Rafid A

21 Agustus 2024 12:27

Iklan

Rafid A

21 Agustus 2024 12:27

Pertanyaan

Buatlah naskah singkat bertokoh 6 orang tentang pencemaran nama baik

Buatlah naskah singkat bertokoh 6 orang tentang pencemaran nama baik

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

23

:

28

:

39

Klaim

12

2


Iklan

Laras J

25 Agustus 2024 08:41

<p><strong>Judul</strong>: "<strong>Gema Fitnah di Balik Panggung</strong>"</p><p><strong>Tokoh</strong><br>1. Rama - Ketua OSIS, bijaksana dan adil.<br>2. Budi - Wakil Ketua OSIS, ambisius tapi terkadang ceroboh.<br>3. Dina - Sekretaris OSIS, cerdas dan teliti.<br>4. Alya - Anggota OSIS, supel dan dikenal baik.<br>5. Fikri - Siswa biasa, tidak terlalu menonjol tapi cukup berprestasi.<br>6. Siska - Sahabat Alya, suka bergosip dan mencari perhatian.</p><p><strong>Naskah</strong></p><p>(Di ruang OSIS, Rama, Budi, Dina, dan Alya sedang membahas acara pentas seni sekolah)</p><p><strong>Rama</strong>: (Serius) Jadi, semua persiapan sudah hampir selesai. Tinggal urusan teknis yang perlu kita rapikan. Alya, bagaimana dengan penampilan kamu?</p><p><strong>Alya</strong>: (Tersenyum) Sudah siap, Rama. Aku sudah latihan berkali-kali. Semua berjalan lancar.</p><p><strong>Budi</strong>: (Tersenyum sinis) Semoga saja kamu tidak mengacaukannya, Alya. Aku dengar beberapa orang bilang kamu sering salah saat latihan.</p><p><strong>Alya</strong>: (Terkejut) Apa? Siapa yang bilang begitu? Aku latihan dengan serius, Budi.</p><p><strong>Dina</strong>: (Menatap Budi) Budi, kita tidak seharusnya mendengarkan desas-desus. Fokus saja pada persiapan kita.</p><p><strong>Budi</strong>: (Mengangkat bahu) Aku cuma menyampaikan apa yang kudengar. Lagipula, bukankah penting untuk tahu pendapat orang lain?</p><p>(Di sudut lain sekolah, Fikri dan Siska sedang berbincang)</p><p><strong>Siska</strong>: (Berbisik) Fikri, kamu tahu nggak? Aku dengar Alya itu sebenarnya nggak sebaik yang orang-orang kira. Katanya dia sering cari muka di depan Rama.</p><p><strong>Fikri</strong>: (Bingung) Masa, sih? Alya kelihatannya baik-baik saja. Kamu dapat info dari mana?</p><p><strong>Siska</strong>: (Menyeringai) Ada deh. Pokoknya, hati-hati saja sama dia. Jangan-jangan kamu juga bisa kena imbasnya.</p><p>(Beberapa hari kemudian, Alya mendengar rumor tersebut tersebar luas di sekolah)</p><p><strong>Alya</strong>: (Sedih dan marah) Rama, kamu tahu nggak? Sekarang banyak yang bilang aku cuma pura-pura baik. Mereka bilang aku sering mencari perhatian di depan kamu!</p><p><strong>Rama</strong>: (Kaget) Apa? Siapa yang bilang begitu? Itu nggak benar sama sekali.</p><p><strong>Budi</strong>: (Tampak ragu) Mungkin rumor itu berasal dari kesalahpahaman, Alya. Tapi kalau sudah seperti ini, kita harus mencari tahu siapa yang mulai menyebarkannya.</p><p><strong>Dina</strong>: (Mengangguk) Benar. Kita harus menangani ini dengan serius. Kalau tidak, nama baik Alya bisa benar-benar hancur.</p><p>(Setelah melakukan penyelidikan, mereka mengetahui bahwa rumor tersebut berasal dari Siska)</p><p><strong>Rama</strong>: (Dengan tegas) Siska, kenapa kamu menyebarkan rumor seperti itu?</p><p><strong>Siska</strong>: (Terpojok) Aku… aku cuma bercanda. Aku nggak nyangka kalau rumor itu bakal menyebar.</p><p><strong>Alya</strong>: (Sedih) Itu bukan candaan, Siska. Kamu sudah merusak reputasiku di depan banyak orang.</p><p><strong>Siska</strong>: (Menyesal) Maaf, Alya. Aku nggak bermaksud jahat. Aku cuma… ingin orang-orang memperhatikan aku.</p><p><strong>Rama</strong>: (Serius) Canda atau tidak, ini sudah mencemarkan nama baik Alya. Kamu harus minta maaf secara terbuka dan membenarkan rumor itu.</p><p><strong>Siska</strong>: (Mengangguk lemah) Iya, aku akan minta maaf dan jelaskan semuanya.</p><p>(Naskah diakhiri dengan Siska meminta maaf kepada Alya dan seluruh sekolah, mengakui kesalahannya dan berjanji untuk tidak mengulangi perbuatannya lagi.)</p><p><strong>Tamat</strong></p>

