Deva F

21 Maret 2024 06:10

Iklan

Deva F

21 Maret 2024 06:10

Pertanyaan

Daerah sekitar danau toba di Sumatera Utara memiliki banyak lokasi pemandian air panas yang dikelola untuk sektor pariwisata alam potensi tersebut menunjukkan dampak positif dari

Daerah sekitar danau toba di Sumatera Utara memiliki banyak lokasi pemandian air panas yang dikelola untuk sektor pariwisata alam potensi tersebut menunjukkan dampak positif dari

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

21

:

57

:

38

Klaim

1

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Salsabila M

Community

22 Maret 2024 04:12

Jawaban terverifikasi

<p><br>pengembangan pariwisata alam di daerah tersebut. Beberapa dampak positif dari pengembangan pariwisata alam di sekitar Danau Toba, Sumatera Utara, termasuk:</p><p><strong>Peningkatan Pendapatan Lokal</strong>: Pengembangan pariwisata alam akan membuka peluang baru bagi penduduk setempat untuk mendapatkan pendapatan tambahan. Dengan meningkatnya jumlah wisatawan yang datang untuk menikmati pemandian air panas dan tempat wisata alam lainnya, akan ada permintaan yang lebih besar terhadap barang dan jasa lokal, seperti akomodasi, makanan, suvenir, dan transportasi.</p><p><strong>Pelestarian Lingkungan</strong>: Dengan adanya peningkatan kesadaran akan nilai-nilai lingkungan dan keberlanjutan, pengembangan pariwisata alam dapat menjadi dorongan untuk menjaga kelestarian lingkungan sekitar Danau Toba. Ini termasuk pemeliharaan kebersihan dan keaslian alam, serta upaya restorasi lingkungan yang mungkin diperlukan untuk mempertahankan daya tarik pariwisata.</p><p><strong>Peningkatan Infrastruktur</strong>: Untuk mendukung industri pariwisata, akan ada investasi dalam infrastruktur, seperti jalan, transportasi, sanitasi, dan fasilitas umum lainnya. Hal ini tidak hanya akan memperbaiki aksesibilitas ke tempat-tempat wisata, tetapi juga memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat setempat.</p><p><strong>Pengembangan Komunitas</strong>: Pariwisata alam juga dapat menjadi alat untuk membangun kesadaran komunitas lokal tentang pentingnya pelestarian lingkungan dan warisan budaya mereka. Melalui partisipasi dalam industri pariwisata, masyarakat setempat dapat merasakan manfaat langsung dari pelestarian alam dan budaya mereka, sehingga mendorong tanggung jawab yang lebih besar dalam menjaga dan melestarikan sumber daya tersebut.</p><p><strong>Diversifikasi Ekonomi</strong>: Ketergantungan ekonomi yang berbasis pada sektor tertentu, seperti pertanian atau perikanan, dapat dikurangi melalui diversifikasi ekonomi ke sektor pariwisata. Hal ini dapat memberikan ketahanan ekonomi yang lebih besar terhadap fluktuasi dalam sektor-sektor lain dan membantu mengurangi kemiskinan di daerah tersebut.</p><p><br>&nbsp;</p>


pengembangan pariwisata alam di daerah tersebut. Beberapa dampak positif dari pengembangan pariwisata alam di sekitar Danau Toba, Sumatera Utara, termasuk:

Peningkatan Pendapatan Lokal: Pengembangan pariwisata alam akan membuka peluang baru bagi penduduk setempat untuk mendapatkan pendapatan tambahan. Dengan meningkatnya jumlah wisatawan yang datang untuk menikmati pemandian air panas dan tempat wisata alam lainnya, akan ada permintaan yang lebih besar terhadap barang dan jasa lokal, seperti akomodasi, makanan, suvenir, dan transportasi.

