Rahmat S

30 Agustus 2023 03:25

Iklan

Rahmat S

30 Agustus 2023 03:25

Pertanyaan

Cari sebab, akibat & pelopor dari disintegrasi yang pernah terjadi di Indonesia !

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

20

:

46

:

11

Klaim

3

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

Vincent M

Community

02 September 2023 00:42

Jawaban terverifikasi

Disintegrasi yang terjadi di Indonesia adalah suatu peristiwa ketika beberapa daerah atau kelompok di Indonesia mencoba memisahkan diri atau mendeklarasikan otonomi yang lebih besar. Berikut ini adalah sebab, akibat, dan beberapa pelopor disintegrasi yang terjadi di Indonesia: Sebab Disintegrasi: Faktor Etnis dan Agama: Perbedaan etnis dan agama sering menjadi pemicu disintegrasi. Misalnya, konflik etnis antara Dayak dan Madura di Kalimantan Barat pada tahun 1996. Aspirasi Otonomi: Beberapa daerah memiliki aspirasi otonomi yang kuat dan ingin memiliki kendali yang lebih besar atas sumber daya dan pemerintahan mereka. Contohnya adalah gerakan Aceh Merdeka di Aceh. Konflik Sosial dan Politik: Konflik sosial dan politik dalam negeri dapat memicu disintegrasi. Misalnya, konflik politik yang berkepanjangan di Papua. Ketidakpuasan terhadap Pemerintah Pusat: Ketidakpuasan terhadap pemerintah pusat, baik dalam hal alokasi sumber daya maupun pengambilan keputusan nasional, dapat menjadi faktor penyebab disintegrasi. Akibat Disintegrasi: Ketidakstabilan Politik dan Sosial: Disintegrasi dapat menyebabkan ketidakstabilan politik dan sosial, termasuk konflik bersenjata dan kerusuhan. Pemisahan Sumber Daya: Terkadang, disintegrasi dapat mengakibatkan pemisahan sumber daya alam, yang bisa menjadi sumber ketegangan antara entitas yang terpisah. Isolasi Internasional: Entitas yang terpisah mungkin menghadapi isolasi internasional dan kesulitan mendapatkan dukungan dari negara-negara lain. Kemungkinan Pemekaran Lain: Disintegrasi satu wilayah dapat memicu upaya pemekaran dari wilayah lain yang ingin mengikuti jejaknya. Pelopor Disintegrasi: Gerakan Aceh Merdeka: Gerakan ini bertujuan untuk memisahkan Aceh dari Indonesia dan mencapai otonomi yang lebih besar. Konflik berkepanjangan akhirnya berakhir dengan perjanjian damai pada tahun 2005. Gerakan Papua Merdeka: Gerakan ini berusaha memisahkan Papua dari Indonesia. Konflik di Papua masih berlanjut hingga saat ini. Konflik Maluku: Konflik antara kelompok Kristen dan Muslim di Maluku pada awal 2000-an mengakibatkan kerusuhan dan pemisahan sementara di beberapa wilayah. Konflik Poso: Konflik antara kelompok Kristen dan Muslim di Poso, Sulawesi Tengah, pada tahun 2000-an juga mengakibatkan disintegrasi sementara di wilayah tersebut. Penting untuk diingat bahwa disintegrasi tidak selalu menghasilkan kemerdekaan atau otonomi yang lebih besar bagi wilayah yang terlibat. Dalam banyak kasus, konflik yang berlarut-larut dapat merusak masyarakat dan ekonomi daerah tersebut, sementara upaya untuk menyelesaikan masalah melalui dialog dan negosiasi sering menjadi pilihan yang lebih baik.


Iklan

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Apakah dampak perang dunia II terhadap kehidupan politik dunia?

249

3.0

Jawaban terverifikasi