Anonim A

15 Februari 2022 03:38

Iklan

Anonim A

15 Februari 2022 03:38

Pertanyaan

Ceritakan mengapa Pemerintah Kolonial Belanda kewalahan menghadapi perjuangan Pangeran Diponegoro!

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

06

:

20

:

26

Klaim

1

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

P. Rafika

24 Maret 2022 12:41

Jawaban terverifikasi

Halo terimakasih ya sudah bertanya, kakak bantu jawab. Pemerintah Kolonial Belanda kewalahan membendung perlawanan Pangeran Diponegoro dikarenakan perang yang kerap disebut Perang Jawa tersebut melibatkan berbagai kalangan, seperti rakyat, bangsawan, dan ulama. Selain itu, intel Belanda tidak pernah melaporkan adanya benih perlawanan ini. Untuk lebih detailnya, yuk simak penjelasan berikut. Perlawanan Pangeran Diponegoro yang terjadi dalam kurun waktu 1925-1930 tersebut dinyatakan juga sebagai Perang Jawa. Hal ini dikarenakan perang tersebut tidak hanya melibatkan wilayah vorstenlanden (wilayah Kesultanan Yogyakarta) tapi meluas hingga Jawa Timur. Pemberontakan ini juga menghabiskan biaya cukup besar di tubuh pemerintah kolonial Belanda. Berikut latar belakang hingga jalannya pemberontakan. Latar belakang pemberontakan 1. Intervensi pemerintah kolonial dalam tubuh Kesultanan Yogyakarta. Campur tangan kolonial membawa pergeseran adat dan budaya keraton yang sudah lama ada di keraton bahkan melahirkan budaya Barat yang tidak sesuai dengan budaya Islam, seperti minum-minuman keras. Di beberapa sumber juga disebutkan bagaimana perilaku pejabat kolonial yang memiliki "affair" dengan puteri-puteri keraton. 2. Penderitaan rakyat akibat pajak yang ditarik oleh pemerintah kolonial. Ditambah lagi adanya wabah kolera. 3. Dalam kehidupan sosial kemasyarakatan terdapat jurang pemisah antara rakyat dengan punggawa kerajaan dan perbedaan status sosial antara rakyat pribumi dengan kaum kolonial. Adanya jurang pemisah antara si kaya dan si miskin, antara rakyat dan kaum kolonial, sering menimbulkan kelompok-kelompok yang tidak puas sehingga sering menimbulkan kekacauan. Dimulainya Perang Diponegoro Kemudian meletuslah Perang Diponegoro dikarenakan Belanda memasang patok untuk pembangunan jalan. Pemasangan anjir ini secara sengaja melewati pekarangan milik Pangeran Diponegoro di Tegalrejo tanpa izin. Pangeran Diponegoro memerintahkan rakyat untuk mencabuti anjir tersebut. Kemudian Patih Danurejo memerintahkan memasang kembali anjir-anjir itu dengan dijaga pasukan Macanan (pasukan pengawal kepatihan). Dengan keberaniannya pengikut Pangeran Diponegoro mencabuti anjir/patok-patok itu dan digantikannya dengan tombak-tombak mereka. Berawal dari insiden anjir inilah meletus Perang Diponegoro. Dalam memimpin perang ini Pangeran Diponegoro mendapat dukungan luas dari masyarakat, para punggawa kerajaan, dan para bupati. Tercatat 15 dari dari 29 pangeran dan 41 dari 88 bupati bergabung dengan Pangeran Diponegoro. Di samping itu, Pangeran Diponegoro juga sudah mempersiapkan termasuk penggalangan dana, tenaga, dan persenjataan. Pangeran Diponegoro mendapat dukungan dari berbagai lapisan pangeran, dan priayi sepuh, juga rakyat. Mereka rela mengumpulkan barang-barang berharga seperti uang kontan dan perhiasan, aneka sarung keris bertatahkan. Dukungan luas dari masyarakat ini juga disebabkan pribadi Diponegoro yang menyatu dengan rakyat. Sebelum meletusnya perlawanan, disebutkan Diponegoro priyayi yang kerap menyapa serta berdialog dengan rakyat kecil. Sambil membantu mereka bekerja di sawah, Pangeran Diponegoro berdialog mengenai keadaan mereka ketika kesultanan diintervensi oleh Belanda. Perlawanan Pangeran Diponegoro terus meningkat. Beberapa pos pertahanan Belanda dapat dikuasai. Pergerakan pasukan Pangeran Diponegoro meluas ke daerah Banyumas, Kedu, Pekalongan, Semarang dan Rembang. Kemudian ke arah timur meluas ke Madiun, Magetan, Kediri dan sekitarnya. Perang yang dikobarkan oleh Pangeran Diponegoro mampu menggerakkan kekuatan di seluruh Jawa. Oleh karena itu, Perang Diponegoro sering dikenal dengan Perang Jawa. Semua kekuatan dari rakyat, bangsawan, dan para ulama bergerak untuk melawan kekejaman Belanda. Oleh karena perlawanan Pangeran Diponegoro yang meluas hingga keluar wilayah Kesultanan Yogyakarta inilah membuat Belanda kewalahan. Semoga membantu ya....


Iklan

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Apakah benar NIBKD dan MBKS dibentuk guna menghadapi kekuatan Belanda? Jelaskan!

88

5.0

Jawaban terverifikasi