Eloise B

12 Mei 2022 05:58

Iklan

Iklan

Eloise B

12 Mei 2022 05:58

Pertanyaan

Cermati kalimat berikut. jalur pendakian gunung arjuno ditutup total dari bulan maret hingga bulan agustus kemarin. Perbaikan penggunaan huruf kapital yang tepat adalah ...


1

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

Iklan

A. Rahmawati

12 Mei 2022 07:08

Jawaban terverifikasi

Perbaikan penggunaan huruf kapital yang tepat adalah "Jalur pendakian Gunung Arjuno ditutup total dari bulan Maret hingga bulan Agustus kemarin." Berikut adalah pembahasannya. Salah satu kaidah penulisan yang terdapat dalam PUEBI adalah penulisan huruf kapital. Berikut beberapa penggunaan huruf kapital. 1. Nama orang, seperti Putri Yulia. 2. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, dan hari besar, atau hari raya, seperti hari Selasa, hari Natal, dan bulan Agustus. 3. Nama tempat atau geografis, seperti Gunung Merapi. 4. Awal kalimat, seperti "Apa kabar?" Berikut analisis berdasarkan kalimat tersebut. 1. Kata "jalur" seharusnya dicetak dengan menggunakan huruf kapital sebab merupakan kata yang terdapat di awal kalimat sehingga penulisan yang tepat adalah "Jalur". 2. Frasa "gunung arjuno" seharusnya dicetak dengan menggunakan huruf kapital sebab merupakan nama tempat sehingga penulisan yang tepat adalah "Gunung Arjuno". 3. Kata "maret" dan kata "agustus" seharusnya dicetak dengan menggunakan huruf kapital sebab merupakan nama bulan sehingga penulisan yang tepat adalah "Maret" dan "Agustus". Dengan demikian, perbaikan penggunaan huruf kapital yang tepat adalah "Jalur pendakian Gunung Arjuno ditutup total dari bulan Maret hingga bulan Agustus kemarin."


Iklan

Iklan

lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Bacalah kutipan buku nonfiksi berikut! Puputan Upacara puputan atau dhautan bagi masyarakat Jawa merupakan upacara yang dilakukan dalam rangkaian upacara kelahiran seorang anak. Upacara ini dilaksanakan pada sore hari ketika tali pusar si bayi telah putus atau lepas (puput atau dhaut berarti lepas). Waktu yang diperlukan untuk penyelenggaraan puputan tidak dapat ditentukan secara pasti Hal ini bergantung kepada lama tidaknya tali pusar si bayi lepas dengan sendirinya. Tali pusar si bayi dapat putus sebelum seminggu bahkan lebih dari seminggu sejak kelahiran. Keluarga si bayi harus siap mengadakan upacara puputan jika sewaktu- waktu tali pusar tersebut putus. Upacara ini diselenggarakan dengan mengadakan kenduri atau selamatan yang dihadiri oleh kerabat dan tetangga terdekat. Sesajian (makanan) yang disediakan dalam upacara puputan, antara lain nasi gudangan yang terdiri atas nasi dengan lauk-pauk, sayur-mayur dan parutan kelapa, bubur merah, bubur putih, dan jajan pasar. Upacara puputan biasanya ditandai dengan dipasangnya sawuran (bawang merah, dlingo bengle yang dimasukkan ke ketupat), dan aneka macam duri kemarung di sudut- sudut kamar bayi. Selain sawuran dipasang juga daun nanas yang diberi warna hitam putih (bergaris-garis), daun apa-apa, awar-awar, girang, dan duri kemarung. Di halaman rumah dipasang tumbak sewu, yaitu sapu lidi yang didirikan dengan tegak. Di tempat tidur si bayi diletakkan benda-benda tajam seperti pisau dan gunting. Dalam upacara puputan dhautan terdapat makna atau lambang atau yang tersirat dalam makanan dan alat yang digunakan tersebut. Sumber: Maryani, Indonesia nan Indah: Upacara Adat, Semarang. Alprin, 2019 Buatlah rangkuman isi kutipan buku nonfiksi tersebut!

344

0.0

Jawaban terverifikasi