Judul: "Gema Fitnah di Balik Panggung"

Tokoh
1. Rama - Ketua OSIS, bijaksana dan adil.
2. Budi - Wakil Ketua OSIS, ambisius tapi terkadang ceroboh.
3. Dina - Sekretaris OSIS, cerdas dan teliti.
4. Alya - Anggota OSIS, supel dan dikenal baik.
5. Fikri - Siswa biasa, tidak terlalu menonjol tapi cukup berprestasi.
6. Siska - Sahabat Alya, suka bergosip dan mencari perhatian.

Naskah

(Di ruang OSIS, Rama, Budi, Dina, dan Alya sedang membahas acara pentas seni sekolah)

Rama: (Serius) Jadi, semua persiapan sudah hampir selesai. Tinggal urusan teknis yang perlu kita rapikan. Alya, bagaimana dengan penampilan kamu?

Alya: (Tersenyum) Sudah siap, Rama. Aku sudah latihan berkali-kali. Semua berjalan lancar.

Budi: (Tersenyum sinis) Semoga saja kamu tidak mengacaukannya, Alya. Aku dengar beberapa orang bilang kamu sering salah saat latihan.

Alya: (Terkejut) Apa? Siapa yang bilang begitu? Aku latihan dengan serius, Budi.

Dina: (Menatap Budi) Budi, kita tidak seharusnya mendengarkan desas-desus. Fokus saja pada persiapan kita.

Budi: (Mengangkat bahu) Aku cuma menyampaikan apa yang kudengar. Lagipula, bukankah penting untuk tahu pendapat orang lain?

(Di sudut lain sekolah, Fikri dan Siska sedang berbincang)

Siska: (Berbisik) Fikri, kamu tahu nggak? Aku dengar Alya itu sebenarnya nggak sebaik yang orang-orang kira. Katanya dia sering cari muka di depan Rama.

Fikri: (Bingung) Masa, sih? Alya kelihatannya baik-baik saja. Kamu dapat info dari mana?

Siska: (Menyeringai) Ada deh. Pokoknya, hati-hati saja sama dia. Jangan-jangan kamu juga bisa kena imbasnya.

(Beberapa hari kemudian, Alya mendengar rumor tersebut tersebar luas di sekolah)

Alya: (Sedih dan marah) Rama, kamu tahu nggak? Sekarang banyak yang bilang aku cuma pura-pura baik. Mereka bilang aku sering mencari perhatian di depan kamu!

Rama: (Kaget) Apa? Siapa yang bilang begitu? Itu nggak benar sama sekali.

Budi: (Tampak ragu) Mungkin rumor itu berasal dari kesalahpahaman, Alya. Tapi kalau sudah seperti ini, kita harus mencari tahu siapa yang mulai menyebarkannya.

Dina: (Mengangguk) Benar. Kita harus menangani ini dengan serius. Kalau tidak, nama baik Alya bisa benar-benar hancur.

(Setelah melakukan penyelidikan, mereka mengetahui bahwa rumor tersebut berasal dari Siska)

Rama: (Dengan tegas) Siska, kenapa kamu menyebarkan rumor seperti itu?

Siska: (Terpojok) Aku… aku cuma bercanda. Aku nggak nyangka kalau rumor itu bakal menyebar.

Alya: (Sedih) Itu bukan candaan, Siska. Kamu sudah merusak reputasiku di depan banyak orang.

Siska: (Menyesal) Maaf, Alya. Aku nggak bermaksud jahat. Aku cuma… ingin orang-orang memperhatikan aku.

Rama: (Serius) Canda atau tidak, ini sudah mencemarkan nama baik Alya. Kamu harus minta maaf secara terbuka dan membenarkan rumor itu.

