Arin R

21 Juli 2024 11:49

Iklan

Arin R

21 Juli 2024 11:49

Pertanyaan

Contoh sikap atau perilaku yang mencerminkan keterkaitan antara: (Masing-masing 4 contoh) Sila pertama dan sila kedua Sila pertama dan sila keempat Sila kedua dan sila keempat Sila ke tiga dan sila kelima

Contoh sikap atau perilaku yang mencerminkan keterkaitan antara: (Masing-masing 4 contoh)

  • Sila pertama dan sila kedua
  • Sila pertama dan sila keempat
  • Sila kedua dan sila keempat
  • Sila ke tiga dan sila kelima

 

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

20

:

43

:

28

Klaim

9

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Nanda R

Community

21 Juli 2024 12:52

Jawaban terverifikasi

<p>Keterkaitan Antara Sila Pertama dan Sila Kedua</p><p><strong>Sila Pertama</strong>: Ketuhanan Yang Maha Esa<br><strong>Sila Kedua</strong>: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab</p><ol><li><strong>Menghormati Keberagaman Agama</strong>: Mengakui dan menghormati keyakinan orang lain sebagai bentuk pengakuan terhadap kemanusiaan.</li><li><strong>Menjaga Toleransi Beragama</strong>: Berperilaku adil dan beradab terhadap sesama dengan menghormati perbedaan agama.</li><li><strong>Menghindari Diskriminasi Agama</strong>: Memperlakukan semua orang dengan adil tanpa memandang agama, sebagai bentuk penghormatan terhadap kemanusiaan.</li><li><strong>Menyantuni Sesama</strong>: Membantu sesama tanpa memandang agama mereka, sebagai wujud dari iman dan kemanusiaan.</li></ol><p>Keterkaitan Antara Sila Pertama dan Sila Keempat</p><p><strong>Sila Pertama</strong>: Ketuhanan Yang Maha Esa<br><strong>Sila Keempat</strong>: Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan</p><ol><li><strong>Mengambil Keputusan Secara Adil</strong>: Menggunakan nilai-nilai keagamaan sebagai panduan dalam pengambilan keputusan bersama.</li><li><strong>Memilih Pemimpin yang Beriman dan Bijaksana</strong>: Memilih pemimpin yang memiliki moralitas dan kebijaksanaan yang baik berdasarkan ajaran agama.</li><li><strong>Mengutamakan Musyawarah untuk Mufakat</strong>: Berdiskusi dan bermusyawarah dengan hikmat kebijaksanaan yang dipandu oleh nilai-nilai keagamaan.</li><li><strong>Menjunjung Nilai Keadilan dan Kejujuran</strong>: Mengutamakan keadilan dan kejujuran dalam proses musyawarah sebagai bentuk pengamalan nilai-nilai agama.</li></ol><p>Keterkaitan Antara Sila Kedua dan Sila Keempat</p><p><strong>Sila Kedua</strong>: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab<br><strong>Sila Keempat</strong>: Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan</p><ol><li><strong>Menghargai Pendapat Orang Lain</strong>: Menghargai setiap pendapat dalam musyawarah sebagai bentuk pengakuan terhadap kemanusiaan.</li><li><strong>Mengutamakan Keadilan dalam Pengambilan Keputusan</strong>: Berusaha mencapai keputusan yang adil dan beradab melalui musyawarah.</li><li><strong>Berperilaku Adil dalam Musyawarah</strong>: Menghormati hak dan kepentingan setiap individu dalam proses pengambilan keputusan.</li><li><strong>Mengutamakan Kepentingan Bersama</strong>: Memprioritaskan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dalam musyawarah sebagai bentuk penghargaan terhadap kemanusiaan.</li></ol><p>Keterkaitan Antara Sila Ketiga dan Sila Kelima</p><p><strong>Sila Ketiga</strong>: Persatuan Indonesia<br><strong>Sila Kelima</strong>: Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia</p><ol><li><strong>Mengutamakan Kepentingan Bangsa</strong>: Mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan demi keadilan sosial.</li><li><strong>Menghindari Perpecahan</strong>: Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dengan memperjuangkan keadilan sosial bagi semua.</li><li><strong>Menghormati Perbedaan</strong>: Menghormati dan menghargai keragaman budaya, suku, dan agama sebagai bagian dari persatuan Indonesia yang adil.</li><li><strong>Membantu Sesama Warga Negara</strong>: Berusaha membantu sesama warga negara yang kurang beruntung sebagai wujud keadilan sosial dan persatuan bangsa.</li></ol>

