Latifa K
27 Oktober 2023 07:26
Iklan
Latifa K
27 Oktober 2023 07:26
Pertanyaan
8 dari 10 siswa nilainya naik
dengan paket belajar pilihan
Habis dalam
02
:
18
:
07
:
22
1
2
Iklan
Vincent M
Community
27 Oktober 2023 15:22
Orientasi: Di sebuah negeri yang jauh, terdapat sebuah rumah tua yang tersembunyi di dalam hutan yang lebat. Di dalam rumah tua itu, terdapat seorang pangeran yang sangat sombong dan congkak. Ia selalu merasa bahwa dia adalah yang paling istimewa di seluruh negeri ini. Suatu hari, ketika pangeran itu sedang berjalan-jalan di sekitar hutan, dia menemukan pohon ajaib yang tumbuh markisa berkilauan. Dia tidak bisa menahan godaan dan mencoba memetik buah markisa itu.
Komplikasi 1: Tidak lama setelah memetik buah markisa itu, pangeran yang sombong tiba-tiba berubah menjadi sebuah batu. Dia merasa terperangkap dalam keadaan batu, tidak bisa bergerak atau berbicara. Ini adalah kutukan yang datang bersama dengan markisa ajaib yang dia petik. Rumah tua itu, yang sebelumnya tidak menarik perhatiannya, tiba-tiba menjadi satu-satunya tempat yang bisa dia lihat dan dengar.
Komplikasi 2: Selama bertahun-tahun, pangeran yang tersiksa sebagai batu melihat alam mengambil alih rumah tua tersebut. Pohon markisa tumbuh menjadi semakin besar, dan tempat itu menjadi legenda di kalangan penduduk setempat. Beberapa orang bahkan mencoba mendekati rumah tua itu, tetapi mereka selalu mendengar suara aneh dan merasa terintimidasi, sehingga tidak ada yang berani mendekatinya. Pangeran yang tersiksa merindukan kembali menjadi manusia, tetapi dia juga menyadari bahwa hanya ada satu cara untuk menghentikan kutukan ini.
Resolusi: Suatu hari, seorang anak desa yang baik hati dan rendah hati, bernama Adit, mendengar tentang rumah tua itu dan pohon markisa ajaib. Dia memutuskan untuk mencoba mendekati rumah tua tersebut tanpa rasa takut. Setelah dia mendekat, dia mendengar suara lembut dari dalam rumah tua, meminta bantuan. Adit memetik buah markisa yang terakhir, dan pangeran yang sombong akhirnya dibebaskan dari kutukan. Dengan penuh rasa syukur, pangeran belajar dari pengalaman itu, dan bersama-sama mereka memutuskan untuk merawat rumah tua itu sebagai tanda terima kasih kepada Adit dan sebagai tanda bahwa kesombongan tidak lagi membutakan mata mereka terhadap keajaiban di sekitar mereka.
· 0.0 (0)
Iklan
Luvleyla L
27 Oktober 2023 12:52
· 0.0 (0)
Tanya ke Forum
Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu
LATIHAN SOAL GRATIS!
Drill Soal
Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian
Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!
Iklan