Bunyi pantul yang terdengar setelah bunyi asli disebut.... a. gema b. gaung c. kerdam d. desah

Gema adalah fenomena yang terjadi ketika suara dipantulkan dari suatu permukaan dan mencapai pendengar kembali setelah mengenai benda pantul. Fenomena gema terjadi karena gelombang suara merambat dengan kecepatan tertentu dalam udara, dan ketika gelombang tersebut mengenai permukaan benda yang mampu memantulkan suara, seperti gunung, bangunan, atau dinding, gelombang tersebut dipantulkan kembali dan mencapai telinga pendengar. Proses gema dapat dijelaskan dalam beberapa langkah: Suara asli ditembakkan ke suatu permukaan yang dapat memantulkan suara dengan keras, seperti dinding atau tebing. Gelombang suara merambat melalui udara menuju permukaan tersebut. Gelombang suara mengenai permukaan dan dipantulkan kembali ke arah pendengar. Gelombang pantulan ini mencapai pendengar dan terdengar sebagai gema, dengan suara yang serupa namun lebih lemah dibandingkan bunyi aslinya. Gema biasanya terdengar sebagai suara yang bergema atau bergema dengan jelas. Jarak antara sumber suara asli dan benda pantul serta waktu yang dibutuhkan untuk gelombang suara mencapai benda pantul dan kembali akan mempengaruhi waktu antara bunyi asli dan gema yang terdengar oleh pendengar. Faktor-faktor seperti jarak, bentuk permukaan pantul, dan lingkungan sekitar akan mempengaruhi bagaimana gema terbentuk dan terdengar. Gema seringkali terjadi di tempat-tempat terbuka seperti pegunungan, lembah, atau area dengan banyak permukaan yang mampu memantulkan suara. Jadi, secara singkat, gema adalah fenomena di mana suara yang dipantulkan dari suatu permukaan terdengar oleh pendengar setelah suara asli mencapai permukaan tersebut dan dipantulkan kembali.