Yaya B

21 April 2024 00:56

Iklan

Iklan

Yaya B

21 April 2024 00:56

Pertanyaan

Buku ini cukup lengkap untuk mengetahui serba sedikit latar belakang kemunculan Partai Keadilan sehingga tidak historis lagi seperti dikenal selama ini karena menjawab berbagai pertanyaan yang selama ini ada bahkan mungkin buku ini akan dijadikan buku resmi partai oleh pengurusnya Agus Effendi dosen PTS Solo penggalan resensi di atas buku yang berjudul fenomena Partai Keadilan transformasi 20 tahun sedangkan terdiri dari Indonesia di atas merupakan penggalan bagian

Buku ini cukup lengkap untuk mengetahui serba sedikit latar belakang kemunculan Partai Keadilan sehingga tidak historis lagi seperti dikenal selama ini karena menjawab berbagai pertanyaan yang selama ini ada bahkan mungkin buku ini akan dijadikan buku resmi partai oleh pengurusnya Agus Effendi dosen PTS Solo penggalan resensi di atas buku yang berjudul fenomena Partai Keadilan transformasi 20 tahun sedangkan terdiri dari Indonesia di atas merupakan penggalan bagian


4

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

Iklan

Nanda R

Gold

26 April 2024 02:54

Jawaban terverifikasi

<p>Penggalan tersebut merupakan bagian dari resensi atau ulasan tentang buku yang berjudul "Fenomena Partai Keadilan: Transformasi 20 Tahun". Resensi tersebut menggambarkan bahwa buku ini memberikan gambaran yang lengkap tentang latar belakang kemunculan Partai Keadilan, sehingga membantu memahami sejarah partai tersebut secara lebih baik. Selain itu, resensi tersebut menyiratkan bahwa buku ini mungkin akan dijadikan buku resmi oleh pengurus Partai Keadilan, yang menunjukkan nilai penting dan otoritatif dari buku tersebut dalam lingkup partai politik.</p>

Penggalan tersebut merupakan bagian dari resensi atau ulasan tentang buku yang berjudul "Fenomena Partai Keadilan: Transformasi 20 Tahun". Resensi tersebut menggambarkan bahwa buku ini memberikan gambaran yang lengkap tentang latar belakang kemunculan Partai Keadilan, sehingga membantu memahami sejarah partai tersebut secara lebih baik. Selain itu, resensi tersebut menyiratkan bahwa buku ini mungkin akan dijadikan buku resmi oleh pengurus Partai Keadilan, yang menunjukkan nilai penting dan otoritatif dari buku tersebut dalam lingkup partai politik.


