Data percobaan titrasi larutan HCl dengan larutan NaOH 0,1 M sebagai berikut.....E-96/97) no 1 volume hcl 25 ml ,Volume NaOH 0,01 M =19 ml no 2 Volume Hcl 25 mL ,volume NaOH 0,01 M=20 mL no 3 Volume HCl 25 mL,Volume NaOH 0,01 M = 21 mL Tentukan : a.Moralitas larutan asam yang bereaksi b. persamaan reaksi yang terjadi dan indikator yg digunakan

Haloo kak ^^ Izin mengoreksi yaa kak, mungkin yang dimaksud kakak adalah Molaritas larutan asam. Jika demikian maka: a. Molaritas larutan asam: 0,008 M b. Persamaan reaksi yang terjadi dan indikator: HCl + NaOH → NaCl + H2O Indikator yang dapat digunakan adalah metil merah, bromtimol biru, dan fenolftalein (yang paling akurat). Pada proses titrasi asam basa terdapat larutan titran (larutan yang diketahui konsentrasinya) dan larutan titrat (larutan yang tidak diketahui konsentrasinya). Larutan titrat diletakkan pada labu Erlenmeyer dan diberi indikator untuk mengindikasi titik ekuivalen tercapai dengan perubahan warna. Sedangkan larutan titran dituangkan ke dalam buret. Pada soal, HCl berperan sebagai larutan titrat dan NaOH sebagai titran. Untuk mengetahui molaritas dari HCl dapat dengan menggunakan rumus titrasi: a x Ma x Va = b x Mb x Vb dimana: a adalah valensi asam (jumlah ion H⁺), Ma adalah konsentrasi asam (M), Va adalah volume asam (L atau mL), b adalah valensi basa (jumlah ion OH⁻), Mb adalah konsentrasi basa (M), dan Vb adalah volume basa (L atau mL). HCl → H⁺ + Cl⁻ (valensi asam atau jumlah ion H⁺ adalah 1). NaOH → Na⁺ + OH⁻ (valensi basa atau jumlah ion OH⁻ adalah 1). Va rata-rata= (25+25+25) mL/3= 25 mL Vb rata-rata= (19+20+21) mL/3= 20 mL a x Ma x Va = b x Mb x Vb 1 x Ma x 25 mL = 1 x 0,01 M x 20 mL Ma= 0,008 M Jadi, molaritas asam adalah 0,008 M. Persamaan reaksi yang terjadi adalah HCl + NaOH → NaCl + H2O Indikator yang dapat digunakan adalah metil merah, bromtimol biru, dan fenolftalein (yang paling akurat). Indikator tersebut dipilih karena memiliki range pH yang sesuai pada pH yang terjadi pada reaksi.