Di antara persamaan reaksi berikut, yang merupakan reaksi redoks adalah ... a. NaOH + HCl → NaCl + H2O b. CaSO4 + 2LiOH → Ca(OH)2 + Li2SO4 c. Mg(OH)2 + 2HCl → MgCl2 + 2H2O d. BaCl2 + H2SO4 → BaSO4 + 2HCl e. MnO2 + 4HCl → MnCl2 + 2H2O + Cl2

Jawaban yang benar adalah e. MnO₂ + 4HCl → MnCl₂ + 2H₂O + Cl₂. Pembahasan: Redoks: Reduksi Oksidasi Reduksi merupakan reaksi: - Pengikatan elektron - Bilangan oksidasi turun - Pelepasan oksigen - Yang melakukan: oksidator Oksidasi - Pelepasan elektron - Bilangan oksidasi naik - Menggabungkan unsur dengan oksigen - Yang: melakukan reduktor Aturan Bilangan Oksidasi yang harus diingat berhubungan dengan Reaksi Redoks: - Unsur Bebas → Biloks = 0. - Logam yang Berikatan dengan Unsur Lain → Biloks = Positif. - Ion Tunggal atau Ion Monoatomik → Biloks = Muatannya. - Jumlah Biloks Unsur dalam Senyawa atau Biloks Total → Biloks = 0. - Jumlah Biloks Ion Poliatomik → Biloks = Muatannya. - Biloks Hidrogen = +1 - Biloks Oksigen = -2. Sehingga, untuk menentukan suatu reaksi redoks atau bukan, lihat dari ada tidaknya kenaikan dan penurunan biloks senyawa reaktan dan produk. a. NaOH + HCl → NaCl + H₂O Biloks Na pada NaOH: Na + (-2) + (+1) = 0 Na = 0 + 1 Na = +1 Biloks Na pada NaCl = +1 (logam golongan IA) Tidak ada kenaikan dan penurunan biloks. Biloks Cl pada HCl: (+1) + Cl = 0 Cl = 0 – 1 Cl = -1 Biloks Cl pada NaCl: (+1) + Cl = 0 Cl = 0 – 1 Cl = -1 Tidak ada kenaikan dan penurunan biloks. Artinya reaksi ini bukan reaksi redoks. b. CaSO₄ + 2LiOH → Ca(OH)₂ + Li₂SO₄ Pada reaksi ini ada tidaknya perubahan biloks dapat dilihat dari reaksi ionnya: CaSO₄ → Ca²⁺ + SO₄²⁻ (Ca = +2 dan SO₄ = -2) LiOH → Li⁺ + OH⁻ (Li = +2 dan OH = -1) Ca(OH)₂ → Ca²⁺ + 2OH⁻ (Ca = +2 dan OH = -1) Li₂SO₄ → 2Li⁺ + SO₄²⁻ (Li = +1 dan SO₄ = -2) Tidak ada kenaikan dan penurunan biloks. Artinya reaksi ini bukan reaksi redoks. c. Mg(OH)₂ + 2HCl → MgCl₂ + 2H₂O Pada reaksi ini ada tidaknya perubahan biloks dapat dilihat dari reaksi ionnya: Mg(OH)₂ → Mg²⁺ + 2OH⁻ (Mg = +2 dan OH = -1) HCl → H⁺ + Cl⁻ (H = +1 dan Cl = -1) MgCl₂ → Mg²⁺ + 2Cl⁻ (Mg = +2 dan Cl = -1) H₂O = 2(+1) + (-2) = 0 (H = +1 dan O = -2) Tidak ada kenaikan dan penurunan biloks. Artinya reaksi ini bukan reaksi redoks. d. BaCl₂ + H₂SO₄ → BaSO₄ + 2HCl Pada reaksi ini ada tidaknya perubahan biloks dapat dilihat dari reaksi ionnya: BaCl₂ → Ba²⁺ + 2Cl⁻ (Ba = +2 dan Cl = -1) H₂SO₄ → 2H⁺ + SO₄²⁻ (H = +1 dan SO₄ = -2) BaSO₄ → Ba²⁺ + SO₄²⁻ (Ba = +2 dan SO₄ = -2) HCl → H⁺ + Cl⁻ (H = +1 dan Cl = -1) Tidak ada kenaikan dan penurunan biloks. Artinya reaksi ini bukan reaksi redoks. e. MnO₂ + 4HCl → MnCl₂ + 2H₂O + Cl₂ Biloks Mn pada MnO₂: Mn + 2(-2) = 0 Mn = 0 + 4 Mn = +4 Biloks Mn pada MnCl₂: Mn + 2(-1) = 0 Mn = 0 + 2 Mn = +2 Mn mengalami reduksi dengan penurunan biloks sebanyak +4 – (+2) = 2. Biloks Cl pada HCl = -1 HCl → H⁺ + Cl⁻ (H = +1 dan Cl = -1) Biloks Cl pada Cl₂ = 0 (karena molekul unsur) Cl mengalami oksidasi dengan kenaikan biloks sebanyak 0 – (-1) = 1. Ada kenaikan biloks pada Cl (oksidasidasi) dan penurunan biloks Mn (reduksi). Artinya reaksi ini reaksi redoks. Jadi, yang merupakan reaksi redoks adalah e. MnO₂ + 4HCl → MnCl₂ + 2H₂O + Cl₂.