Iklan

Iklan

lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

HOS Cokroaminoto, Yang Guru Bangsa Haji Tjokroaminoto adalah anak kedua dari 12 bersaudara dari ayah barname RM Tjokroamiseno, salah seorang pejabat pemerintahan pada saat itu. Kakaknya, RM. Adipati Tjokronegoro, pernah juga menjabat sebagai Bupati Ponorogo Tjokro lahir di Tegalsari, Ponorogo, Jawa Timur, pada tanggal 16 Agustus 1882. Awalnya kehidupan Tjokro terbilang biasa-basa saja. Semasa kecil ia dikenal sebagai anak yang nakal dan suka berkelahi. Setelah beberapa kali berpindah sekolah, akhirnya ia berhasil menyelesaikan sekolahnya di osvia (sekolah calon pegawai pervarintah atau pamong praja di Magelang pada tahun 1902. Setelah menamatkan osvia, Tjokro bekerja sebagai seorang juru tulis di Ngawi, Jawa Timur Tiga tahun kemudian ia bekerja di perusahaan dagang di Surajaya. Keindahannya ke Surajaya membawanya terjun ke dunia politik. Di kota pahlawan itu Tjokro kemudian bergabung dalam Sarekat Dagang Islam (sdi pimpinan H. Samanhudi, la menyarankan agar SDI diubah menjadi partai politik. SDI kemudian resmi diubah menjadi Sarekat Islam (50) dan Tjokro menjadi Ketua SI pada tanggal 10 Sepetember 1912. Tjokroaminoto dipercaya untuk memangiku jabatan ketua setelah sebelumnya menjabat sebagai komisaris Sl. Di bawah kepemimpinannya, Sl mengalami kemajuan pesat dan berkembang menjadi partai massa sehingga menimbulkan kekhawatiran pemerintah Belanda. Pemerintah Hindia Belanda berupaya menghalangi St yang termasuk organisasi Islam terbesar pa anak tu. Pemerintah kolonial sangat membatasi kekuasaan pengurus pusat Si agar mudah di dipengaruhi pangreh praja setempat. Situasi itu menjadikan Sl menghadapi kesenjangan antara p dan daerah yang menyebabkan kesulitan dalam mobilisasi para anggotanya. G 57 tahap Thidangka ke by Iharaar magedi inspire smu generasi muda Pada periode tahun 1912-1916, Tjokroaminoto dan para pemimpin Si lainnya sedikit bersikap moderat terhadap pamarntah Belancia. Mereka memperjuangkan penegakan hak-hak manusia sewa meningkatkan taraf hidup masyarakat. Tapi sejak tahun 1916, menghadapi pembentukan Dewan Rakyat 8. sana m jadi hangat. Dalam kongres kongres 51, Tjokroaminoto mulai melancarkan ide pembentukan kation (bangsa) dan pemerintahan sendiri. Sebagai reaksi terhadap seni Novembar (November beloftemt, Gubernur Jenderal dan Limburgh Stanum, Tjokroaminoto selaku wakil SI delam Volksraad bersama sastrawan, aktivis, jurnalis Adul Kuis, Cipto Mangunkusumo mengajukan mosi yang kemudian dikenal dengan Mosi Tjokroaminoto pada tanggal 25 November 1918. Mereka menuntut Pertama, pembentukan Dewan Negara di mana penduduk semua wakil dari kerajaan. Kedua, pertanggungjawaban departemen/pemerintah Hindia Belanda terhadap perwakilan rakyat. Tiga, pertanggungjawaban terhadap perwakilan rakyat. Keempat, reformasi pemerintahan dan desentralisasi. Intinya, mereka menuntut pemerintah Belanda membentuk parlemen yang anggotama dipilih dari rakyat dan oleh rakyat Pemerintah sendiri dituntut bertanggung jawab pada parlemen Namun, oleh Ketua Parlemen Belanda, tuntutan tersebut dianggap hanya fantasi belaka. Selanjutnya, pada kongres gas ona SI di Yogyakata tanggal 2-6 Maret 1921, SI pimpinan Tjokro . memberikan reaksi atas sikap pemerintah Belanda tersebut dengan merumuskan tujuan perjuangan politik Sl sebagai, Untuk merebut kemerdekaan Indonesia dari tangan Belanda. Selama hidupnya, Tjokroaminoto merupakan sosok yang berpengaruh besar terhadap tokoh-tokoh muda pergerakan nasional saat itu. Keahliannya berpidato ia gunakan untuk mengecam kesewenang wenangan pemerintah Belanda. Semasa perjuangannya, dia misalnya mengecam perampasan tanah oleh Belanda untuk dijadikan perkebunan milik Belanda. la juga mendesak Sumatera Landsyndicaat supaya mengembalikan tanah rakyat di Gunung Seminung (tepi Danau Danau, Sumatera Selatan). Nasib para dokter pribumi juga turut diperjuangkannya dengan menuntut kesetaraan kedudukan antara dokter Indonesia dengan dokter Belanda. Pada tahun 1920, Tjokro dijebloskan ke penjara dengan tuduhan marghasut dan mempersiapkan pemberontakan untuk menggulingkan pemerintah Belanda. Pada Apris 1922, setelah tujuh bulan meringkuk di penjara, ia kemudian dibebaskan. cokroaminoto kemudian diminta kembali untuk duduk am Volksraad, namun permintaan itu ditolaknya kerena ia sudah tak mau lagi bekerja sama dengan pemerintah Belanda Sebagai tokoh masyarakat, pemerintah koloria menjulukinya sebagai de Ongekroonde Kuning dan Jasa (Raja Jawa yang tidak bermahkota atau tidak dinobatkan). Pengaruh Tjokro yang Luas menjadikannya sebagai tokoh panutan masyarakat. Karena alasan itu pula maka R.M. Soekemi Sesrodihardjo mengirimkan anaknya Soekamo untuk pendidikan dengan in de kost di rumahnya. Selain menjadi politikus, Tjokroaminoto aktif menulis karangan di majalah dan surat kabar. Salah satu karyanya ialah buku yang berjudul Islam dan Nasionalisme. Tjokroaminoto menghembuskan napasnya yang terakhir pada tanggal 17 Desember 1934 di Yogyakata pada usia 51 tahun. Atas jasa-jasanya kepada negara, Haji Gemar Siad Cokroaminoto dianugerahkan gelar pahlawan Kemerdekaan Nasional berdasarkan SK Presiden Republik Indonesia No.590 Tahun 1961, tanggal 9 Nopember 1961. 1. carilah gagasan penjelas dari teks diatas 2. carilah keteladanan atau hikmah dari teks diatas

