Di antara larutan berikut yang memiliki titik beku paling rendah adalah A. C6H12O6 0,3 m B. NaCl 0,2 m C. BaCl2 0,2 m D. Ba3(PO4)2 0,2 m E. CO(NH2)2 0,2 m

Di antara larutan berikut yang memiliki titik beku paling rendah adalah

A. C6H12O6 0,3 m

B. NaCl 0,2 m

C. BaCl2 0,2 m

D. Ba3(PO4)2 0,2 m

E. CO(NH2)2 0,2 m

Belajar bareng Champions

Brain Academy Champions

Hanya di Brain Academy

Habis dalam

Klaim

Jawaban terverifikasi

Hartila S

24 Juli 2024 08:26

Jawaban terverifikasi

Jawabannya: D Titik beku terendah dimiliki oleh larutan yang punya nilai m.i nya yang paling tinggi       ( m= molalitas, i= faktor vant hoff)larutan elektrolit kuat -> i = n(jumlah ion)larutan non elektrolit -> i=1  a.non elektrolit -> 0,3 m x 1 = 0,3b. Elektrolit kuat -> 0,2 m x 2 = 0,4c.elektrolit kuat -> 0,2 m x 3 = 0,6d elektrolit kuat -> 0,2m x 5 =1,0e. Non elektrolit -> 0,2m x 1= 0,2

Jawabannya: D

Titik beku terendah dimiliki oleh larutan yang punya nilai m.i nya yang paling tinggi

( m= molalitas, i= faktor vant hoff)

larutan elektrolit kuat -> i = n(jumlah ion)

larutan non elektrolit -> i=1

a.non elektrolit -> 0,3 m x 1 = 0,3

b. Elektrolit kuat -> 0,2 m x 2 = 0,4

c.elektrolit kuat -> 0,2 m x 3 = 0,6

d elektrolit kuat -> 0,2m x 5 =1,0

e. Non elektrolit -> 0,2m x 1= 0,2

· 0.0 (0)

Nanda R

Community

27 Juli 2024 02:17

Jawaban terverifikasi

Untuk menentukan larutan yang memiliki titik beku paling rendah, kita perlu memahami konsep depresi titik beku, yang dinyatakan oleh persamaan:ΔTf=i⋅Kf⋅m\Delta T_f = i \cdot K_f \cdot mΔTf=i⋅Kf⋅mdi mana:<ul><li>ΔTf\Delta T_fΔTf adalah penurunan titik beku,</li><li>iii adalah faktor van 't Hoff (jumlah partikel yang terbentuk dari satu molekul solut dalam larutan),</li><li>KfK_fKf adalah konstanta penurunan titik beku,</li><li>mmm adalah molalitas larutan.</li></ul>Larutan yang memiliki titik beku paling rendah adalah larutan yang menyebabkan penurunan titik beku paling besar (ΔTf\Delta T_fΔTf terbesar), yang bergantung pada i⋅mi \cdot mi⋅m.Mari kita hitung i⋅mi \cdot mi⋅m untuk setiap larutan:C6H12O6 (glukosa) 0,3 m<ul><li>Glukosa adalah molekul non-elektrolit, tidak terionisasi.</li><li>i=1i = 1i=1</li><li>i⋅m=1⋅0,3=0,3i \cdot m = 1 \cdot 0,3 = 0,3i⋅m=1⋅0,3=0,3</li></ul>NaCl (natrium klorida) 0,2 m<ul><li>NaCl adalah elektrolit kuat, terionisasi menjadi Na+^++ dan Cl−^-−.</li><li>i=2i = 2i=2</li><li>i⋅m=2⋅0,2=0,4i \cdot m = 2 \cdot 0,2 = 0,4i⋅m=2⋅0,2=0,4</li></ul>BaCl2 (barium klorida) 0,2 m<ul><li>BaCl2 adalah elektrolit kuat, terionisasi menjadi Ba2+^{2+}2+ dan 2 Cl−^-−.</li><li>i=3i = 3i=3</li><li>i⋅m=3⋅0,2=0,6i \cdot m = 3 \cdot 0,2 = 0,6i⋅m=3⋅0,2=0,6</li></ul>Ba3(PO4)2 (barium fosfat) 0,2 m<ul><li>Ba3(PO4)2 adalah elektrolit kuat, terionisasi menjadi 3 Ba2+^{2+}2+ dan 2 PO43−^{3-}3−.</li><li>i=5i = 5i=5</li><li>i⋅m=5⋅0,2=1,0i \cdot m = 5 \cdot 0,2 = 1,0i⋅m=5⋅0,2=1,0</li></ul>CO(NH2)2 (urea) 0,2 m<ul><li>Urea adalah molekul non-elektrolit, tidak terionisasi.</li><li>i=1i = 1i=1</li><li>i⋅m=1⋅0,2=0,2i \cdot m = 1 \cdot 0,2 = 0,2i⋅m=1⋅0,2=0,2</li></ul>Dari perhitungan di atas, larutan dengan i⋅mi \cdot mi⋅m terbesar adalah Ba3(PO4)2 dengan nilai 1,01,01,0, yang berarti larutan ini memiliki penurunan titik beku terbesar dan, oleh karena itu, titik beku paling rendah.Jadi, jawaban yang benar adalah:D. Ba3(PO4)2 0,2 m