Keterkaitan Antara Sila Pertama dan Sila Kedua

Sila Pertama: Ketuhanan Yang Maha Esa
Sila Kedua: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

  1. Menghormati Keberagaman Agama: Mengakui dan menghormati keyakinan orang lain sebagai bentuk pengakuan terhadap kemanusiaan.
  2. Menjaga Toleransi Beragama: Berperilaku adil dan beradab terhadap sesama dengan menghormati perbedaan agama.
  3. Menghindari Diskriminasi Agama: Memperlakukan semua orang dengan adil tanpa memandang agama, sebagai bentuk penghormatan terhadap kemanusiaan.
  4. Menyantuni Sesama: Membantu sesama tanpa memandang agama mereka, sebagai wujud dari iman dan kemanusiaan.

Keterkaitan Antara Sila Pertama dan Sila Keempat

Sila Pertama: Ketuhanan Yang Maha Esa
Sila Keempat: Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan

  1. Mengambil Keputusan Secara Adil: Menggunakan nilai-nilai keagamaan sebagai panduan dalam pengambilan keputusan bersama.
  2. Memilih Pemimpin yang Beriman dan Bijaksana: Memilih pemimpin yang memiliki moralitas dan kebijaksanaan yang baik berdasarkan ajaran agama.
  3. Mengutamakan Musyawarah untuk Mufakat: Berdiskusi dan bermusyawarah dengan hikmat kebijaksanaan yang dipandu oleh nilai-nilai keagamaan.
  4. Menjunjung Nilai Keadilan dan Kejujuran: Mengutamakan keadilan dan kejujuran dalam proses musyawarah sebagai bentuk pengamalan nilai-nilai agama.

Keterkaitan Antara Sila Kedua dan Sila Keempat

Sila Kedua: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Sila Keempat: Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan

  1. Menghargai Pendapat Orang Lain: Menghargai setiap pendapat dalam musyawarah sebagai bentuk pengakuan terhadap kemanusiaan.
  2. Mengutamakan Keadilan dalam Pengambilan Keputusan: Berusaha mencapai keputusan yang adil dan beradab melalui musyawarah.
  3. Berperilaku Adil dalam Musyawarah: Menghormati hak dan kepentingan setiap individu dalam proses pengambilan keputusan.
  4. Mengutamakan Kepentingan Bersama: Memprioritaskan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dalam musyawarah sebagai bentuk penghargaan terhadap kemanusiaan.

Keterkaitan Antara Sila Ketiga dan Sila Kelima

Sila Ketiga: Persatuan Indonesia
Sila Kelima: Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

  1. Mengutamakan Kepentingan Bangsa: Mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan demi keadilan sosial.
  2. Menghindari Perpecahan: Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dengan memperjuangkan keadilan sosial bagi semua.
  3. Menghormati Perbedaan: Menghormati dan menghargai keragaman budaya, suku, dan agama sebagai bagian dari persatuan Indonesia yang adil.
  4. Membantu Sesama Warga Negara: Berusaha membantu sesama warga negara yang kurang beruntung sebagai wujud keadilan sosial dan persatuan bangsa.