1

0.0

Jawaban terverifikasi

Bola-Bola Waktu Oleh Rakhma Subarna Ivan menendang kerikil di jalan dengan kasar hingga terpelanting berhamburan. Debu mengepul dari kerikil-kerikil itu. Lagi-lagi ia dijadikan bahan tertawaan! Ini semua gara-gara kue basah Ibu! Setiap hari Ivan harus bangun pukul setengah empat pagi dan membantu Ibu membuat aneka kue basah. Ivan juga harus pergi lebih pagi untuk mengantarkan kue-kue itu ke beberapa warung menuju sekolah. Hal yang paling memalukan, Ivan menitipkan kue itu juga di kantin sekolah! Ketika Fiam, anak paling usil di kelasnya tahu, ia segera mengejek Ivan. Dan begitu Fiam memulai, julukan “tukang kue” untuknya pun langsung diikuti teman-teman sekelas. Seolah belum cukup memalukan, bangun pagi dan rasa lelah bekerja sejak subuh membuat Ivan sering tertidur saat pelajaran. “Wah, tukang kue mau alih profesi jadi tukang tidur,” ejek Fiam yang memancing tawa sekelas. Ivan masih menendang kerikil-kerikil itu. “Aku tidak mau lagi!” teriak Ivan dalam hatinya. “Aku tidak mau lagi berjualan kue. Aku ingin menjadi anak SMP yang keren dan dikagumi oleh teman-temanku!” “Kau yakin?” Ivan menengok. Seorang pria berkerudung hitam memandangnya. Bibir pria itu tersenyum ramah. Di meja di hadapannya tergeletak aneka bola warnawarni. Ivan memandang pria itu sambil mengerutkan alisnya. Apakah dia peramal? tanya Ivan dalam hati. “Kau ingin melihat apa yang terjadi apabila kau berhenti berjualan kue?” Ragu-ragu, Ivan mengangguk. Ia lalu mengambil bola merah yang disodorkan pria itu. Seketika, tubuhnya terasa ringan, dunia di sekitarnya berputar. Ivan terkesiap. Ia terbangun di sebuah kamar yang terasa asing. Dengan heran, ia menatap Nina dan Danu, adiknya. Mengapa mereka tidur di sini? Ivan menatap sekeliling. Kamar itu sempit, pengap, dan terutama sangat berantakan! Barang-barang miliknya tergeletak di mana saja, sementara tumpukan buku koleksi Nina dan mainan Danu memenuhi sudut-sudut kamar. “Pukul 06.00? Aku terlambat untuk membuat kue!” Ivan segera berdiri dan keluar kamar. “Kamu sudah bangun, Van?” suara Ibu menyapanya. Mata Ivan membelalak lebar melihat kerut-kerut yang bertambah di wajah Ibu dan kelelahan yang tergambar jelas di sana. “Syukurlah. Ibu pergi dahulu, ya. Jangan lupa, antar adik-adikmu ke sekolah.” Ivan termangu. Ia menatap sosok Ibu yang membawa kotak-kotak berisi aneka kue basah. Jadi, tampaknya mereka masih berjualan kue basah. Hanya, kali ini, Ibu tidak meminta bantuannya. Akhirnya, Ivan terbebas dari tugasnya! Lalu, di mana Ayah? Biasanya Ayah yang mengantar Ibu untuk pergi berjualan. Ivan memandang ke sekeliling ruangan. Saat itulah Ivan menatap sebuah foto berbingkai hitam di dekat meja makan. Di dalamnya, wajah lelah ayahnya tersenyum ramah. “Van, nanti siang jangan lupa latihan basket, ya. Minggu depan kita lawan SMP Bina Bangsa.” Ivan hanya mengangguk lesu. Sekarang ia tahu, ia berada di tahun 2022. Tidak ada lagi teman-teman sekelas yang mengejeknya. Malah bisa dikatakan, ia