Contoh inhibitor kompetitif dan non kompetitif jel...

Question

Contoh inhibitor kompetitif dan non kompetitif jelaskan

Kevin L · Accepted Answer

Inhibitor kompetitif
Inhibitor kompetitif adalah senyawa yang strukturnya mirip dengan substrat, sehingga dapat bersaing dengan substrat untuk menempati sisi aktif enzim. Ketika inhibitor kompetitif berikatan dengan sisi aktif enzim, substrat tidak dapat berikatan dengannya, sehingga reaksi enzimatis terhambat.
Pengikatan inhibitor kompetitif dapat diubah dengan meningkatkan konsentrasi substrat. Hal ini karena substrat yang lebih banyak akan meningkatkan kemungkinan substrat berikatan dengan sisi aktif enzim daripada inhibitor.
Contoh inhibitor kompetitif:
 * Sukrosa dan maltosa adalah inhibitor kompetitif bagi enzim sukrase yang memecah sukrosa.
 * Asam oksalat adalah inhibitor kompetitif bagi enzim aldolase yang memecah glukosa menjadi piruvat.
Inhibitor nonkompetitif
Inhibitor nonkompetitif adalah senyawa yang tidak mirip dengan substrat, tetapi dapat berikatan dengan enzim pada tempat lain selain sisi aktif. Pengikatan inhibitor nonkompetitif menyebabkan perubahan bentuk sisi aktif enzim, sehingga substrat tidak dapat berikatan dengannya.
Pengikatan inhibitor nonkompetitif tidak dapat diubah dengan meningkatkan konsentrasi substrat. Hal ini karena inhibitor nonkompetitif tidak bersaing dengan substrat untuk menempati sisi aktif enzim.
Contoh inhibitor nonkompetitif:
 * Sianida adalah inhibitor nonkompetitif bagi enzim sitokrom oksidase yang terlibat dalam respirasi sel.
 * Ion merkuri (Hg2+) adalah inhibitor nonkompetitif bagi enzim glikeraldehida-3-fosfat dehidrogenase yang terlibat dalam glikolosis.
Perbedaan inhibitor kompetitif dan nonkompetitif
| Ciri-ciri | Inhibitor kompetitif | Inhibitor nonkompetitif |
|---|---|---|
| Struktur | Mirip dengan substrat | Tidak mirip dengan substrat |
| Tempat pengikatan | Sisi aktif enzim | Tempat lain selain sisi aktif enzim |
| Pengaruh konsentrasi substrat | Dapat diubah dengan meningkatkan konsentrasi substrat | Tidak dapat diubah dengan meningkatkan konsentrasi substrat |
| Pengaruh pada Vmax | Menurunkan Vmax | Menurunkan Vmax dan meningkatkan Km |
| Contoh | Sukrosa, maltosa, asam oksalat | Sianida, ion merkuri (Hg2+) |
Penggunaan inhibitor
Inhibitor memiliki berbagai macam penggunaan, antara lain:
 * Obat-obatan: Banyak obat yang merupakan inhibitor enzim. Contohnya, obat aspirin adalah inhibitor enzim siklooksigenase yang terlibat dalam peradangan.
 * Pestisida: Beberapa pestisida adalah inhibitor enzim yang penting bagi hama.
 * Industri makanan: Inhibitor enzim digunakan untuk mencegah kerusakan makanan. Contohnya, natrium benzoat adalah inhibitor enzim yang digunakan untuk mencegah pertumbuhan jamur pada makanan.
Kesimpulan
Inhibitor kompetitif dan nonkompetitif adalah dua jenis inhibitor enzim yang bekerja dengan cara yang berbeda. Inhibitor kompetitif bersaing dengan substrat untuk menempati sisi aktif enzim, sedangkan inhibitor nonkompetitif berikatan dengan enzim pada tempat lain selain sisi aktif enzim. Inhibitor memiliki berbagai macam penggunaan, antara lain sebagai obat-obatan, pestisida, dan industri makanan.

Nanda R · Accepted Answer

Inhibitor Kompetitif

Contoh: Methotrexate

Penjelasan: Methotrexate adalah inhibitor kompetitif yang digunakan dalam kemoterapi dan pengobatan penyakit autoimun. Methotrexate menghambat enzim dihidrofolat reduktase (DHFR), yang penting untuk sintesis DNA, RNA, dan protein. Methotrexate mirip dengan substrat alami enzim ini, yaitu dihidrofolat, dan bersaing langsung dengan substrat untuk mengikat situs aktif enzim. Ketika methotrexate mengikat situs aktif, ia mencegah dihidrofolat dari mengikat dan bereaksi, sehingga menghambat sintesis asam nukleat dan protein yang penting bagi proliferasi sel.

Inhibitor Non-Kompetitif

Contoh: Cyanide

Penjelasan: Cyanide adalah inhibitor non-kompetitif yang menghambat enzim sitokrom c oksidase dalam rantai transport elektron di mitokondria. Cyanide tidak bersaing dengan substrat untuk situs aktif enzim. Sebaliknya, cyanide mengikat pada bagian lain dari enzim (situs allosterik), yang mengubah konformasi (bentuk) enzim sedemikian rupa sehingga situs aktifnya tidak dapat berfungsi dengan baik. Akibatnya, bahkan jika substrat ada dalam konsentrasi tinggi, enzim tidak bisa melakukan katalisis dengan efisien, sehingga menghambat produksi ATP dan menyebabkan kerusakan seluler yang signifikan.

Perbedaan Utama:

Situs Pengikatan:

Kompetitif: Mengikat pada situs aktif enzim, bersaing langsung dengan substrat.
Non-Kompetitif: Mengikat pada situs allosterik, tidak bersaing dengan substrat untuk situs aktif.

Efek pada Aktivitas Enzim:

Kompetitif: Dapat diatasi dengan meningkatkan konsentrasi substrat, karena substrat dapat bersaing untuk mengikat situs aktif.
Non-Kompetitif: Tidak dapat diatasi dengan meningkatkan konsentrasi substrat, karena inhibitor mengubah konformasi enzim dan mengurangi aktivitas katalitiknya.

Kinetika Enzim:

Kompetitif: Meningkatkan Km (konsentrasi substrat di mana laju reaksi mencapai setengah dari Vmax), tetapi tidak mengubah Vmax.
Non-Kompetitif: Menurunkan Vmax (kecepatan maksimum reaksi) tanpa mengubah Km, karena perubahan konformasi mengurangi jumlah enzim yang aktif.

Contoh inhibitor kompetitif dan non kompetitif jelaskan

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Pertanyaan serupa