Indah A

19 Oktober 2023 01:25

Iklan

Indah A

19 Oktober 2023 01:25

Pertanyaan

carilah ciri kebahasaan dalam cerpen anak rajin dan pohon pengetahuan! beserta teks singkatnya 1.kata ganti orang 2.keterangan waktu 3.kata benda khusus 4.uraian deskripsi 5.majas 6.pertanyaan retoris

carilah ciri kebahasaan dalam cerpen anak rajin dan pohon pengetahuan! beserta teks singkatnya 

1.kata ganti orang

2.keterangan waktu

3.kata benda khusus

4.uraian deskripsi

5.majas

6.pertanyaan retoris

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

17

:

57

:

25

Klaim

6

1


Iklan

Vincent M

Community

20 Oktober 2023 09:38

<p>Berikut ini adalah ciri kebahasaan dalam cerpen "Anak Rajin" dan "Pohon Pengetahuan" beserta teks singkatnya:</p><p><strong>Cerpen "Anak Rajin":</strong></p><p><strong>Kata Ganti Orang:</strong> Contoh: "Dia", "Mereka", "Ibu", "Kakaknya".</p><p><strong>Keterangan Waktu:</strong> Contoh: "Hari itu", "Pagi-pagi", "Kemarin".</p><p><strong>Kata Benda Khusus:</strong> Contoh: "Buku pelajaran", "Mainan favorit", "Sekolah baru".</p><p><strong>Uraian Deskripsi:</strong> Cerita memberikan deskripsi tentang karakter dan kegiatan anak-anak, seperti penampilan fisik mereka, kebiasaan belajar, dan kegiatan sehari-hari.</p><p><strong>Majas:</strong> Contoh: "Anak itu seperti matahari yang selalu bersinar cerah di kelasnya", di mana anak dibandingkan dengan matahari untuk menggambarkan kecerahannya.</p><p><strong>Pertanyaan Retoris:</strong> Contoh: "Apakah kita bisa belajar seperti mereka?", di mana pertanyaan tersebut mengajukan pertimbangan tentang kemampuan belajar anak-anak tersebut.</p><p><strong>Teks Singkat Cerpen "Anak Rajin":</strong> "Pagi-pagi sekali, dua anak rajin, Rina dan Budi, selalu bangun untuk mempersiapkan diri ke sekolah. Mereka menyusun buku pelajaran mereka dengan rapi dan selalu rajin belajar. Di sekolah baru mereka, mereka menjadi sorotan karena kecerdasan mereka. Mereka adalah teladan bagi teman-teman sekelasnya."</p><p><strong>Cerpen "Pohon Pengetahuan":</strong></p><p><strong>Kata Ganti Orang:</strong> Contoh: "Mereka", "Guru", "Siswa".</p><p><strong>Keterangan Waktu:</strong> Contoh: "Pagi itu", "Setiap hari", "Di musim gugur".</p><p><strong>Kata Benda Khusus:</strong> Contoh: "Buku teks", "Ruang perpustakaan", "Pelajaran sejarah".</p><p><strong>Uraian Deskripsi:</strong> Cerita memberikan deskripsi tentang pohon pengetahuan dan peran pentingnya dalam pendidikan.</p><p><strong>Majas:</strong> Contoh: "Pohon pengetahuan adalah mata air ilmu pengetahuan", di mana pohon dibandingkan dengan mata air untuk menyoroti nilai ilmu pengetahuan.</p><p><strong>Pertanyaan Retoris:</strong> Contoh: "Apakah kita juga bisa mengejar ilmu sebagaimana mereka mengejar pohon pengetahuan?", di mana pertanyaan tersebut mengajukan pertimbangan tentang semangat belajar.</p><p><strong>Teks Singkat Cerpen "Pohon Pengetahuan":</strong> "Pagi itu, di halaman sekolah, berdiri pohon pengetahuan yang rimbun daunnya. Guru dan siswa sering berkumpul di sekitarnya untuk memperoleh ilmu dari buku teks yang tersimpan di bawahnya. Setiap hari, pohon itu memberikan pelajaran sejarah, ilmu pengetahuan, dan hikmah kebijaksanaan. Pohon pengetahuan adalah mata air ilmu pengetahuan yang tak pernah kering."</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p>

Berikut ini adalah ciri kebahasaan dalam cerpen "Anak Rajin" dan "Pohon Pengetahuan" beserta teks singkatnya:

Cerpen "Anak Rajin":

Kata Ganti Orang: Contoh: "Dia", "Mereka", "Ibu", "Kakaknya".

Keterangan Waktu: Contoh: "Hari itu", "Pagi-pagi", "Kemarin".

Kata Benda Khusus: Contoh: "Buku pelajaran", "Mainan favorit", "Sekolah baru".