memiliki cukup banyak teman. Nilai-nilainya bukan yang terbaik, tetapi bukan pula yang paling jelek. Ia berhasil masuk tim basket selama dua tahun berturut-turut. Semua tampak sempurna. Namun, mengapa Ivan menyesal berada di tahun ini? Tadi pagi ia mengetahui bahwa ayahnya tidak lagi bersama mereka. Ayah meninggal karena sakit. Kata Ibu, Ayah sering mengabaikan sakit yang dideritanya dan berkeras membantu Ibu. Ayah bahkan menolak tawaran Ibu untuk membayar seorang pekerja. Ayah ingin hasil penjualan kue ditabung untuk biaya kuliah Ivan nanti. “Hai, Van! Apakah Ibumu sudah sembuh? Mamaku ingin pesan kue basah untuk arisan, tetapi Ibumu bilang ia sedang tidak enak badan.” Perkataan Hario menyadarkan Ivan lagi dari lamunannya. Ivan menunduk. Ia teringat wajah menua dan lelah ibunya tadi pagi, bahkan Ibunya tidak mengatakan kepadanya bahwa ia sedang sakit. Ivan menelengkupkan kepala di atas meja. Andai saja penyesalan bisa memutar kembali waktu, ia lebih memilih membantu kedua orang tuanya berjualan kue. Matanya terasa panas. Kepalanya terasa berputar. Ivan mengerjap. Seseorang mengguncang tubuhnya lembut. “Ivan, bangun, Nak.” Ivan memicingkan mata. Ia mengenal suara tegas tetapi lembut itu. “Ayah! Syukurlah!” Ivan segera tersadar dan memeluk ayahnya erat. “Wah, wah, wah …! Tadi kamu mimpi buruk, ya?” Pagi masih gelap saat Ivan melihat ke luar jendela. Ivan tahu ia harus bangun lebih pagi karena mereka mendapat pesanan kue untuk acara pernikahan dan rapat di kantor RW. Memikirkan pesanan kue itu, Ivan melompat dari tempat tidur dengan penuh semangat. “Ayah, Ibu, tahu nggak? Kue-kue basah buatan Ibu ini banyak yang suka, loh!” cerita Ivan. Untuk sesaat, Ayah dan Ibu saling memandang dan menyimpan senyum geli. Mungkin mereka heran melihat Ivan yang tak lagi menggerutu dan malas-malasan saat membantu. “Eih, aku serius loh ini,” tambah Ivan lagi melihat reaksi kedua orang tuanya. “Van, kamu nggak apa-apa, Van?” suara Hario terdengar cemas dan makin jauh. Lalu segalanya gelap. Ayah tergelak. Ia mengusap kepala Ivan dengan lembut, “Tentu saja kami tahu, ini kan resep warisan turun-temurun!” Tepat pukul 05.00, kue-kue basah nan cantik telah siap. Harum manis kue memenuhi rumah. Meski lelah, Ivan merasa bangga melihat kue-kue yang baru ditatanya. Rasanya ia makin mahir menata kue-kue ini. “Van, tolong masukkan setiap jenis ke dalam kotak untuk pesanan kawinan dan Pak RW, ya. Biar Ayah yang menyiapkan untuk dibawa ke pasar. Ibu mau membuat sarapan dahulu sebelum adik-adikmu bangun,” kata Ibu. Ivan mengangguk. Saat memasukkan kue-kue ke dalam setiap kotak, sebuah ide melintas dalam benaknya. Masih ada 30 menit sebelum ia harus bersiap ke sekolah. Ivan mengambil selembar kertas, lalu segera menggambar sebuah kotak berisi aneka kue cantik. “Camilan Cantik Akhir Minggu,” begitu Ivan memberi judul gambar tersebut. Di bagian bawah gambar, Ivan menulis, “Untuk pemesanan, hubungi Ivan – kelas VII B.” 1. Siapakah nama tokoh cerita Bola-Bola Waktu?

