Contoh nirmana pengulangan bentuk

<p>Nirmana pengulangan bentuk adalah salah satu prinsip dalam seni rupa yang menggunakan pengulangan bentuk untuk menciptakan efek tertentu. Pengulangan bentuk dapat dilakukan secara teratur atau tidak teratur.</p><p>Berikut adalah beberapa contoh nirmana pengulangan bentuk:</p><ul><li><strong>Garis-garis yang berulang</strong></li></ul><p>Garis-garis yang berulang dapat menciptakan efek gerakan, ritme, atau tekstur. Misalnya, garis-garis horizontal yang berulang dapat menciptakan efek gerakan ke arah samping, sedangkan garis-garis vertikal yang berulang dapat menciptakan efek gerakan ke arah atas dan bawah.</p><ul><li><strong>Bentuk-bentuk yang berulang</strong></li></ul><p>Bentuk-bentuk yang berulang dapat menciptakan efek keseimbangan, keteraturan, atau kesatuan. Misalnya, bentuk persegi yang berulang dapat menciptakan efek keseimbangan dan keteraturan, sedangkan bentuk lingkaran yang berulang dapat menciptakan efek kesatuan.</p><ul><li><strong>Warna-warna yang berulang</strong></li></ul><p>Warna-warna yang berulang dapat menciptakan efek harmoni, kontras, atau kesatuan. Misalnya, warna-warna yang cerah yang berulang dapat menciptakan efek harmoni, sedangkan warna-warna yang gelap yang berulang dapat menciptakan efek kontras.</p><p>Berikut adalah beberapa contoh karya seni rupa yang menggunakan prinsip nirmana pengulangan bentuk:</p><ul><li><strong>Mozaik</strong></li></ul><p>Mozaik adalah karya seni yang dibuat dengan menyusun kepingan-kepingan kecil dari bahan-bahan tertentu, seperti keramik, kaca, atau batu. Mozaik sering menggunakan pengulangan bentuk untuk menciptakan pola yang menarik.</p><ul><li><strong>Pola batik</strong></li></ul><p>Pola batik sering menggunakan pengulangan bentuk untuk menciptakan motif yang indah. Misalnya, motif batik parang menggunakan pengulangan bentuk garis-garis lengkung yang dinamis.</p><ul><li><strong>Arsitektur</strong></li></ul><p>Arsitektur sering menggunakan pengulangan bentuk untuk menciptakan kesan yang monumental atau megah. Misalnya, bangunan piramida di Mesir menggunakan pengulangan bentuk balok-balok batu yang besar.</p><ul><li><strong>Desain grafis</strong></li></ul><p>Desain grafis sering menggunakan pengulangan bentuk untuk menciptakan efek tertentu, seperti perhatian, fokus, atau gerakan. Misalnya, logo Nike menggunakan pengulangan bentuk swoosh yang ikonik.</p><p>Nirmana pengulangan bentuk adalah salah satu prinsip yang dapat digunakan untuk menciptakan karya seni rupa yang menarik dan memiliki makna tertentu.</p>