Muh C

04 September 2023 00:11

Iklan

Muh C

04 September 2023 00:11

Pertanyaan

ceritakan keadaan faktor biotik dan abiotik ekosistem laut dalam!

ceritakan keadaan faktor biotik dan abiotik ekosistem laut dalam!

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

11

:

06

:

39

Klaim

1

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Sahel S

04 September 2023 00:24

Jawaban terverifikasi

<p>Ekosistem laut dalam adalah lingkungan yang terdapat di dasar laut, dengan kedalaman yang mencapai 200 meter atau lebih. Kondisi ekosistem laut dalam ditentukan oleh faktor-faktor biotik dan abiotik.</p><p>Faktor Biotik:<br>1. Mikroorganisme: Ekosistem laut dalam ditempati oleh berbagai mikroorganisme seperti bakteri, virus, dan protozoa. Mikroorganisme ini memainkan peran penting dalam menjaga siklus nutrisi dan dekomposisi bahan organik.<br>2. Hewan: Meskipun jumlah spesies terbatas, ekosistem laut dalam merupakan rumah bagi berbagai hewan seperti cumi-cumi raksasa, ikan paus, ubur-ubur, dan udang purba. Hewan-hewan ini telah beradaptasi dengan kondisi lingkungan yang ekstrem di ekosistem laut dalam.<br>3. Tanaman: Secara umum, jumlah spesies tanaman di ekosistem laut dalam terbatas. Fitoplankton berfungsi sebagai produsen utama, yang bertanggung jawab atas produksi energi melalui fotosintesis.</p><p>Faktor Abiotik:<br>1. Cahaya: Di kedalaman ekosistem laut dalam, cahaya matahari hanya dapat menembus dalam jumlah yang sangat terbatas. Seiring dengan peningkatan kedalaman, intensitas cahaya yang tersedia semakin berkurang. Oleh karena itu, sebagian besar organisme laut dalam bergantung pada sumber energi alternatif seperti terumbu karang terangkat atau sumber panas hidrotermal.<br>2. Suhu: Suhu air di ekosistem laut dalam sangat stabil dengan perubahan yang minim. Biasanya, suhu cenderung sejuk dan konstan di seluruh kedalaman.<br>3. Kedalaman: Ekosistem laut dalam berada pada kedalaman di bawah permukaan laut. Kedalaman ini menciptakan tekanan tinggi yang dapat mempengaruhi struktur dan adaptasi organisme yang hidup di sana.<br>4. Ketersediaan Nutrisi: Nutrisi di ekosistem laut dalam berasal dari sisa organisme yang jatuh dari permukaan laut atau dari lubang pemanas hidrotermal. Ketersediaan nutrisi yang rendah mempengaruhi komposisi dan keanekaragaman spesies di lingkungan ini.</p>

Ekosistem laut dalam adalah lingkungan yang terdapat di dasar laut, dengan kedalaman yang mencapai 200 meter atau lebih. Kondisi ekosistem laut dalam ditentukan oleh faktor-faktor biotik dan abiotik.

Faktor Biotik:
1. Mikroorganisme: Ekosistem laut dalam ditempati oleh berbagai mikroorganisme seperti bakteri, virus, dan protozoa. Mikroorganisme ini memainkan peran penting dalam menjaga siklus nutrisi dan dekomposisi bahan organik.
2. Hewan: Meskipun jumlah spesies terbatas, ekosistem laut dalam merupakan rumah bagi berbagai hewan seperti cumi-cumi raksasa, ikan paus, ubur-ubur, dan udang purba. Hewan-hewan ini telah beradaptasi dengan kondisi lingkungan yang ekstrem di ekosistem laut dalam.
3. Tanaman: Secara umum, jumlah spesies tanaman di ekosistem laut dalam terbatas. Fitoplankton berfungsi sebagai produsen utama, yang bertanggung jawab atas produksi energi melalui fotosintesis.

Faktor Abiotik:
1. Cahaya: Di kedalaman ekosistem laut dalam, cahaya matahari hanya dapat menembus dalam jumlah yang sangat terbatas. Seiring dengan peningkatan kedalaman, intensitas cahaya yang tersedia semakin berkurang. Oleh karena itu, sebagian besar organisme laut dalam bergantung pada sumber energi alternatif seperti terumbu karang terangkat atau sumber panas hidrotermal.
2. Suhu: Suhu air di ekosistem laut dalam sangat stabil dengan perubahan yang minim. Biasanya, suhu cenderung sejuk dan konstan di seluruh kedalaman.
3. Kedalaman: Ekosistem laut dalam berada pada kedalaman di bawah permukaan laut. Kedalaman ini menciptakan tekanan tinggi yang dapat mempengaruhi struktur dan adaptasi organisme yang hidup di sana.
4. Ketersediaan Nutrisi: Nutrisi di ekosistem laut dalam berasal dari sisa organisme yang jatuh dari permukaan laut atau dari lubang pemanas hidrotermal. Ketersediaan nutrisi yang rendah mempengaruhi komposisi dan keanekaragaman spesies di lingkungan ini.


