Aisya S

24 Juli 2024 13:09

Iklan

Aisya S

24 Juli 2024 13:09

Pertanyaan

Cara latihan kecepatan dalam latihan kebugaran jasmani bagaimana?

Cara latihan kecepatan dalam latihan kebugaran jasmani bagaimana?

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

02

:

37

:

25

Klaim

6

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Dinnara I

24 Juli 2024 14:47

Jawaban terverifikasi

<p>1. Sprint.&nbsp;</p><p>Lari cepat jarak pendek.&nbsp;</p><p>2. Mile repeats.&nbsp;</p><p>Lari cepat jarak panjang.&nbsp;</p><p>3. Fartlek.&nbsp;</p><p>Lari yang dilakukan dengan memvariasikan kecepatannya(berdasarkan durasi lari bukan panjang lintasan)&nbsp;</p><p>4. Squat jump/lompat jongkok.&nbsp;</p><p>5. Hill training.&nbsp;</p><p>Berlari pada lintasan bukit.&nbsp;</p>

1. Sprint. 

Lari cepat jarak pendek. 

2. Mile repeats. 

Lari cepat jarak panjang. 

3. Fartlek. 

Lari yang dilakukan dengan memvariasikan kecepatannya(berdasarkan durasi lari bukan panjang lintasan) 

4. Squat jump/lompat jongkok. 

5. Hill training. 

Berlari pada lintasan bukit. 


Iklan

Nanda R

Community

26 Juli 2024 00:51

<p>Pemerintahan transisi Islam merujuk pada periode dan bentuk pemerintahan yang terjadi setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW dan sebelum pembentukan kekhalifahan yang lebih terstruktur. Ini termasuk masa Khulafaur Rasyidin (Khalifah yang Empat) yang terdiri dari Abu Bakar, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib. Berikut adalah penjelasan mengenai bentuk pemerintahan transisi Islam tersebut:</p><p><strong>1. Khulafaur Rasyidin (632–661 M)</strong></p><p>Masa Khulafaur Rasyidin adalah periode pemerintahan empat khalifah pertama setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW. Mereka dianggap sebagai pemimpin yang adil dan bijaksana, yang memimpin berdasarkan prinsip-prinsip Islam.</p><p><strong>Abu Bakar Ash-Shiddiq (632–634 M)</strong></p><ul><li><strong>Penunjukan</strong>: Dipilih melalui musyawarah di Saqifah Bani Sa'idah setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW.</li><li><strong>Kebijakan</strong>: Menghadapi tantangan internal seperti pemberontakan orang-orang yang murtad (Apostasy Wars) dan ekspansi Islam ke luar Jazirah Arab.</li><li><strong>Administrasi</strong>: Abu Bakar memulai pengumpulan Al-Qur'an dalam bentuk tertulis.</li></ul><p><strong>Umar bin Khattab (634–644 M)</strong></p><ul><li><strong>Penunjukan</strong>: Ditunjuk oleh Abu Bakar sebagai penggantinya.</li><li><strong>Kebijakan</strong>: Memperluas wilayah Islam secara signifikan, memperkenalkan sistem administrasi baru termasuk pembentukan dewan (Majlis al-Shura), dan mengatur sistem pajak (kharaj dan jizya).</li><li><strong>Administrasi</strong>: Membentuk wilayah administrasi baru (provinsi) dan mengangkat gubernur.</li></ul><p><strong>Utsman bin Affan (644–656 M)</strong></p><ul><li><strong>Penunjukan</strong>: Dipilih oleh sebuah komite yang dibentuk oleh Umar sebelum wafatnya.</li><li><strong>Kebijakan</strong>: Melanjutkan ekspansi dan memperkenalkan standar baru untuk penulisan Al-Qur'an.</li><li><strong>Administrasi</strong>: Menghadapi ketidakpuasan yang meningkat dari berbagai provinsi yang berujung pada pemberontakan dan akhirnya pembunuhannya.</li></ul><p><strong>Ali bin Abi Thalib (656–661 M)</strong></p><ul><li><strong>Penunjukan</strong>: Dipilih oleh masyarakat Madinah setelah pembunuhan Utsman.</li><li><strong>Kebijakan</strong>: Menghadapi banyak konflik internal, termasuk Perang Jamal dan Perang Shiffin.</li><li><strong>Administrasi</strong>: Menghadapi tantangan dari kelompok Khawarij yang memisahkan diri dari pemerintahannya.</li></ul><p><strong>2. Karakteristik Pemerintahan Transisi Islam</strong></p><ul><li><strong>Kepemimpinan Berbasis Konsensus</strong>: Para khalifah dipilih melalui musyawarah dan konsensus di antara para sahabat Nabi dan tokoh-tokoh masyarakat.</li><li><strong>Implementasi Hukum Islam</strong>: Pemerintahan didasarkan pada Al-Qur'an dan Sunnah Nabi Muhammad SAW, dengan keputusan yang diambil untuk memastikan keadilan dan kesejahteraan umat.</li><li><strong>Ekspansi Wilayah</strong>: Masa Khulafaur Rasyidin melihat ekspansi besar-besaran wilayah Islam, yang meliputi Persia, Levant, Mesir, dan Afrika Utara.</li><li><strong>Kebijakan Administratif</strong>: Pembentukan struktur pemerintahan yang lebih sistematis, termasuk pembagian provinsi dan penunjukan gubernur serta pengenalan sistem pajak yang baru.</li><li><strong>Tantangan Internal</strong>: Menghadapi tantangan internal seperti pemberontakan, perbedaan pendapat politik dan keagamaan, serta konflik kekuasaan.</li></ul>