Pelestarian Lingkungan: Dengan adanya peningkatan kesadaran akan nilai-nilai lingkungan dan keberlanjutan, pengembangan pariwisata alam dapat menjadi dorongan untuk menjaga kelestarian lingkungan sekitar Danau Toba. Ini termasuk pemeliharaan kebersihan dan keaslian alam, serta upaya restorasi lingkungan yang mungkin diperlukan untuk mempertahankan daya tarik pariwisata.

Peningkatan Infrastruktur: Untuk mendukung industri pariwisata, akan ada investasi dalam infrastruktur, seperti jalan, transportasi, sanitasi, dan fasilitas umum lainnya. Hal ini tidak hanya akan memperbaiki aksesibilitas ke tempat-tempat wisata, tetapi juga memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat setempat.

Pengembangan Komunitas: Pariwisata alam juga dapat menjadi alat untuk membangun kesadaran komunitas lokal tentang pentingnya pelestarian lingkungan dan warisan budaya mereka. Melalui partisipasi dalam industri pariwisata, masyarakat setempat dapat merasakan manfaat langsung dari pelestarian alam dan budaya mereka, sehingga mendorong tanggung jawab yang lebih besar dalam menjaga dan melestarikan sumber daya tersebut.

Diversifikasi Ekonomi: Ketergantungan ekonomi yang berbasis pada sektor tertentu, seperti pertanian atau perikanan, dapat dikurangi melalui diversifikasi ekonomi ke sektor pariwisata. Hal ini dapat memberikan ketahanan ekonomi yang lebih besar terhadap fluktuasi dalam sektor-sektor lain dan membantu mengurangi kemiskinan di daerah tersebut.


 


Iklan

Nanda R

Community

23 Maret 2024 08:46

Jawaban terverifikasi

<p>Potensi pemandian air panas di sekitar Danau Toba, Sumatera Utara, menunjukkan dampak positif dari sektor pariwisata alam. Dampak positif tersebut mencakup beberapa hal:</p><p><strong>Peningkatan Pendapatan Ekonomi</strong>: Pariwisata air panas dapat meningkatkan pendapatan ekonomi lokal melalui peningkatan kunjungan wisatawan. Wisatawan yang berkunjung akan menghabiskan uang di daerah tersebut untuk akomodasi, makanan, souvenir, dan layanan lainnya, memberikan dorongan ekonomi bagi masyarakat setempat.</p><p><strong>Pemberdayaan Masyarakat Lokal</strong>: Pengelolaan pemandian air panas umumnya melibatkan masyarakat lokal, baik melalui kepemilikan bisnis atau melalui pekerjaan di sektor pariwisata. Hal ini dapat memberdayakan masyarakat lokal dengan menciptakan peluang kerja dan penghasilan tambahan.</p><p><strong>Pengembangan Infrastruktur</strong>: Untuk mendukung pariwisata air panas, seringkali diperlukan pengembangan infrastruktur seperti jalan, akomodasi, dan fasilitas pendukung lainnya. Ini dapat meningkatkan kualitas infrastruktur dan aksesibilitas di daerah tersebut, yang juga dapat bermanfaat bagi masyarakat umum.</p><p><strong>Peningkatan Kesadaran Lingkungan</strong>: Pariwisata alam seperti pemandian air panas sering kali memicu kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan. Upaya konservasi dan keberlanjutan dapat dilakukan untuk menjaga keaslian dan keberlangsungan lingkungan sekitar, memberikan manfaat jangka panjang bagi ekosistem dan komunitas lokal.</p><p><strong>Promosi Budaya Lokal</strong>: Destinasi pariwisata alam sering kali mencakup aspek budaya lokal, seperti tradisi, makanan, dan kerajinan tangan. Wisatawan yang berkunjung akan memiliki kesempatan untuk mengalami dan memahami budaya lokal, yang dapat mempromosikan dan melestarikan warisan budaya daerah.</p><p><br>&nbsp;</p>

Potensi pemandian air panas di sekitar Danau Toba, Sumatera Utara, menunjukkan dampak positif dari sektor pariwisata alam. Dampak positif tersebut mencakup beberapa hal:

Peningkatan Pendapatan Ekonomi: Pariwisata air panas dapat meningkatkan pendapatan ekonomi lokal melalui peningkatan kunjungan wisatawan. Wisatawan yang berkunjung akan menghabiskan uang di daerah tersebut untuk akomodasi, makanan, souvenir, dan layanan lainnya, memberikan dorongan ekonomi bagi masyarakat setempat.