46

3.0

Jawaban terverifikasi

Iklan

Iklan

Bacalah teks di bawah ini! (1) Assalaamu alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh. Salam sejahterah untuk kita semua. (2) Yang terhormat Kepala sma Negeri Negeri 1 Watugunung, yang kami hormati Bapak dan Ibu guru serta karyawan, dan teman-teman yang berbahagia. (3) Puji syukur marilah senantiasa kita panjatkan hanya kepada Tuhan Yang Mahakuasa, karena dengan rohmat-Nya kita dapat bertemu di ruang ini tanpa halangan apa pun. (4) Izinkan kami menyampaikan gagasan dan pesan yang terkait dengan kewirausahaan yang bisa kita lakukan zaman sekarang. (5) Hadirin yang berbahagia. Siapakah yang tidak ingin sukses? Tentu tidak ada manusia yang tidak ingin sukses dalam hidupnya. Untuk menjadi sukses kita tidak bisa hanya dengan berdiam diri, melamun, hanya halusinasi yang ada di otak. Tidak bisa! Tentu harus ada kerja keras, tekun, doa, dan strategi yang cerdas. (6) Salah satu pintu yang harus kita buka untuk memasuki kesuksesan adalah dengan menjadi wirausaha. Kita harus berani mengubah hidup dengan langkah yang berani. Keputusan besar yang kalian ambil akan membuat perubahan besar dalam hidup kalian. Apalagi dengan teknologi yang serba canggih seperti sekarang ini haruslah jadi pemicu kita untuk memanfaatkannya sebagai peluang menghasilkan keuntungan. Generasi yang dekat dengan teknologi adalah sumber pasar yang barus bagi para wirausaha. (7) Menjadi pengusaha dengan cara memanfaatkan kecanggihan teknologi adalah kunci kesuksesan. Problematika di lingkungan kalian bisa dijadikan peluang usaha. Misalnya lihat orang harus pergi jauh untuk membeli bahan bangunan, kita bisa menyediakan bahan bangunan dengan memanfaatkan teknologi pesan dan siap antar. Tetapi jangan lupa, transaksi tetap nomor satu. Terus lihat orang harus pergi bersepeda untuk membeli pulsa, kita bisa sediakan pulsa yang sudah barang tentu berkaitan dengan teknologi IT. Lihat orang harus pergi jauh untuk berbelanja barang kelontong, kita buka usaha di bidang itu dengan memanfaatkan kecanggihan somed. Atau lihat orang harus pergi jauh untuk sekedar menambah angin pada motor atau mobilnya. Bukalah bengkel dengan memanfaatkan teknologi perbengkelan. Nah, jika itu sudah kita buka peluang, lakukan dengan ikhlas, dengan telaten, tekun. Apa pun yang kita tekun, insyaa allah hasilnya akan nikmat di kemudian hari. Jika kita tidak bisa sendiri, bekerjalah dengan kawan. Rintik bareng usaha yang kalian pilih. Tunggu apa lagi. Marilah kita melangkah. Indonesia menunggu kalian untuk berkiprah. (8) Bapak dan ibu, serta adik-adik yang membanggakan. Demikian apa yang dapat kami sampaikan. Semoga ke depan kalian menjadi pengusaha-pengusaha andal yang sukses, yang siap mengharumkan nama Indonesia di percaturan dunia. Aamiin. Terima kasih atas atensi hadirin. Mohon maaf jika ada kalimat yang kurang berkenan. (9) Wassalaamu alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh. Pesan orator disampaikan pada paragraf nomor .... a. (4) b. (5) c. (6) d. (7)

