dalam sistem demokrasi liberal,kabinet yang berkuasa silih berganti karena

Hai Natacha Z, Kakak bantu jawab ya. Pada masa demokrasi liberal (1950-1959) pemerintahan silih berganti karena kepentingan politik partai masing-masing yang cenderung saling menuduh dan menjatuhkan. Untuk lebih jelasnya, yuk pahami penjelasan berikut. Republik Indonesia ketika memasuki masa demokrasi liberal menganut sistem pemerintahan parlementer artinya perdana menteri dari perwakilan suatu partai tertentu menjadi penggerak roda pemerintahan sedangkan presiden hanya berperan sebagai kepala negara saja. Pada masa demokrasi liberal terdiri dari banyak partai politik yang bermunculan akan tetapi dari sekian banyak partai politik tersebut ada empat yang dominan yakni: PNI, Masyumi, NU, dan PKI. Partai politik tersebut mendapatkan kesempatan untuk menduduki kursi pemerintahan. Dengan demikian, demi memperebutkan dan mempertahankan posisi jabatan dalam pemerintahan setiap dari partai politik keempat tersebut cenderung lebih fokus dalam menjatuhkan kabinet dari partai lawan agar calon dari partai politik tertentu dapat menduduki dan memimpin kabinet. Akibatnya kebijakan utama dari masa demokrasi liberal yakni merancang konstitusi baru sebagai pengganti UUD 1945 tidak terwujud.