Dalam melaksanakan sistem ekonomi perang pada masa pendudukannya di Indonesia, Jepang membentuk Saidi Kigyo Kanrikodan (SAK). Pembentukan lembaga ini menunjukkan bahwa...

Dalam melaksanakan sistem ekonomi perang pada masa pendudukannya di Indonesia, Jepang membentuk Saidi Kigyo Kanrikodan (SAK). Pembentukan lembaga ini menunjukkan bahwa Jepang memiliki kekuasaan mutlak dalam pengelolaan sumber daya alam di wilayah Indonesia. Untuk lebih jelasnya, yuk pahami penjelasan berikut. Ekonomi perang adalah semua kekuatan ekonomi di Idnonesia yang di gali untuk menopang kegiatan perang Jepang dalam Perang Dunia II. Jepang merencanakan penguasaan terhadap wilayah Asia Tenggara, khususnya Indonesia untuk mendapatkan dan menguasai sumber-sumber banah mentah sebagai penunjang industri perang. Pelaksanaan sistem ekonomi perang di mulai tahun 1942 panglima Angkatan Darat ke-16 mengeluarkan peraturan yang menyatakan bahwa semua perkebunan kopi, karet dan teh ditempatkan di bawah pengawasan langsung gunseiken. Jepang juga membentuk Saibi Kigyo Kanrikodan (SKK) untuk mengawasi perkebunan, pelaksana pembelian dan penentu harga penjualan hasil perkebunan. Dengan dibentuknya lembaga SKK maka Jepang memiliki kekuasaan mutlak dalam pengelolaan sumber daya alam di wilayah Indonesia. Dengan demikian, dalam melaksanakan sistem ekonomi perang pada masa pendudukannya di Indonesia, Jepang membentuk Saidi Kigyo Kanrikodan (SAK). Pembentukan lembaga ini menunjukkan bahwa Jepang memiliki kekuasaan mutlak dalam pengelolaan sumber daya alam di wilayah Indonesia. Semoga membantu yaa :))