Pemberdayaan Masyarakat Lokal: Pengelolaan pemandian air panas umumnya melibatkan masyarakat lokal, baik melalui kepemilikan bisnis atau melalui pekerjaan di sektor pariwisata. Hal ini dapat memberdayakan masyarakat lokal dengan menciptakan peluang kerja dan penghasilan tambahan.

Pengembangan Infrastruktur: Untuk mendukung pariwisata air panas, seringkali diperlukan pengembangan infrastruktur seperti jalan, akomodasi, dan fasilitas pendukung lainnya. Ini dapat meningkatkan kualitas infrastruktur dan aksesibilitas di daerah tersebut, yang juga dapat bermanfaat bagi masyarakat umum.

Peningkatan Kesadaran Lingkungan: Pariwisata alam seperti pemandian air panas sering kali memicu kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan. Upaya konservasi dan keberlanjutan dapat dilakukan untuk menjaga keaslian dan keberlangsungan lingkungan sekitar, memberikan manfaat jangka panjang bagi ekosistem dan komunitas lokal.

Promosi Budaya Lokal: Destinasi pariwisata alam sering kali mencakup aspek budaya lokal, seperti tradisi, makanan, dan kerajinan tangan. Wisatawan yang berkunjung akan memiliki kesempatan untuk mengalami dan memahami budaya lokal, yang dapat mempromosikan dan melestarikan warisan budaya daerah.


 


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

A. BERILAH TANDA SILANG (X) PADA HURUF A, B, ATAU C PADA JAWABAN YANG BENAR! 1. Kerajaan Hindu tertua di Indonesia adalah kerajaan …. a. Sriwijaya b. Singasari c. Kutai d. Majapahit 2. Prasasti Batu Bertulis, Prasasti Tugu dan Prasasti Kebon Kopi adalah peninggalan kerajaan …. a. Majapahit b. Demak c. Tarumanegara d. Gowa-Tallo 3. Kerajaan Mataram Islam mencapai puncak kejayaan pada masa pemerintahan …. a. Hayam Wuruk b. Sultan Agung c. Sultan Ageng Tirtayasa d. Sultan Hasanudin 4. Kerajaan Islam pertama di Indonesia adalah …. a. Aceh b. Demak c. Gowa-Tallo d. Samudra Pasai 5. Berikut adalah peninggalan kerajaan Islam, kecuali … a. Masjid Demak b. Menara Kudus c. Candi Borobudur d. Pondok Pesantren 6. Kerajaan Majapahit dikenal dengan kerajaan yang mempunyai …. a. Permaisuri yang cantik-cantik b. Angkatan darat yang banyak c. Raja-raja yang bijak d. Kekuatan maritim yang besar 7. Berikut ini yang bukan termasuk kenampakan alam adalah …. a. Sungai b. Pelabuhan c. Danau d. Gunung 8. Daratan yang menjorok ke laut dinamakan …. a. Lembah b. Teluk c. Selat d. Tanjung 9. Wilayah Indonesia dibagi menjadi …. waktu. a. 3 bagian b. 4 bagian c. 2 bagian d. 1 bagian 10. Dataran tinggi Dieng terdapat di Provinsi …. a. Jawa Tengah b. Jawa timur c. Jawa barat d. Banten 11. Kota Semarang, Palembang dan Padang termasuk wilayah Indonesia dengan pembagian waktu … a. WITA b. WIB c. WIT d. WIS 12. Keanekaragaman suku-suku bangsa Indonesia antara lain dipengaruhi oleh …. a. Perbedaan kondisi lingkungan yang ditempati b. Persamaan lingkungan pulau yang ditempati c. Banyaknya gunung berapi di Indonesia d. Perbedaan jenis iklim antar pulau di Indonesia 13. Suku Asmat, Bintuni dan Sentani berasal dari pulau …. a. Kalimantan b. Sumatra c. Papua d. Jawa 14. Upacara pembakaran jenazah di Bali dikenal dengan nama …. a. Wiwit b. Legong c. Ngaben d. Kecak 15. Berikut adalah suku-suku yang ada di pulau Jawa, kecuali …. a. Jawa b. Sunda c. Toraja d. Tengger 16. Alat musik berikut ini yang berasal dari daerah Nusa Tenggara adalah …. a. Bonang b. Sasando c. Popondi d. Rebab 17. Berikut ini adalah contoh pakaian adat yang benar sesuai daerah asalnya adalah …. a. Ulos dari Jawa Barat b. Baju Kurung dari Sumatra Barat c. Beskap dari Sumatra Utara d. Kebaya dari Kalimantan Selatan 18. Berikut yang tidak termasuk kebudayaan daerah Indonesia adalah …. a. Tarian daerah b. Lagu daerah c. Bahasa daerah d. Tanah daerah 19. Orang yang menggunakan jasa atau barang disebut …. a. produsen b. Distributor c. Konsumen d. Penyalur 20. Kegiatan ekonomi yang menghasilkan barang, yaitu …. a. Usaha angkutan b. Usaha tukang cukur c. Usaha pelayanan kesehatan d. Usaha membuat makanan