Iklan

Ilhamhaqiqi I

04 September 2023 12:22

Jawaban terverifikasi

<p>Laut dalam, juga dikenal sebagai zona abisal, adalah salah satu lingkungan paling ekstrem di planet ini. Keadaan faktor biotik (organisme hidup) dan abiotik (faktor fisik dan kimia) di laut dalam sangat berbeda dengan lingkungan laut yang lebih dangkal. Inilah gambaran keadaan faktor biotik dan abiotik di laut dalam:</p><p>**Faktor Abiotik:**<br>1. **Tekanan Tinggi:** Laut dalam memiliki tekanan air yang sangat tinggi, karena kedalaman airnya yang mencapai ribuan meter. Tekanan ini dapat mencapai beberapa ratus hingga ribuan kali tekanan atmosfer di permukaan bumi.</p><p>2. **Suhu Rendah:** Suhu air di laut dalam cenderung sangat rendah, sering kali di bawah 4 derajat Celsius. Ini karena terbatasnya cahaya matahari yang mencapai kedalaman tersebut.</p><p>3. **Kurangnya Cahaya Matahari:** Di bawah kedalaman tertentu, cahaya matahari tidak lagi mencapai laut dalam. Karena itu, lingkungan ini sangat gelap, dan fotosintesis oleh tanaman laut tidak mungkin terjadi.</p><p>4. **Nutrisi Terbatas:** Nutrien di laut dalam biasanya sangat terbatas. Namun, ada proses khusus yang disebut "hujan karnalit" di mana organisme di zona epipelagik menghasilkan limbah organik yang kemudian jatuh ke dasar laut dalam, memberikan sumber nutrisi yang terbatas.</p><p>**Faktor Biotik:**<br>1. **Keanekaragaman Terbatas:** Keanekaragaman hayati di laut dalam lebih rendah dibandingkan dengan ekosistem laut yang lebih dangkal. Organisme yang hidup di sini harus beradaptasi dengan kondisi ekstrem, seperti tekanan tinggi dan kurangnya cahaya.</p><p>2. **Makhluk Adaptasi:** Organisme di laut dalam sering kali memiliki adaptasi khusus untuk bertahan hidup di lingkungan ini. Beberapa contohnya adalah ikan yang menghasilkan cahaya sendiri (bioluminesensi) untuk berkomunikasi dan mencari makan dalam kegelapan.</p><p>3. **Pemakan Karnivora:** Banyak organisme di laut dalam adalah pemakan karnivora yang bergantung pada organisme lain yang turun dari lapisan air di atas sebagai sumber makanan.</p><p>4. **Keanekaragaman Spesies Yang Kecil:** Keanekaragaman terutama terjadi pada organisme mikroskopis seperti bakteri laut yang menghasilkan sumber makanan melalui proses kimia yang disebut chemosynthesis.</p><p>Lingkungan laut dalam adalah salah satu lingkungan yang paling misterius dan kurang dipahami di Bumi. Kondisi fisik dan biologinya yang ekstrem membuatnya menjadi tempat penelitian yang menarik dan tantangan yang menantang bagi ilmuwan laut dan biologi.</p>

Laut dalam, juga dikenal sebagai zona abisal, adalah salah satu lingkungan paling ekstrem di planet ini. Keadaan faktor biotik (organisme hidup) dan abiotik (faktor fisik dan kimia) di laut dalam sangat berbeda dengan lingkungan laut yang lebih dangkal. Inilah gambaran keadaan faktor biotik dan abiotik di laut dalam:

**Faktor Abiotik:**
1. **Tekanan Tinggi:** Laut dalam memiliki tekanan air yang sangat tinggi, karena kedalaman airnya yang mencapai ribuan meter. Tekanan ini dapat mencapai beberapa ratus hingga ribuan kali tekanan atmosfer di permukaan bumi.

2. **Suhu Rendah:** Suhu air di laut dalam cenderung sangat rendah, sering kali di bawah 4 derajat Celsius. Ini karena terbatasnya cahaya matahari yang mencapai kedalaman tersebut.

3. **Kurangnya Cahaya Matahari:** Di bawah kedalaman tertentu, cahaya matahari tidak lagi mencapai laut dalam. Karena itu, lingkungan ini sangat gelap, dan fotosintesis oleh tanaman laut tidak mungkin terjadi.

4. **Nutrisi Terbatas:** Nutrien di laut dalam biasanya sangat terbatas. Namun, ada proses khusus yang disebut "hujan karnalit" di mana organisme di zona epipelagik menghasilkan limbah organik yang kemudian jatuh ke dasar laut dalam, memberikan sumber nutrisi yang terbatas.

**Faktor Biotik:**
1. **Keanekaragaman Terbatas:** Keanekaragaman hayati di laut dalam lebih rendah dibandingkan dengan ekosistem laut yang lebih dangkal. Organisme yang hidup di sini harus beradaptasi dengan kondisi ekstrem, seperti tekanan tinggi dan kurangnya cahaya.

2. **Makhluk Adaptasi:** Organisme di laut dalam sering kali memiliki adaptasi khusus untuk bertahan hidup di lingkungan ini. Beberapa contohnya adalah ikan yang menghasilkan cahaya sendiri (bioluminesensi) untuk berkomunikasi dan mencari makan dalam kegelapan.

3. **Pemakan Karnivora:** Banyak organisme di laut dalam adalah pemakan karnivora yang bergantung pada organisme lain yang turun dari lapisan air di atas sebagai sumber makanan.

4. **Keanekaragaman Spesies Yang Kecil:** Keanekaragaman terutama terjadi pada organisme mikroskopis seperti bakteri laut yang menghasilkan sumber makanan melalui proses kimia yang disebut chemosynthesis.

Lingkungan laut dalam adalah salah satu lingkungan yang paling misterius dan kurang dipahami di Bumi. Kondisi fisik dan biologinya yang ekstrem membuatnya menjadi tempat penelitian yang menarik dan tantangan yang menantang bagi ilmuwan laut dan biologi.


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Ciri ciri vertebrata yang hanya dimiliki oleh Aves adalah

82

4.8

Jawaban terverifikasi