Damar A

29 Juli 2024 11:00

Terimakasi ka๐Ÿค๐Ÿ’‹

Iklan

Kevin L

Gold

21 Juli 2024 12:52

Jawaban terverifikasi

Contoh Sikap atau Perilaku yang Mencerminkan Keterkaitan antara Sila-sila Pancasila Sila Pertama dan Sila Kedua * Menghormati hak asasi manusia dan kebebasan beragama. Sila pertama Pancasila menegaskan keyakinan akan Tuhan Yang Maha Esa, sedangkan sila kedua menjunjung tinggi kemanusiaan yang adil dan beradab. Hal ini berarti bahwa setiap manusia berhak untuk hidup, memeluk agama, dan beribadah tanpa paksaan. * Saling menghormati dan menghargai perbedaan. Sikap toleransi dan saling menghargai antarumat beragama merupakan wujud nyata dari pengamalan sila pertama dan sila kedua Pancasila. Kita harus menerima dan menghormati perbedaan keyakinan dan budaya yang ada di Indonesia. * Berkerja sama dan saling membantu dalam bidang sosial, ekonomi, dan keamanan tanpa pandang latar belakang agama. Sila pertama dan sila kedua Pancasila mendorong kita untuk bersatu padu dan saling membantu, tanpa memandang perbedaan agama. Kita harus bahu-membahu membangun bangsa dan negara Indonesia. * Mengembangkan toleransi agama sejak dini. Pendidikan agama yang bertoleransi dan menghargai perbedaan harus ditanamkan sejak dini kepada anak-anak. Hal ini penting untuk membangun generasi penerus bangsa yang berjiwa Pancasila. Sila Pertama dan Sila Keempat * Menyelenggarakan musyawarah untuk mencapai mufakat dalam menyelesaikan masalah. Sila pertama Pancasila menegaskan keyakinan akan Tuhan Yang Maha Esa, sedangkan sila keempat menjunjung tinggi kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan. Hal ini berarti bahwa dalam menyelesaikan masalah, kita harus selalu bermusyawarah untuk mencapai mufakat. * Menghargai pendapat orang lain. Sikap demokrasi dan menghargai pendapat orang lain merupakan wujud nyata dari pengamalan sila pertama dan sila keempat Pancasila. Kita harus mendengarkan dan mempertimbangkan pendapat orang lain, meskipun berbeda dengan pendapat kita sendiri. * Menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa. Sila pertama Pancasila menegaskan keyakinan akan Tuhan Yang Maha Esa, sedangkan sila keempat menjunjung tinggi kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan. Hal ini berarti bahwa dalam mengambil keputusan, kita harus selalu berpegang teguh pada nilai-nilai luhur bangsa, seperti gotong royong, musyawarah mufakat, dan keadilan sosial. * Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Sila pertama Pancasila menegaskan keyakinan akan Tuhan Yang Maha Esa, sedangkan sila keempat menjunjung tinggi kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan. Hal ini berarti bahwa kita harus selalu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, meskipun ada perbedaan pendapat dan kepentingan. Sila Kedua dan Sila Keempat * Menghormati hak asasi manusia dan kebebasan berpendapat. Sila kedua Pancasila menjunjung tinggi kemanusiaan yang adil dan beradab, sedangkan sila keempat menjunjung tinggi kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan. Hal ini berarti bahwa setiap manusia berhak untuk menyampaikan pendapatnya, tanpa paksaan atau tekanan dari pihak lain. * Menghargai proses demokrasi. Sikap demokrasi dan menghargai proses demokrasi merupakan wujud nyata dari pengamalan sila kedua dan sila keempat Pancasila. Kita harus mengikuti proses demokrasi dengan tertib dan bertanggung jawab. * Menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa. Sila kedua Pancasila menjunjung tinggi kemanusiaan yang adil dan beradab, sedangkan sila keempat menjunjung tinggi kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan. Hal ini berarti bahwa dalam menyampaikan pendapat, kita harus selalu berpegang teguh pada nilai-nilai luhur bangsa, seperti sopan santun, musyawarah mufakat, dan keadilan sosial. * Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Sila kedua Pancasila menjunjung tinggi kemanusiaan yang adil dan beradab, sedangkan sila keempat menjunjung tinggi kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan. Hal ini berarti bahwa kita harus selalu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, meskipun ada perbedaan pendapat. Sila Ketiga dan Sila Kelima * Menghargai hak asasi manusia dan kebebasan berserikat. Sila ketiga Pancasila menegaskan persatuan Indonesia, sedangkan sila kelima menjunjung tinggi keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Hal ini berarti bahwa setiap manusia berhak untuk berserikat dan berkumpul, tanpa paksaan atau tekanan dari pihak lain. * Menjunjung tinggi nilai-nilai gotong royong. Sikap gotong royong dan saling membantu merupakan wujud nyata dari pengamalan sila ketiga dan sila kelima


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

jelaskan hubungan sila ke 3 dan sila ke 4 pancasila!

5

0.0

Jawaban terverifikasi