7

5.0

Jawaban terverifikasi

Cermati teks berikut! Semangat gotong royong Saat ini masyarakat tengah menghadapi cuaca ekstrim akibat musim pancaroba. Musim pancaroba adalah perallihan dari musim panas ke musim hujan, seperti terjadinya hujan deras yang disertai dengan petir dan angin kencang. Kondisi tersebut terjadi di berbagai daerah di indonesia. Bahkan ada beberapa daerah yang dilanda angin puting beliung. Bersyukur kejadian tersebut tidak menyebabkan jatuhnya korban jiwa walaupun kerugian materi yang diderita cukup besar. Tindakan warga sekitar sangat cepat, mereka segera membantu warga yang terkena dampak bencana. Mereka juga secara swadaya menyediakan bahan-bahan bangunan dan tenaga untuk memperbaiki bangunan-bangunan yang rusak. Peran para pemuka agama juga cukup besar bagi warga yang terkena bencana, mereka memberikan bimbingan mental atau nasehat agar warga tetap tabah dan tidak patah semangat dalam menghadapi bencana tersebut. Mereka memotivasi warga agar dapat menghadapi bencana tersebut agar dapat bangkit dan segera melakukan tindakan- tindakan yang diperlukan untuk memperbaiki keadaan ke kondisi semula atau bahkan menjadi lebih baik. Pihak pemerintah daerah juga melakukan berbagai upaya pertolongan, seperti pendirian posko pengungsian dan dapur umum serta penyediaan tenaga medis dan tenaga SAR untuk membantu warga yang terdampak. Pemerintah juga segera memperbaiki sarana dan prasarana umum yang rusak serta menyediakan bantuan untuk rekonstruksi rumah warga yang rusak. Berkat partisipasi dan tindakan cepat dari berbagai pihak tersebut, proses pemulihan lokasi bencana dapat berjalan dengan baik dan lancar. Wargapun dapat kembali beraktifitas seperti semula Berdasarkan teks semangat gotong royong, perhatikan paragraf pertama pada kalimat "Tindakan warga sekitar sangat cepat, mereka segera membantu warga yang terkena dampak bencana. Mereka juga secara swadaya menyediakan bahan-bahan bangunan dan tenaga untuk memperbaiki bangunan-bangunan yang rusak." Kalimat tersebut merupakan contoh dari tindakan sosial yaitu..... A. tindakan afektif B. tradisional C. berorientasi nilai D. rasional instrumental E. insidental

10

0.0

Jawaban terverifikasi