Uraian Deskripsi: Cerita memberikan deskripsi tentang karakter dan kegiatan anak-anak, seperti penampilan fisik mereka, kebiasaan belajar, dan kegiatan sehari-hari.

Majas: Contoh: "Anak itu seperti matahari yang selalu bersinar cerah di kelasnya", di mana anak dibandingkan dengan matahari untuk menggambarkan kecerahannya.

Pertanyaan Retoris: Contoh: "Apakah kita bisa belajar seperti mereka?", di mana pertanyaan tersebut mengajukan pertimbangan tentang kemampuan belajar anak-anak tersebut.

Teks Singkat Cerpen "Anak Rajin": "Pagi-pagi sekali, dua anak rajin, Rina dan Budi, selalu bangun untuk mempersiapkan diri ke sekolah. Mereka menyusun buku pelajaran mereka dengan rapi dan selalu rajin belajar. Di sekolah baru mereka, mereka menjadi sorotan karena kecerdasan mereka. Mereka adalah teladan bagi teman-teman sekelasnya."

Cerpen "Pohon Pengetahuan":

Kata Ganti Orang: Contoh: "Mereka", "Guru", "Siswa".

Keterangan Waktu: Contoh: "Pagi itu", "Setiap hari", "Di musim gugur".

Kata Benda Khusus: Contoh: "Buku teks", "Ruang perpustakaan", "Pelajaran sejarah".

Uraian Deskripsi: Cerita memberikan deskripsi tentang pohon pengetahuan dan peran pentingnya dalam pendidikan.

Majas: Contoh: "Pohon pengetahuan adalah mata air ilmu pengetahuan", di mana pohon dibandingkan dengan mata air untuk menyoroti nilai ilmu pengetahuan.

Pertanyaan Retoris: Contoh: "Apakah kita juga bisa mengejar ilmu sebagaimana mereka mengejar pohon pengetahuan?", di mana pertanyaan tersebut mengajukan pertimbangan tentang semangat belajar.

Teks Singkat Cerpen "Pohon Pengetahuan": "Pagi itu, di halaman sekolah, berdiri pohon pengetahuan yang rimbun daunnya. Guru dan siswa sering berkumpul di sekitarnya untuk memperoleh ilmu dari buku teks yang tersimpan di bawahnya. Setiap hari, pohon itu memberikan pelajaran sejarah, ilmu pengetahuan, dan hikmah kebijaksanaan. Pohon pengetahuan adalah mata air ilmu pengetahuan yang tak pernah kering."

 

 


Iklan

Mau jawaban yang terverifikasi?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Bacalah kutipan buku nonfiksi berikut! Puputan Upacara puputan atau dhautan bagi masyarakat Jawa merupakan upacara yang dilakukan dalam rangkaian upacara kelahiran seorang anak. Upacara ini dilaksanakan pada sore hari ketika tali pusar si bayi telah putus atau lepas (puput atau dhaut berarti lepas). Waktu yang diperlukan untuk penyelenggaraan puputan tidak dapat ditentukan secara pasti Hal ini bergantung kepada lama tidaknya tali pusar si bayi lepas dengan sendirinya. Tali pusar si bayi dapat putus sebelum seminggu bahkan lebih dari seminggu sejak kelahiran. Keluarga si bayi harus siap mengadakan upacara puputan jika sewaktu- waktu tali pusar tersebut putus. Upacara ini diselenggarakan dengan mengadakan kenduri atau selamatan yang dihadiri oleh kerabat dan tetangga terdekat. Sesajian (makanan) yang disediakan dalam upacara puputan, antara lain nasi gudangan yang terdiri atas nasi dengan lauk-pauk, sayur-mayur dan parutan kelapa, bubur merah, bubur putih, dan jajan pasar. Upacara puputan biasanya ditandai dengan dipasangnya sawuran (bawang merah, dlingo bengle yang dimasukkan ke ketupat), dan aneka macam duri kemarung di sudut- sudut kamar bayi. Selain sawuran dipasang juga daun nanas yang diberi warna hitam putih (bergaris-garis), daun apa-apa, awar-awar, girang, dan duri kemarung. Di halaman rumah dipasang tumbak sewu, yaitu sapu lidi yang didirikan dengan tegak. Di tempat tidur si bayi diletakkan benda-benda tajam seperti pisau dan gunting. Dalam upacara puputan dhautan terdapat makna atau lambang atau yang tersirat dalam makanan dan alat yang digunakan tersebut. Sumber: Maryani, Indonesia nan Indah: Upacara Adat, Semarang. Alprin, 2019 Buatlah rangkuman isi kutipan buku nonfiksi tersebut!

459

0.0

Jawaban terverifikasi