Anggy F

04 Agustus 2023 03:32

Iklan

Anggy F

04 Agustus 2023 03:32

Pertanyaan

buatlah cerpen dengan tema kasih sayang

buatlah cerpen dengan tema kasih sayang 

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

05

:

07

:

50

Klaim

4

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Vincent M

Community

05 Agustus 2023 06:16

Jawaban terverifikasi

<p>Judul: Kasih Sayang yang Abadi</p><p>Suasana senja yang indah menyapa desa kecil bernama Bumi Kasih. Di antara pepohonan rindang, terdapat sebuah rumah kecil nan sederhana. Di rumah itulah tinggal sepasang suami istri yang bernama Budi dan Siti. Mereka hidup dengan penuh kebahagiaan dan kasih sayang yang tak terhingga.</p><p>Budi adalah seorang petani yang bekerja keras untuk menyambung hidup. Setiap hari, dia bekerja di ladangnya dengan semangat tinggi, dan hasilnya selalu ia berikan untuk keluarganya. Siti adalah seorang ibu rumah tangga yang penyayang. Setiap harinya, dia dengan penuh cinta mengurus rumah, menyediakan makanan untuk suaminya, dan merawat anak mereka, yaitu seorang putri kecil bernama Maya.</p><p>Maya adalah anak yang ceria dan polos. Dia menjadi sumber kebahagiaan bagi Budi dan Siti. Mereka berdua selalu menyempatkan waktu untuk bermain dengan Maya, mengajarnya pelajaran kehidupan, dan memberikan kasih sayang yang tak pernah pudar.</p><p>Namun, suatu hari, nasib berkata lain. Bumi Kasih dilanda bencana banjir yang dahsyat. Rumah Budi dan Siti hancur terkena derasnya air bah. Mereka kehilangan hampir semua yang mereka miliki.</p><p>Dalam situasi yang sulit itu, Budi dan Siti saling mendukung satu sama lain. Meski kehilangan harta benda, mereka sadar bahwa cinta dan kasih sayang yang mereka miliki jauh lebih berharga daripada apapun. Bersama Maya, mereka bertahan dan mencari tempat perlindungan sementara.</p><p>Di tengah keterpurukan, ada seorang tetangga baik hati bernama Pak Surya yang membantu mereka. Ia menawarkan tempat tinggal sementara di rumahnya. Budi dan Siti pun merasa terharu atas kebaikan hati Pak Surya.</p><p>Dalam beberapa minggu, Budi dan Siti berjuang untuk memulihkan kehidupan mereka. Mereka berusaha bekerja keras untuk memperbaiki rumah mereka yang hancur. Pak Surya pun turut membantu dengan memberikan bantuan dan semangat.</p><p>Seiring berjalannya waktu, rumah Budi dan Siti akhirnya pulih. Mereka berhasil mengatasi kesulitan dan memulai hidup baru. Namun, mereka tidak pernah melupakan bantuan yang diberikan oleh Pak Surya. Kasih sayang yang telah ditunjukkan olehnya memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya tolong-menolong dan saling menyayangi sesama manusia.</p><p>Kasih sayang di antara Budi dan Siti juga semakin kuat. Mereka melewati berbagai rintangan dan cobaan hidup dengan saling menguatkan. Setiap kali ada masalah, mereka selalu menemukan jalan keluar bersama. Kasih sayang mereka seperti cahaya yang selalu menerangi setiap kegelapan yang datang.</p><p>Maya tumbuh menjadi gadis yang pintar dan penyayang seperti orangtuanya. Kasih sayang yang diberikan oleh Budi dan Siti membuatnya belajar untuk mencintai dan peduli terhadap sesama. Mereka bertiga menjadi keluarga yang penuh dengan kebahagiaan dan kedamaian.</p><p>Hingga akhir hayat, Budi dan Siti tetap saling menyayangi. Meski tubuh mereka telah tua dan lemah, cinta di hati mereka tetap muda dan abadi. Mereka selalu bersama, menjalani sisa hidup mereka dengan penuh kasih sayang, berbagi kebahagiaan, serta menopang satu sama lain dalam setiap langkah kehidupan.</p><p>Dan kisah tentang kasih sayang yang abadi di antara Budi, Siti, dan Maya menjadi cerita inspiratif yang terus dikenang dan diwariskan dari generasi ke generasi, sebagai bukti bahwa cinta dan kasih sayang adalah anugerah yang tak ternilai harganya dalam hidup ini.</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p><br>&nbsp;</p>

Judul: Kasih Sayang yang Abadi

Suasana senja yang indah menyapa desa kecil bernama Bumi Kasih. Di antara pepohonan rindang, terdapat sebuah rumah kecil nan sederhana. Di rumah itulah tinggal sepasang suami istri yang bernama Budi dan Siti. Mereka hidup dengan penuh kebahagiaan dan kasih sayang yang tak terhingga.