2

0.0

Jawaban terverifikasi

Bacalah teks di bawah ini! (1) Assalaamu alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh Salam sejahterah untuk kita semua. (2) Yang terhormat Kepala sma Negeri Negeri 1 Watugunung, yang kami hormati Bapak dan Ibu guru serta karyawan, dan teman-teman yang berbahagia. (3) Puji syukur marilah senantiasa kita panjatkan hanya kepada Tuhan Yang Mahakuasa, karena dengan rohmat-Nya kita dapat bertemu di ruang ini tanpa halangan apa pun. (4) Izinkan kami menyampaikan gagasan dan pesan yang terkait dengan kewirausahaan yang bisa kita lakukan zaman sekarang. (5) Hadirin yang berbahagia. Siapakah yang tidak ingin sukses? Tentu tidak ada manusia yang tidak ingin sukses dalam hidupnya. Untuk menjadi sukses kita tidak bisa hanya dengan berdiam diri, melamun, hanya halusinasi yang ada di otak. Tidak bisa! Tentu harus ada kerja keras, tekun, doa, dan strategi yang cerdas. (6) Salah satu pintu yang harus kita buka untuk memasuki kesuksesan adalah dengan menjadi wirausaha. Kita harus berani mengubah hidup dengan langkah yang berani. Keputusan besar yang kalian ambil akan membuat perubahan besar dalam hidup kalian. Apalagi dengan teknologi yang serba canggih seperti sekarang ini haruslah jadi pemicu kita untuk memanfaatkannya sebagai peluang menghasilkan keuntungan. Generasi yang dekat dengan teknologi adalah sumber pasar yang baguss bagi para wirausaha. (7) Menjadi pengusaha dengan cara memanfaatkan kecanggihan teknologi adalah kunci kesuksesan. Problematika di lingkungan kalian bisa dijadikan peluang usaha. Misalnya lihat orang harus pergi jauh untuk membeli bahan bangunan, kita bisa menyediakan bahan bangunan dengan memanfaatkan teknologi pesan dan siap antar. Tetapi jangan lupa, transaksi tetap nomor satu. Terus lihat orang harus pergi bersepeda untuk membeli pulsa, kita bisa sediakan pulsa yang sudah barang tentu berkaitan dengan teknologi IT. Lihat orang harus pergi jauh untuk berbelanja barang kelontong, kita buka usaha di bidang itu dengan memanfaatkan kecanggihan somed. Atau lihat orang harus pergi jauh untuk sekedar menambah angin pada motor atau mobilnya. Bukalah bengkel dengan memanfaatkan teknologi perbengkelan. Nah, jika itu sudah kita buka peluang, lakukan dengan ikhlas, dengan telaten, tekun. Apa pun yang kita tekun, insyaa allah hasilnya akan nikmat di kemudian hari. Jika kita tidak bisa sendiri, bekerjalah dengan kawan. Rintik bareng usaha yang kalian pilih. Tunggu apa lagi. Marilah kita melangkah. Indonesia menunggu kalian untuk berkiprah. (8) Bapak dan ibu, serta adik-adik yang membanggakan. Demikian apa yang dapat kami sampaikan. Semoga ke depan kalian menjadi pengusaha-pengusaha andal yang sukses, yang siap mengharumkan nama Indonesia di percaturan dunia. Aamiin. Terima kasih atas atensi hadirin. Mohon maaf jika ada kalimat yang kurang berkenan. (9) Wassalaamu alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh. Pendapat dan gagasan orator disampaikan pada paragraf nomor .... a. (2), (3), (4) b. (3), (4), (5) c. (4), (5), (6) d. (5), (6), (7)

1

0.0

Jawaban terverifikasi