dampak bubarnya VOC bagi Indonesia

Halo Cahya K Tanggal 20 Maret 1602, VOC didirikan untuk menjalankan kegiatan perdagangan di Asia, khususnya kawasan Timur Jauh atau Asia Tenggara. Namun, pada akhirnya VOC justru berambisi untuk menguasai wilayah-wilayah yang didatanginya, termasuk Nusantara alias Indonesia. Jalur perdagangan yang dikendalikan VOC menyebar luas dari Amsterdam, Tanjung Harapan, India, hingga Papua. Bahkan keuntungan perdagangan rempah-rempah juga melimpah. Dalam menjalankan seluruh kegiatannya di Nusantara dan wilayah koloni lainnya, VOC membutuhkan biaya yang amat besar. Pada akhir abad ke-18, ongkos yang dikeluarkan ternyata lebih besar daripada pendapatan. Salah satu pos pengeluaran terbesar adalah dana perang. VOC mengeluarkan ongkos besar untuk membiayai berbagai peperangan di banyak wilayah di Nusantara, terutama dengan kerajaan-kerajaan atau pihak-pihak yang menentang ambisi mereka. Dalam kondisi bangkrut, VOC tidak dapat berbuat banyak. Pemerintah Belanda menganggap keberadaan VOC sebagai kongsi dagang di negara jajahan tidak dapat dilanjutkan lagi. Sehingga pada tanggal 31 Desember 1799 VOC dinyatakan bubar. Semua utang piutang dan segala milik VOC diambil alih oleh pemerintah Belanda. Selanjutnya dampak dari dibubarkannya VOC bagi rakyat Indonesia yakni. -Penderitaan sedikit berkurang karena sudah tidak ada monopoli, dari pembubaran VOC rakayat dapat menjual rempah-rempahnya ke pedagang dari kongsi dagang manapun -Perekonomian rakyat sedikit lebih maju, disebabkan dapat berkembangnya kembali perekonomian akibat tidak adanya pajak bumi yang harus dikeluarkan untuk VOC -Mulai berkembangnya kembali kerajaan-kerajaan lokal yang dahulu dijajah VOC Mapel: Sejarah kelas: 10 SMA Topik: Perkembangan Kolonialisme dan Imperialisme Eropa Semoga Membantu Ya : )