Naufal A

30 September 2023 16:08

Iklan

Naufal A

30 September 2023 16:08

Pertanyaan

Cermati kutipan cerpen berikut. "Yang kamu maksud 'kita' itu siapa? Kamu? Dokter-dokter di rumah sakit? Kalau orang rumah sakit sih senang-senang saja bapakmu terus dirawat. Makin lama dirawat makin banyak duit masuk. Kalau makin parah, mereka tinggal bilang: masuk ICU! Makin banyak lagi duit masuk. Tapi, setelah itu, apa sudah pasti bapakmu bakalan sembuh? Enggak, kan? Umpama bapakmu sembuh, apa bukan gantian kamu yang sekarat karena stres harus cari duit buat bayar rumah sakit? Umpama bapakmu meninggal, apa rumah sakit terus mau ngasih diskon? Enggak juga, kan? Paling-paling kita dikasih omongan pelipur lara: kami sudah berusaha semaksimal mungkin, tetapi ternyata yang di atas berkehendak lain." (Cerpen "Menanti Kematian karya Jujur Prananto) 2. Suasana yang tergambar pada kutipan cerpen tersebut adalah a. sendu b. tegang c. dukacita d. bimbang

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

05

:

33

:

57

Klaim

4

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Nanda R

Community

30 September 2023 20:14

Jawaban terverifikasi

<p>jawabannya adalah D.</p><p>Kutipan cerpen di atas menceritakan mengenai kebimbangan seseorang. Latar suasananya adalah bimbang yang terdapat pada kalimat Kalau makin parah, mereka tinggal bilang: masuk ICU! Makin banyak lagi duit masuk. Tapi, setelah itu, apa sudah pasti bapakmu bakalan sembuh? Enggak, kan? Umpama bapakmu sembuh, apa bukan gantian kamu yang sekarat karena stres harus cari duit buat bayar rumah sakit?".</p>

jawabannya adalah D.

Kutipan cerpen di atas menceritakan mengenai kebimbangan seseorang. Latar suasananya adalah bimbang yang terdapat pada kalimat Kalau makin parah, mereka tinggal bilang: masuk ICU! Makin banyak lagi duit masuk. Tapi, setelah itu, apa sudah pasti bapakmu bakalan sembuh? Enggak, kan? Umpama bapakmu sembuh, apa bukan gantian kamu yang sekarat karena stres harus cari duit buat bayar rumah sakit?".


Iklan

Vincent M

Community

04 Oktober 2023 08:24

<p>Suasana yang tergambar pada kutipan cerpen tersebut adalah:</p><p>c. Dukacita</p><p>Kutipan tersebut menggambarkan percakapan yang serius dan penuh dengan pertimbangan tentang situasi yang sulit, khususnya mengenai kondisi kesehatan bapak seseorang. Suasana ini menciptakan rasa dukacita dan kekhawatiran dalam percakapan tersebut.</p>

Suasana yang tergambar pada kutipan cerpen tersebut adalah:

c. Dukacita

Kutipan tersebut menggambarkan percakapan yang serius dan penuh dengan pertimbangan tentang situasi yang sulit, khususnya mengenai kondisi kesehatan bapak seseorang. Suasana ini menciptakan rasa dukacita dan kekhawatiran dalam percakapan tersebut.


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Bacalah kutipan buku nonfiksi berikut! Puputan Upacara puputan atau dhautan bagi masyarakat Jawa merupakan upacara yang dilakukan dalam rangkaian upacara kelahiran seorang anak. Upacara ini dilaksanakan pada sore hari ketika tali pusar si bayi telah putus atau lepas (puput atau dhaut berarti lepas). Waktu yang diperlukan untuk penyelenggaraan puputan tidak dapat ditentukan secara pasti Hal ini bergantung kepada lama tidaknya tali pusar si bayi lepas dengan sendirinya. Tali pusar si bayi dapat putus sebelum seminggu bahkan lebih dari seminggu sejak kelahiran. Keluarga si bayi harus siap mengadakan upacara puputan jika sewaktu- waktu tali pusar tersebut putus. Upacara ini diselenggarakan dengan mengadakan kenduri atau selamatan yang dihadiri oleh kerabat dan tetangga terdekat. Sesajian (makanan) yang disediakan dalam upacara puputan, antara lain nasi gudangan yang terdiri atas nasi dengan lauk-pauk, sayur-mayur dan parutan kelapa, bubur merah, bubur putih, dan jajan pasar. Upacara puputan biasanya ditandai dengan dipasangnya sawuran (bawang merah, dlingo bengle yang dimasukkan ke ketupat), dan aneka macam duri kemarung di sudut- sudut kamar bayi. Selain sawuran dipasang juga daun nanas yang diberi warna hitam putih (bergaris-garis), daun apa-apa, awar-awar, girang, dan duri kemarung. Di halaman rumah dipasang tumbak sewu, yaitu sapu lidi yang didirikan dengan tegak. Di tempat tidur si bayi diletakkan benda-benda tajam seperti pisau dan gunting. Dalam upacara puputan dhautan terdapat makna atau lambang atau yang tersirat dalam makanan dan alat yang digunakan tersebut. Sumber: Maryani, Indonesia nan Indah: Upacara Adat, Semarang. Alprin, 2019 Buatlah rangkuman isi kutipan buku nonfiksi tersebut!

510

0.0

Jawaban terverifikasi