Pemerintahan transisi Islam merujuk pada periode dan bentuk pemerintahan yang terjadi setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW dan sebelum pembentukan kekhalifahan yang lebih terstruktur. Ini termasuk masa Khulafaur Rasyidin (Khalifah yang Empat) yang terdiri dari Abu Bakar, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib. Berikut adalah penjelasan mengenai bentuk pemerintahan transisi Islam tersebut:

1. Khulafaur Rasyidin (632–661 M)

Masa Khulafaur Rasyidin adalah periode pemerintahan empat khalifah pertama setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW. Mereka dianggap sebagai pemimpin yang adil dan bijaksana, yang memimpin berdasarkan prinsip-prinsip Islam.

Abu Bakar Ash-Shiddiq (632–634 M)

  • Penunjukan: Dipilih melalui musyawarah di Saqifah Bani Sa'idah setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW.
  • Kebijakan: Menghadapi tantangan internal seperti pemberontakan orang-orang yang murtad (Apostasy Wars) dan ekspansi Islam ke luar Jazirah Arab.
  • Administrasi: Abu Bakar memulai pengumpulan Al-Qur'an dalam bentuk tertulis.

Umar bin Khattab (634–644 M)

  • Penunjukan: Ditunjuk oleh Abu Bakar sebagai penggantinya.
  • Kebijakan: Memperluas wilayah Islam secara signifikan, memperkenalkan sistem administrasi baru termasuk pembentukan dewan (Majlis al-Shura), dan mengatur sistem pajak (kharaj dan jizya).
  • Administrasi: Membentuk wilayah administrasi baru (provinsi) dan mengangkat gubernur.

Utsman bin Affan (644–656 M)

  • Penunjukan: Dipilih oleh sebuah komite yang dibentuk oleh Umar sebelum wafatnya.
  • Kebijakan: Melanjutkan ekspansi dan memperkenalkan standar baru untuk penulisan Al-Qur'an.
  • Administrasi: Menghadapi ketidakpuasan yang meningkat dari berbagai provinsi yang berujung pada pemberontakan dan akhirnya pembunuhannya.

Ali bin Abi Thalib (656–661 M)

  • Penunjukan: Dipilih oleh masyarakat Madinah setelah pembunuhan Utsman.
  • Kebijakan: Menghadapi banyak konflik internal, termasuk Perang Jamal dan Perang Shiffin.
  • Administrasi: Menghadapi tantangan dari kelompok Khawarij yang memisahkan diri dari pemerintahannya.

2. Karakteristik Pemerintahan Transisi Islam

  • Kepemimpinan Berbasis Konsensus: Para khalifah dipilih melalui musyawarah dan konsensus di antara para sahabat Nabi dan tokoh-tokoh masyarakat.
  • Implementasi Hukum Islam: Pemerintahan didasarkan pada Al-Qur'an dan Sunnah Nabi Muhammad SAW, dengan keputusan yang diambil untuk memastikan keadilan dan kesejahteraan umat.
  • Ekspansi Wilayah: Masa Khulafaur Rasyidin melihat ekspansi besar-besaran wilayah Islam, yang meliputi Persia, Levant, Mesir, dan Afrika Utara.
  • Kebijakan Administratif: Pembentukan struktur pemerintahan yang lebih sistematis, termasuk pembagian provinsi dan penunjukan gubernur serta pengenalan sistem pajak yang baru.
  • Tantangan Internal: Menghadapi tantangan internal seperti pemberontakan, perbedaan pendapat politik dan keagamaan, serta konflik kekuasaan.

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Bagaimana peran kekuatan mental dalam menghadapi pertandingan pencak silat.... a. Hanya sebagai pelengkap b. Membantu mengontrol emosi dan membuat keputusan tepat di saat kritis c. Tidak berpengaruh d. Hanya diperlukan untuk serangan

24

0.0

Jawaban terverifikasi