dampak negatif dan positif pada pemerintahan presiden soeharto

<p>dampak positif :</p><ul><li>Masa pemerintahan yang lama membuat pembangunan menjadi berkesinambungan. Program pemerintah bernama Pelita atau Pembangunan Lima Tahun, terus menerus menyambung mulai dari Pelita I hingga Pelita VI sehingga hasilnya bisa dirasakan oleh masyarakat.</li><li>Pembangunan Lima Tahun selama 32 tahun banyak menitik beratkan pada sektor pertanian mengingat negara Indonesia adalah negara agraris, hal ini sempat membuahkan hasil manis dimana Indonesia bisa berswasembada beras.Dampak dari swasembada beras ini adalah makin sejahteranya para petani di desa. Hal ini otomatis menurunkan angka kemiskinan di Indonesia.</li><li>Penyebaran Pusat Kesehatan Masyarakat atau Puskesmas di hampir semua wilayah di Indonesia membuat masyarakat mudah mendapat pelayanan kesehatan.</li></ul><p>&nbsp;</p><p>dampak negatif :</p><ol><li>Pemerintah bersifat otoriter sehingga semua kegiatan masyarakat diatur oleh tindakan pemerintah orde baru dalam politik luar negeri akibatnya masyarakat tidak bisa leluasa dalam berkarya.</li><li>Pada masa Orde Baru atmosfir politiknya tidak sehat karena hanya ada satu partai lambang kekuasaan absolut sedangkan yang dua hanya sebagai tambahan saja agar Indonesia disebut sebagai negara demokrasi. Hal ini berdampak pada gagalnya pendidikan berpolitik pada masa itu.</li><li>Perwakilan rakyat hanya sebagai lambang saja, karena pada dasarnya hanya untuk melanggengkan kekuasaan saat itu, dampaknya rakyat Indonesia tidak bisa memilih presiden yang sesuai dengan hati nuraninya.</li><li>Di bidang ekonomi, orang-orang tertentu yang berada dilingkungan sekitar para penguasa akan bisa menikmati kemudahan berbisnis hingga menggurita. Korupsi, kolusi dan nepotisme merajalela dimana-mana. Dampaknya orang-orang menghalalkan berbagai cara agar tujuannya tercapai.</li></ol>