Budi adalah seorang petani yang bekerja keras untuk menyambung hidup. Setiap hari, dia bekerja di ladangnya dengan semangat tinggi, dan hasilnya selalu ia berikan untuk keluarganya. Siti adalah seorang ibu rumah tangga yang penyayang. Setiap harinya, dia dengan penuh cinta mengurus rumah, menyediakan makanan untuk suaminya, dan merawat anak mereka, yaitu seorang putri kecil bernama Maya.

Maya adalah anak yang ceria dan polos. Dia menjadi sumber kebahagiaan bagi Budi dan Siti. Mereka berdua selalu menyempatkan waktu untuk bermain dengan Maya, mengajarnya pelajaran kehidupan, dan memberikan kasih sayang yang tak pernah pudar.

Namun, suatu hari, nasib berkata lain. Bumi Kasih dilanda bencana banjir yang dahsyat. Rumah Budi dan Siti hancur terkena derasnya air bah. Mereka kehilangan hampir semua yang mereka miliki.

Dalam situasi yang sulit itu, Budi dan Siti saling mendukung satu sama lain. Meski kehilangan harta benda, mereka sadar bahwa cinta dan kasih sayang yang mereka miliki jauh lebih berharga daripada apapun. Bersama Maya, mereka bertahan dan mencari tempat perlindungan sementara.

Di tengah keterpurukan, ada seorang tetangga baik hati bernama Pak Surya yang membantu mereka. Ia menawarkan tempat tinggal sementara di rumahnya. Budi dan Siti pun merasa terharu atas kebaikan hati Pak Surya.

Dalam beberapa minggu, Budi dan Siti berjuang untuk memulihkan kehidupan mereka. Mereka berusaha bekerja keras untuk memperbaiki rumah mereka yang hancur. Pak Surya pun turut membantu dengan memberikan bantuan dan semangat.

Seiring berjalannya waktu, rumah Budi dan Siti akhirnya pulih. Mereka berhasil mengatasi kesulitan dan memulai hidup baru. Namun, mereka tidak pernah melupakan bantuan yang diberikan oleh Pak Surya. Kasih sayang yang telah ditunjukkan olehnya memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya tolong-menolong dan saling menyayangi sesama manusia.

Kasih sayang di antara Budi dan Siti juga semakin kuat. Mereka melewati berbagai rintangan dan cobaan hidup dengan saling menguatkan. Setiap kali ada masalah, mereka selalu menemukan jalan keluar bersama. Kasih sayang mereka seperti cahaya yang selalu menerangi setiap kegelapan yang datang.

Maya tumbuh menjadi gadis yang pintar dan penyayang seperti orangtuanya. Kasih sayang yang diberikan oleh Budi dan Siti membuatnya belajar untuk mencintai dan peduli terhadap sesama. Mereka bertiga menjadi keluarga yang penuh dengan kebahagiaan dan kedamaian.

Hingga akhir hayat, Budi dan Siti tetap saling menyayangi. Meski tubuh mereka telah tua dan lemah, cinta di hati mereka tetap muda dan abadi. Mereka selalu bersama, menjalani sisa hidup mereka dengan penuh kasih sayang, berbagi kebahagiaan, serta menopang satu sama lain dalam setiap langkah kehidupan.

Dan kisah tentang kasih sayang yang abadi di antara Budi, Siti, dan Maya menjadi cerita inspiratif yang terus dikenang dan diwariskan dari generasi ke generasi, sebagai bukti bahwa cinta dan kasih sayang adalah anugerah yang tak ternilai harganya dalam hidup ini.

