dampak negatif agresi militer Belanda 1

Halo Mel Agresi Militer Belanda I merupakan operasi militer Belanda di Jawa dan sumatra terhadap Republik Indonesia yang dilaksanakan dari 21 Juli 1947 sampai 5 Agustus 1947. Belanda melakukan operasi militer ini karena merasa Perjanjian Linggarjati yang disahkan pada tanggal 25 Maret 1946 sudah tidak berlaku, dengan kata lain Belanda mengingkari perjanjian tersebut. Fokus serangan Belanda di tiga tempat yaitu Sumatra Timur, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Hingga pada akhirnya terjadi gencatan senjata karena Belanda mulai kembali menyerang Indonesia dan pada akhirnya berhasil menguasai daerah–daerah penting dan krusial. Dampak negatif dari adanya Agresi Militer I diantaranya adalah: 1. Pasukan Indonesa tewas kurang lebih sebanyak 150 ribu orang, dari sekitar 500.000 kekuatan militer Indonesia yang diterjunkan. 2. Banyak warga sipil menjadi korban dalam pertempuran ini. 3. Merosotnya kondisi ekonomi Indonesia, ditambah lagi biaya untuk keperluan perang. 4. Wilayah RI semakin sempit setelah beberapa daerah berhasil dikuasai Belanda. 5. Kekuatan Tentara Nasional Indonesia dan pejuang lain semakin terjepit. 6. Kondisi politik Indonesia menjadi terganggu, dan menjadi tidak stabil. Dengan demikian, dampak negatif dari Agresi Militer I adalah: 1. Pasukan Indonesa tewas kurang lebih sebanyak 150 ribu orang, dari sekitar 500.000 kekuatan militer Indonesia yang diterjunkan. 2. Banyak warga sipil menjadi korban dalam pertempuran ini. 3. Merosotnya kondisi ekonomi Indonesia, ditambah lagi biaya untuk keperluan perang. 4. Wilayah RI semakin sempit setelah beberapa daerah berhasil dikuasai Belanda. 5. Kekuatan Tentara Nasional Indonesia dan pejuang lain semakin terjepit. 6. Kondisi politik Indonesia menjadi terganggu, dan menjadi tidak stabil. Mapel: Sejarah Kelas: 11 SMA Topik: Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Semoga membantu ya.