurunan biloks dari +5 pada ClO₃⁻ menjadi +3 pada ClO₂⁻. Oksidasi: Cl⁻ → Cl₂ Atom klor (Cl) mengalami kenaikan biloks dari -1 pada Cl⁻ menjadi 0 pada Cl₂. Untuk reaksi tersebut: - Oksidator: ClO₃⁻ - Reduktor: Cl⁻ - Hasil reduksi: ClO₂⁻ - Hasil oksidasi: Cl₂ Semoga bisa dipahami :)