 

 


 


Iklan

Kevin L

Gold

04 Agustus 2023 05:36

Jawaban terverifikasi

Di sebuah desa yang tenang, tinggalah seorang nenek bernama Nenek Siti. Ia dikenal oleh semua orang sebagai sosok yang penuh kasih sayang. Nenek Siti selalu tersenyum lembut kepada siapa pun yang melintas di depan rumahnya, dan ia selalu siap membantu siapa pun yang membutuhkan. Suatu hari, seorang gadis kecil bernama Maya datang berkunjung ke desa tersebut bersama orang tuanya. Maya merasa kesepian dan tidak nyaman di lingkungan yang baru baginya. Namun, begitu ia bertemu dengan Nenek Siti, perasaannya berubah. Nenek Siti merangkulnya dengan penuh kasih sayang dan mengajaknya masuk ke rumahnya. Dari hari itu, Maya sering menghabiskan waktu bersama Nenek Siti. Mereka berbicara tentang segala hal, mulai dari bunga-bunga di kebun hingga mimpi-mimpi Maya yang besar. Nenek Siti selalu mendengarkan dengan penuh perhatian, memberikan nasihat yang bijaksana, dan memberikan Maya rasa percaya diri yang ia butuhkan. Suatu malam, ketika hujan turun dengan derasnya, Nenek Siti menceritakan kisah tentang keajaiban kasih sayang. Ia bercerita tentang bagaimana kasih sayang bisa merubah dunia seseorang, membuatnya lebih baik, lebih berani, dan lebih baik menerima diri sendiri. Maya mendengarkan dengan seksama, dan dalam hatinya ia merasa sangat bersyukur telah menemukan seorang Nenek yang begitu istimewa. Waktu berjalan, dan hubungan Maya dan Nenek Siti semakin erat. Maya belajar banyak hal dari Nenek Siti, bukan hanya tentang kasih sayang, tetapi juga tentang kepedulian terhadap sesama, kesabaran, dan kegembiraan dalam memberi. Maya tumbuh menjadi gadis yang penuh kasih sayang, baik hati, dan selalu siap membantu orang lain, seperti Nenek Siti. Suatu hari, Nenek Siti jatuh sakit. Maya sangat khawatir dan merawatnya dengan penuh kasih sayang, seperti yang Nenek Siti selalu lakukan padanya. Saat Nenek Siti semakin lemah, ia tersenyum lembut pada Maya dan berkata, "Kasih sayang adalah harta paling berharga yang bisa kita berikan kepada dunia. Teruslah berbagi kasih sayang, dan dunia akan menjadi tempat yang lebih indah." Setelah Nenek Siti tiada, Maya melanjutkan warisan kasih sayangnya. Ia menjadi sosok yang menginspirasi bagi banyak orang di desa itu. Cerita tentang Nenek Siti dan Maya menjadi contoh bagaimana kasih sayang bisa merubah hidup seseorang, bahkan melampaui batas generasi. Dan di desa itu, kasih sayang tetap tumbuh dan berkembang, seiring dengan waktu yang terus berjalan.


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Bacalah kutipan buku nonfiksi berikut! Puputan Upacara puputan atau dhautan bagi masyarakat Jawa merupakan upacara yang dilakukan dalam rangkaian upacara kelahiran seorang anak. Upacara ini dilaksanakan pada sore hari ketika tali pusar si bayi telah putus atau lepas (puput atau dhaut berarti lepas). Waktu yang diperlukan untuk penyelenggaraan puputan tidak dapat ditentukan secara pasti Hal ini bergantung kepada lama tidaknya tali pusar si bayi lepas dengan sendirinya. Tali pusar si bayi dapat putus sebelum seminggu bahkan lebih dari seminggu sejak kelahiran. Keluarga si bayi harus siap mengadakan upacara puputan jika sewaktu- waktu tali pusar tersebut putus. Upacara ini diselenggarakan dengan mengadakan kenduri atau selamatan yang dihadiri oleh kerabat dan tetangga terdekat. Sesajian (makanan) yang disediakan dalam upacara puputan, antara lain nasi gudangan yang terdiri atas nasi dengan lauk-pauk, sayur-mayur dan parutan kelapa, bubur merah, bubur putih, dan jajan pasar. Upacara puputan biasanya ditandai dengan dipasangnya sawuran (bawang merah, dlingo bengle yang dimasukkan ke ketupat), dan aneka macam duri kemarung di sudut- sudut kamar bayi. Selain sawuran dipasang juga daun nanas yang diberi warna hitam putih (bergaris-garis), daun apa-apa, awar-awar, girang, dan duri kemarung. Di halaman rumah dipasang tumbak sewu, yaitu sapu lidi yang didirikan dengan tegak. Di tempat tidur si bayi diletakkan benda-benda tajam seperti pisau dan gunting. Dalam upacara puputan dhautan terdapat makna atau lambang atau yang tersirat dalam makanan dan alat yang digunakan tersebut. Sumber: Maryani, Indonesia nan Indah: Upacara Adat, Semarang. Alprin, 2019 Buatlah rangkuman isi kutipan buku nonfiksi tersebut!

179

0.0

Jawaban terverifikasi