Sayyida F

29 Mei 2022 11:46

Iklan

Iklan

Sayyida F

29 Mei 2022 11:46

Pertanyaan

Cara membuat rangkaian argumen


1

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

Iklan

L. Safitri

30 Mei 2022 07:09

Jawaban terverifikasi

Jawaban dari pertanyaan di atas adalah Cara membuat rangkaian argumen yaitu : 1. Tentukan topik pendapat yang dapat dikembangkan. 2. Menentukan tujuan beragumentasi. 3. Menyusun kerangka paragraf yang akan dibuat berdasar topik dan tujuan beragumentasi. 4. Mencari fakta, data, informasi, serta bukti yang dibutuhkan dan sesuai dengan kerangka argumentasi yang telah dibuat. 5. Kembangkan kerangka tersebut menjadi paragraf argumentasi. Berikut penjelasannya. Argumentasi adalah garis penalaran yang dirancang untuk membuktikan suatu hal. Argumentasi dalat dibuat secara sederhana, diungkapkan dalam beberapa baris, atau dibuat dengan sangat kompleks. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, argumentasi adalah alasan untuk memperkuat atau menolak suatu pendapat, pendirian, atau gagasan. Paragraf argumentasi dapat dikembangkan dengan menggunakan pola sebab akibat, yaitu dengan menyampaikan terlebih dahulu sebabnya, kemudian diakhiri dengan penyataan sebagai akibat dari sebab itu. Langkah dalam membuat argumentasi yaitu : 1. Tentukan topik pendapat yang dapat dikembangkan 2. Menentukan tujuan beragumentasi 3. Menyusun kerangka paragraf yang akan dibuat berdasar topik dan tujuan beragumentasi. 4. Mencari data, fakta, informasi, serta bukti yang dibutuhkan dan sesuai dengan kerangka argumentasi yang telah dibuat. 5. Kembangkan kerangka tersebut menjadi paragraf argumentasi. Kesimpulannya, cara membuat argumentasi ada 5 Yaitu : 1. Tentukan topik pendapat yang dapat dikembangkan 2. Menentukan tujuan beragumentasi 3. Menyusun kerangka paragraf yang akan dibuat berdasar topik dan tujuan beragumentasi. 4. Mencari data, fakta, informasi, serta bukti yang dibutuhkan dan sesuai dengan kerangka argumentasi yang telah dibuat. 5. Kembangkan kerangka tersebut menjadi paragraf argumentasi


Iklan

Iklan

lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Bacalah kutipan buku nonfiksi berikut! Puputan Upacara puputan atau dhautan bagi masyarakat Jawa merupakan upacara yang dilakukan dalam rangkaian upacara kelahiran seorang anak. Upacara ini dilaksanakan pada sore hari ketika tali pusar si bayi telah putus atau lepas (puput atau dhaut berarti lepas). Waktu yang diperlukan untuk penyelenggaraan puputan tidak dapat ditentukan secara pasti Hal ini bergantung kepada lama tidaknya tali pusar si bayi lepas dengan sendirinya. Tali pusar si bayi dapat putus sebelum seminggu bahkan lebih dari seminggu sejak kelahiran. Keluarga si bayi harus siap mengadakan upacara puputan jika sewaktu- waktu tali pusar tersebut putus. Upacara ini diselenggarakan dengan mengadakan kenduri atau selamatan yang dihadiri oleh kerabat dan tetangga terdekat. Sesajian (makanan) yang disediakan dalam upacara puputan, antara lain nasi gudangan yang terdiri atas nasi dengan lauk-pauk, sayur-mayur dan parutan kelapa, bubur merah, bubur putih, dan jajan pasar. Upacara puputan biasanya ditandai dengan dipasangnya sawuran (bawang merah, dlingo bengle yang dimasukkan ke ketupat), dan aneka macam duri kemarung di sudut- sudut kamar bayi. Selain sawuran dipasang juga daun nanas yang diberi warna hitam putih (bergaris-garis), daun apa-apa, awar-awar, girang, dan duri kemarung. Di halaman rumah dipasang tumbak sewu, yaitu sapu lidi yang didirikan dengan tegak. Di tempat tidur si bayi diletakkan benda-benda tajam seperti pisau dan gunting. Dalam upacara puputan dhautan terdapat makna atau lambang atau yang tersirat dalam makanan dan alat yang digunakan tersebut. Sumber: Maryani, Indonesia nan Indah: Upacara Adat, Semarang. Alprin, 2019 Buatlah rangkuman isi kutipan buku nonfiksi tersebut!

359

0.0

Jawaban terverifikasi