Anji V

16 Desember 2022 03:42

Iklan

Iklan

Anji V

16 Desember 2022 03:42

Pertanyaan

Cermatilah teks berikut untuk menjawab soal nomor 2—5. Cagar Alam Batu Gajah_ Simalungun, Sumatera Utara cagar Alam Batu Gajah merupakan salah satu cagar alam di Pulau Sumatera. Lokasinya terdapat di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. (1) *Cagar alam* ini dinamai 'batu gajah' karena terdapat dua buah batu yang dipahat menyerupai gajah_ di dalamnya. Batu berbentuk gajah_ ini konon merupakan tempat beribadah bagi pemeluk agama Hindu di masa silam dan tetap dikeramatkan hingga sekarang. Secara administratif, cagar Alam Batu Gajah_ terletak di Dusun Pematang Desa Negeri Dolok, Kecamatan Dolok Panribuan, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara. Kawasan ini telah ditetapkan sebagai cagar alam sejak jaman penjajahan Belanda. Luas kawasan perlindungan alam ini sekitar 0,80 ha. Di sekitarnya, terdapat area persawahan dan perkampungan penduduk. Cagar Alam Batu Gajah_ Simalungun ini menyimpan berbagai kekayaan (2) *flora dan fauna*. Berbagai jenis tumbuhan yang terdapat di cagar alam ini antara lain Tusam Sumatera (Pinus merkusii Jungh & de Vriese), Pulai (Alstonia scholaris (L.) R. Br.), Aren (Arenga pinnata (Wurmb) Merr.), berbagai jenis Bambu (Bambussa sp), berbagai jenis tumbuhan Paku, dan tetumbuhan lainnya. Sementara itu, berbagai fauna yang menghuni cagar Alam Batu Gajah_ Simalungun antara lain berbagai jenis burung_ seperti, tekukur (Streptopelia chinensis), pergam (Ducula sp), kutilang (Pycnonotus aurigaster), berbagai jenis (3) *mamalia* kecil seperti musang, kera_, babi_ hutan (Sus scrota Linnaeus), dan lain-lain. Selain memiliki kekayaan aneka flora dan fauna, di dalam kawasan cagar Alam Batu Gajah_ pun tersimpan berbagai batu pahatan berbentuk khas. Dua buah batu gajah_, batu katak, batu ulok (ular_), batu lesung, dan batu karang. Batu-batu ini dulunya diduga menjadi tempat peribadatan pemeluk agama Hindu. cagar Alam atau Nature Sanctuary adalah salah satu kawasan suaka alam di samping Suaka Margasatwa. Cagar Alam memiliki keadaan alam yang khas dan unik baik tumbuhan, satwa, maupun (4) *ekosistemnya*. Kawasan tersebut perlu dilindungi dan dijaga agar perkembangannya berlangsung secara alami tanpa campur tangan manusia. Pun demikian dengan cagar Alam Batu Gajah_ yang terdapat di Desa Negeri Dolok, Kecamatan Dolok Panribuan, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara. (Diolah dari berbagai sumber) Catatan: Kata yang diberi tanda (*) adalah kata yang digarisbawahi. Tuliskan beberapa kalimat yang memberi kesan seolah-olah melihat dalam teks tersebut.


11

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

Iklan

A. Yuliati

Mahasiswa/Alumni STKIP PGRI PASURUAN

03 Januari 2023 10:52

Jawaban terverifikasi

Kalimat yang memberikan kesan seolah-olah melihat dalam teks tersebut adalah (1) Luas kawasan perlindungan alam ini sekitar 0,80 ha. Dan (2) Di sekitarnya, terdapat area persawahan dan perkampungan penduduk. Teks deskripsi adalah teks yang menjelaskan objek secara rinci dan detail. Ciri-ciri teks deskripsi adalah sebagai berikut. 1. Objektif. 2. Melibatkan panca indera. 3. Menjelaskan ciri, bentuk, dan sifat objek secara rinci dan jelas. Berdasarkan uraian di atas, kalimat yang memberikan kesan seolah-olah melihat dalam teks tersebut adalah sebagai berikut. (1) Luas kawasan perlindungan alam ini sekitar 0,80 ha. (2) Di sekitarnya, terdapat area persawahan dan perkampungan penduduk. Jadi, kalimat yang memberikan kesan seolah-olah melihat dalam teks tersebut adalah (1) Luas kawasan perlindungan alam ini sekitar 0,80 ha. Dan (2) Di sekitarnya, terdapat area persawahan dan perkampungan penduduk.


Iklan

Iklan

lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Bacalah kutipan buku nonfiksi berikut! Puputan Upacara puputan atau dhautan bagi masyarakat Jawa merupakan upacara yang dilakukan dalam rangkaian upacara kelahiran seorang anak. Upacara ini dilaksanakan pada sore hari ketika tali pusar si bayi telah putus atau lepas (puput atau dhaut berarti lepas). Waktu yang diperlukan untuk penyelenggaraan puputan tidak dapat ditentukan secara pasti Hal ini bergantung kepada lama tidaknya tali pusar si bayi lepas dengan sendirinya. Tali pusar si bayi dapat putus sebelum seminggu bahkan lebih dari seminggu sejak kelahiran. Keluarga si bayi harus siap mengadakan upacara puputan jika sewaktu- waktu tali pusar tersebut putus. Upacara ini diselenggarakan dengan mengadakan kenduri atau selamatan yang dihadiri oleh kerabat dan tetangga terdekat. Sesajian (makanan) yang disediakan dalam upacara puputan, antara lain nasi gudangan yang terdiri atas nasi dengan lauk-pauk, sayur-mayur dan parutan kelapa, bubur merah, bubur putih, dan jajan pasar. Upacara puputan biasanya ditandai dengan dipasangnya sawuran (bawang merah, dlingo bengle yang dimasukkan ke ketupat), dan aneka macam duri kemarung di sudut- sudut kamar bayi. Selain sawuran dipasang juga daun nanas yang diberi warna hitam putih (bergaris-garis), daun apa-apa, awar-awar, girang, dan duri kemarung. Di halaman rumah dipasang tumbak sewu, yaitu sapu lidi yang didirikan dengan tegak. Di tempat tidur si bayi diletakkan benda-benda tajam seperti pisau dan gunting. Dalam upacara puputan dhautan terdapat makna atau lambang atau yang tersirat dalam makanan dan alat yang digunakan tersebut. Sumber: Maryani, Indonesia nan Indah: Upacara Adat, Semarang. Alprin, 2019 Buatlah rangkuman isi kutipan buku nonfiksi tersebut!

65

0.0

Jawaban terverifikasi