Untuk menentukan larutan yang memiliki titik beku paling rendah, kita perlu memahami konsep depresi titik beku, yang dinyatakan oleh persamaan:

ΔTf=i⋅Kf⋅m\Delta T_f = i \cdot K_f \cdot mΔTf=i⋅Kf⋅m

di mana:

ΔTf\Delta T_fΔTf adalah penurunan titik beku,
iii adalah faktor van 't Hoff (jumlah partikel yang terbentuk dari satu molekul solut dalam larutan),
KfK_fKf adalah konstanta penurunan titik beku,
mmm adalah molalitas larutan.

Larutan yang memiliki titik beku paling rendah adalah larutan yang menyebabkan penurunan titik beku paling besar (ΔTf\Delta T_fΔTf terbesar), yang bergantung pada i⋅mi \cdot mi⋅m.

Mari kita hitung i⋅mi \cdot mi⋅m untuk setiap larutan:

C6H12O6 (glukosa) 0,3 m

Glukosa adalah molekul non-elektrolit, tidak terionisasi.
i=1i = 1i=1
i⋅m=1⋅0,3=0,3i \cdot m = 1 \cdot 0,3 = 0,3i⋅m=1⋅0,3=0,3

NaCl (natrium klorida) 0,2 m

NaCl adalah elektrolit kuat, terionisasi menjadi Na+^++ dan Cl−^-−.
i=2i = 2i=2
i⋅m=2⋅0,2=0,4i \cdot m = 2 \cdot 0,2 = 0,4i⋅m=2⋅0,2=0,4

BaCl2 (barium klorida) 0,2 m

BaCl2 adalah elektrolit kuat, terionisasi menjadi Ba2+^{2+}2+ dan 2 Cl−^-−.
i=3i = 3i=3
i⋅m=3⋅0,2=0,6i \cdot m = 3 \cdot 0,2 = 0,6i⋅m=3⋅0,2=0,6

Ba3(PO4)2 (barium fosfat) 0,2 m

Ba3(PO4)2 adalah elektrolit kuat, terionisasi menjadi 3 Ba2+^{2+}2+ dan 2 PO43−^{3-}3−.
i=5i = 5i=5
i⋅m=5⋅0,2=1,0i \cdot m = 5 \cdot 0,2 = 1,0i⋅m=5⋅0,2=1,0

CO(NH2)2 (urea) 0,2 m

Urea adalah molekul non-elektrolit, tidak terionisasi.
i=1i = 1i=1
i⋅m=1⋅0,2=0,2i \cdot m = 1 \cdot 0,2 = 0,2i⋅m=1⋅0,2=0,2

Dari perhitungan di atas, larutan dengan i⋅mi \cdot mi⋅m terbesar adalah Ba3(PO4)2 dengan nilai 1,01,01,0, yang berarti larutan ini memiliki penurunan titik beku terbesar dan, oleh karena itu, titik beku paling rendah.

Jadi, jawaban yang benar adalah:

D. Ba3(PO4)2 0,2 m

· 0.0 (0)

Buka akses jawaban yang telah terverifikasi