Ciri-ciri dan bentuk pentas Teater Primitif/Klasik

Halo Heru, kakak bantu jawab ya. Terima kasih sudah bertanya. Jawaban untuk pertanyaan tersebut adalah berpusat pada masa kerajaan dari alur cerita, latar, dan penokohannya, serta menggunakan iringan musik tradisioal. Contoh bentuk teaternya adalah wayang golek, wayang kulit, dan wayang orang. Cermati pembahasan berikut ini! Teater klasik muncul dari suatu perkembangan seni yang telah mencapai tingkat tinggi baik teknis maupun coraknya sebagai akibat dari adanya pembinaan terus-menerus dari kalangan atas, seperti raja, bangsawan, atau tingkat sosial lainnya. Oleh karena itu, jenis kesenian klasik kebanyakan lahir di lingkungan istana (pusat kerajaan). Berdasarkan hal di atas, ciri-ciri teater klasik antara lain: - Dasar cerita dalam teater lebih banyak berasal dari cerita turun menurun, dongeng, sejarah, serta kehidupan sehari-hari dari masa kerajaan. - Latar atau setting tempat dan waktu dalam teater adalah pada masa kerajaan masih memimpin. - Tokoh yang diperankan umumnya merupakan tokoh-tokoh kerajaan seperti raja dan para bawahannya serta rakyat pada masa berdirinya kerajaan. - Musik dalam pentas teater klasik lebih banyak menggunakan alat musik atau musik tradisional. Contoh bentuk dari teater klasik adalah wayang golek, wayang kulit, dan wayang orang. Dengan demikian, jawaban untuk pertanyaan di atas adalah berpusat pada masa kerajaan dari alur cerita, latar, dan penokohannya, serta menggunakan iringan musik tradisioal. Contoh bentuk teaternya adalah wayang golek, wayang kulit, dan wayang orang. Semoga membantu ya.