Siska: (Mengangguk lemah) Iya, aku akan minta maaf dan jelaskan semuanya.

(Naskah diakhiri dengan Siska meminta maaf kepada Alya dan seluruh sekolah, mengakui kesalahannya dan berjanji untuk tidak mengulangi perbuatannya lagi.)

Tamat


Iklan

Jacky J

Bronze

25 Agustus 2024 10:10

<p>berikut adalah naskah singkat bertokoh 6 orang tentang pencemaran nama baik:</p><p><strong>Judul: “Kebenaran yang Tersembunyi”</strong></p><p><strong>Tokoh:</strong></p><ol><li><strong>Rina</strong> - Seorang karyawan yang rajin dan jujur.</li><li><strong>Doni</strong> - Rekan kerja Rina yang ambisius.</li><li><strong>Sinta</strong> - Manajer di perusahaan tempat Rina dan Doni bekerja.</li><li><strong>Budi</strong> - Teman dekat Rina.</li><li><strong>Maya</strong> - Rekan kerja yang netral.</li><li><strong>Pak Arif</strong> - Direktur perusahaan.</li></ol><p><strong>Adegan 1: Kantor Perusahaan</strong></p><p><i>(Rina sedang bekerja di mejanya, Doni mendekati Sinta di ruang manajer)</i></p><p><strong>Doni:</strong> (berbisik) “Bu Sinta, saya dengar Rina sering mengambil barang-barang kantor tanpa izin. Saya rasa ini perlu ditindaklanjuti.”</p><p><strong>Sinta:</strong> (terkejut) “Benarkah? Saya akan menyelidikinya.”</p><p><strong>Adegan 2: Ruang Rapat</strong></p><p><i>(Sinta memanggil Rina ke ruang rapat)</i></p><p><strong>Sinta:</strong> “Rina, ada laporan bahwa kamu mengambil barang-barang kantor tanpa izin. Apa benar?”</p><p><strong>Rina:</strong> (terkejut) “Tidak, Bu Sinta. Saya tidak pernah melakukan itu.”</p><p><strong>Adegan 3: Kantin</strong></p><p><i>(Rina berbicara dengan Budi di kantin)</i></p><p><strong>Rina:</strong> “Budi, aku difitnah oleh Doni. Dia bilang aku mencuri barang kantor.”</p><p><strong>Budi:</strong> “Kita harus buktikan bahwa kamu tidak bersalah. Aku akan bantu.”</p><p><strong>Adegan 4: Ruang Kerja</strong></p><p><i>(Maya mendengar percakapan antara Doni dan Sinta)</i></p><p><strong>Maya:</strong> (berpikir) “Aku harus memberitahu Pak Arif tentang ini.”</p><p><strong>Adegan 5: Ruang Direktur</strong></p><p><i>(Maya berbicara dengan Pak Arif)</i></p><p><strong>Maya:</strong> “Pak Arif, saya mendengar Doni memfitnah Rina. Saya yakin Rina tidak bersalah.”</p><p><strong>Pak Arif:</strong> “Terima kasih, Maya. Saya akan menyelidiki lebih lanjut.”</p><p><strong>Adegan 6: Ruang Rapat</strong></p><p><i>(Pak Arif mengumpulkan semua pihak terkait)</i></p><p><strong>Pak Arif:</strong> “Setelah penyelidikan, terbukti bahwa Rina tidak bersalah. Doni, tindakanmu sangat tidak etis dan merugikan. Kamu akan dikenakan sanksi.”</p><p><strong>Doni:</strong> (menunduk) “Maaf, Pak. Saya hanya ingin mendapatkan perhatian.”</p><p><strong>Rina:</strong> “Terima kasih, Pak Arif. Saya hanya ingin kebenaran terungkap.”</p><p><strong>Pak Arif:</strong> “Kita harus selalu menjaga integritas dan kejujuran di tempat kerja.”</p>

berikut adalah naskah singkat bertokoh 6 orang tentang pencemaran nama baik:

Judul: “Kebenaran yang Tersembunyi”

Tokoh:

  1. Rina - Seorang karyawan yang rajin dan jujur.
  2. Doni - Rekan kerja Rina yang ambisius.
  3. Sinta - Manajer di perusahaan tempat Rina dan Doni bekerja.
  4. Budi - Teman dekat Rina.
  5. Maya - Rekan kerja yang netral.
  6. Pak Arif - Direktur perusahaan.

Adegan 1: Kantor Perusahaan

(Rina sedang bekerja di mejanya, Doni mendekati Sinta di ruang manajer)

Doni: (berbisik) “Bu Sinta, saya dengar Rina sering mengambil barang-barang kantor tanpa izin. Saya rasa ini perlu ditindaklanjuti.”

Sinta: (terkejut) “Benarkah? Saya akan menyelidikinya.”

Adegan 2: Ruang Rapat

(Sinta memanggil Rina ke ruang rapat)

Sinta: “Rina, ada laporan bahwa kamu mengambil barang-barang kantor tanpa izin. Apa benar?”

Rina: (terkejut) “Tidak, Bu Sinta. Saya tidak pernah melakukan itu.”

Adegan 3: Kantin

(Rina berbicara dengan Budi di kantin)

Rina: “Budi, aku difitnah oleh Doni. Dia bilang aku mencuri barang kantor.”

Budi: “Kita harus buktikan bahwa kamu tidak bersalah. Aku akan bantu.”

Adegan 4: Ruang Kerja

(Maya mendengar percakapan antara Doni dan Sinta)

Maya: (berpikir) “Aku harus memberitahu Pak Arif tentang ini.”

Adegan 5: Ruang Direktur

(Maya berbicara dengan Pak Arif)

Maya: “Pak Arif, saya mendengar Doni memfitnah Rina. Saya yakin Rina tidak bersalah.”

Pak Arif: “Terima kasih, Maya. Saya akan menyelidiki lebih lanjut.”

Adegan 6: Ruang Rapat

(Pak Arif mengumpulkan semua pihak terkait)

Pak Arif: “Setelah penyelidikan, terbukti bahwa Rina tidak bersalah. Doni, tindakanmu sangat tidak etis dan merugikan. Kamu akan dikenakan sanksi.”

Doni: (menunduk) “Maaf, Pak. Saya hanya ingin mendapatkan perhatian.”

Rina: “Terima kasih, Pak Arif. Saya hanya ingin kebenaran terungkap.”

Pak Arif: “Kita harus selalu menjaga integritas dan kejujuran di tempat kerja.”


Mau jawaban yang terverifikasi?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Sumber lisan merupakan keterangan langsung dari orang-orang yang mengalami p sejarah. Selain diperoleh dari orang-orang yang mengalami persitiwa secara la sumber lisan juga dapat diperoleh dari orang-orang yang mengetahui suatu peristiw secara rinci. Dengan kata lain sumber sejarah lisan dapat digunakan untuk sumba dan sekunder. Bagaimana cara mendapatkan sumber sejarah secara lisan denga tepat? Sumber sejarah merupakan segala sesuatu yang mengandung informasi tenta peristiwa sejarah. Informasi yang dijadikan sumber sejarah harus berasal dari aktivi pada masa lampau. Sumber sejarah berfungsi sebagai sarana penyampaian inform ristiwa sejarah di masa lampau. Bagaimana cara membuktikan keaslian suatu sumber sejarah? Sumber sejarah berdasarkan bentuknya dibagi menjadi tiga, yaitu sumber tertulis, sumber lisan, dan sumber benda. Sumber tertulis merupakan sumber sejarah yang memberikan informasi melalui tulisan. Sumber lisan merupakan sumber sejarah yang disampaikan secara lisan oleh orang yang menyaksikan, mendengar, atau mengalami langsung suatu peristiwa sejarah. Sumber benda merupakan sumber sejarah yang diperoleh dari benda-benda peninggalan sejarah. Mengapa sumber sejarah sangat penting dalam sejarah? Sumber sejarah lisan sangat bermanfaat agar sejarah dapat terus diingat oleh masyarakat sebagai bagian dari identitas dari sebuah negara. Sumber sejarah lisan dapat berupa keterangan langsung dari pelaku, tradisi lisan yang berkembang di masyarakat, dan topomini. Mengapa sumber lisan memiliki keterbatasan dibandingkan sumber tertulis? Kritik sumber sering juga disebut proses verifikasi. Sering dilakukan peneliti untuk menguji keabsahan serta keaslian suatu dokumen atau sumber sejarah. Kritik sumber merupakan salah satu tahapan dalam penelitian sejarah. Apa yang dimaksud kritik sumber?

30

0.0

Jawaban terverifikasi