Alya A

Ditanya 4 hari yang lalu

Iklan

Alya A

Ditanya 4 hari yang lalu

Pertanyaan

buatkan saya laporan proyek pengenalan profil pelajar pancasila tentang demokrasi dengan tema pilihanku suara hatiku yang berisi: daftar isi kata pengantar bab 1 pendahuluan minimal 10 paragraf (latar belakang, rumusan masalah, tujuan penulisan) bab 2 materi bab 3 penutup (kesimpulan dan saran) bab 4 daftar pustaka

buatkan saya laporan proyek pengenalan profil pelajar pancasila tentang demokrasi dengan tema pilihanku suara hatiku yang berisi:
daftar isi
kata pengantar
bab 1 pendahuluan minimal 10 paragraf (latar belakang, rumusan masalah, tujuan penulisan)
bab 2 materi
bab 3 penutup (kesimpulan dan saran)
bab 4 daftar pustaka

8 dari 10 siswa nilainya naik

dengan paket belajar pilihan

Habis dalam

01

:

15

:

19

:

31

Klaim

5

1


Iklan

Rendi R

Community

Dijawab 3 hari yang lalu

<p>Berikut adalah contoh kerangka laporan untuk proyek Pengenalan Profil Pelajar Pancasila dengan tema “Pilihanku Suara Hatiku” yang berfokus pada konsep demokrasi.</p><p><strong>LAPORAN PROYEK PENGENALAN PROFIL PELAJAR PANCASILA</strong><br>Tema: <strong>Pilihanku Suara Hatiku</strong><br>Topik: <strong>Demokrasi</strong></p><p>DAFTAR ISI</p><ol><li><strong>Kata Pengantar</strong></li><li><strong>BAB 1 Pendahuluan</strong><ul><li>1.1 Latar Belakang</li><li>1.2 Rumusan Masalah</li><li>1.3 Tujuan Penulisan</li></ul></li><li><strong>BAB 2 Materi</strong></li><li><strong>BAB 3 Penutup</strong><ul><li>3.1 Kesimpulan</li><li>3.2 Saran</li></ul></li><li><strong>BAB 4 Daftar Pustaka</strong></li></ol><p>KATA PENGANTAR</p><p>Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya sehingga laporan ini dapat kami selesaikan dengan baik. Laporan ini kami susun sebagai bagian dari kegiatan pengenalan profil Pelajar Pancasila dengan tema “Pilihanku Suara Hatiku” yang berfokus pada nilai-nilai demokrasi.</p><p>Laporan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai pentingnya demokrasi dan bagaimana peran aktif siswa dalam menjalankan prinsip-prinsip demokrasi sebagai wujud penerapan nilai Pancasila. Harapannya, laporan ini dapat menjadi referensi bagi pelajar, guru, dan pihak sekolah dalam memperkuat karakter bangsa yang berlandaskan demokrasi.</p><p>Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini. Semoga laporan ini bermanfaat dan dapat mendukung pembelajaran serta pengembangan karakter Pelajar Pancasila di lingkungan sekolah.</p><p>BAB 1 PENDAHULUAN</p><p>1.1 Latar Belakang</p><p>Di era modern saat ini, demokrasi menjadi salah satu nilai penting yang harus dimiliki oleh setiap bangsa, termasuk Indonesia. Sebagai dasar dari sistem pemerintahan Indonesia, demokrasi menjamin hak-hak warga negara untuk menyuarakan pendapat, memilih pemimpin, dan berpartisipasi dalam pembangunan bangsa. Nilai demokrasi ini tidak hanya berlaku dalam kehidupan politik, tetapi juga menjadi nilai yang harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk di lingkungan sekolah.</p><p>Pelajar Pancasila adalah profil ideal yang ingin diwujudkan melalui sistem pendidikan di Indonesia. Profil ini mencakup enam ciri utama, yaitu: beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia; mandiri; bernalar kritis; bergotong royong; kreatif; dan berkebinekaan global. Di antara ciri-ciri tersebut, demokrasi menjadi salah satu nilai yang harus diperkuat agar para pelajar mampu berpikir kritis, terbuka, dan menghargai perbedaan dalam kehidupan berbangsa.</p><p>Tema “Pilihanku Suara Hatiku” menggambarkan pentingnya kesadaran pelajar dalam menggunakan hak mereka untuk menyuarakan pendapat sesuai dengan suara hati, dengan tetap menghargai perbedaan dan menjaga persatuan. Melalui tema ini, pelajar diharapkan mampu belajar tentang demokrasi sejak dini, mulai dari lingkungan sekolah, dengan mengembangkan sikap dan perilaku demokratis yang mendukung profil Pelajar Pancasila.</p><p>1.2 Rumusan Masalah</p><ol><li>Apa yang dimaksud dengan nilai-nilai demokrasi dalam kehidupan sehari-hari?</li><li>Bagaimana cara pelajar menerapkan nilai demokrasi dalam kehidupan di sekolah?</li><li>Mengapa penerapan nilai demokrasi penting dalam pembentukan karakter Pelajar Pancasila?</li><li>Apa saja manfaat yang diperoleh siswa dengan menerapkan nilai-nilai demokrasi?</li><li>Bagaimana peran sekolah dalam mengembangkan dan menumbuhkan nilai-nilai demokrasi?</li></ol><p>1.3 Tujuan Penulisan</p><ol><li>Menguraikan pengertian demokrasi dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.</li><li>Menjelaskan cara-cara pelajar dapat menerapkan nilai demokrasi di sekolah.</li><li>Menganalisis pentingnya demokrasi dalam pembentukan karakter Pelajar Pancasila.</li><li>Menyampaikan manfaat dari penerapan nilai-nilai demokrasi bagi siswa dan lingkungan sekolah.</li><li>Mengidentifikasi peran sekolah dalam mengembangkan dan menumbuhkan nilai-nilai demokrasi di lingkungan sekolah.</li></ol><p>BAB 2 MATERI</p><p>Demokrasi adalah sistem pemerintahan di mana kedaulatan berada di tangan rakyat. Demokrasi menjunjung tinggi kebebasan dan hak asasi manusia, termasuk hak untuk berpendapat, memilih, dan berpartisipasi dalam pengambilan keputusan yang mempengaruhi kehidupan bersama. Di Indonesia, prinsip-prinsip demokrasi telah menjadi dasar konstitusi dan kehidupan berbangsa, yang diwujudkan dalam nilai-nilai Pancasila.</p><p>Pelajar Pancasila harus memahami bahwa demokrasi bukan hanya konsep abstrak tetapi juga harus diterapkan dalam kehidupan nyata. Di sekolah, demokrasi dapat diterapkan melalui pemilihan ketua OSIS, pengambilan keputusan secara bersama, serta diskusi dan musyawarah yang melibatkan seluruh siswa.</p><p>Tema “Pilihanku Suara Hatiku” memberikan gambaran bahwa pelajar memiliki hak untuk memilih dan menyuarakan pendapat mereka. Dalam pelaksanaan demokrasi di sekolah, para siswa belajar untuk menghormati pendapat orang lain, berani menyatakan pendapat, serta bertanggung jawab atas keputusan yang diambil. Dengan memahami dan mempraktikkan nilai-nilai demokrasi ini, siswa dapat mengembangkan karakter yang sejalan dengan prinsip-prinsip Pancasila.</p><p>BAB 3 PENUTUP</p><p>3.1 Kesimpulan</p><p>Melalui proyek ini, kita dapat menyimpulkan bahwa demokrasi merupakan salah satu nilai penting yang perlu diterapkan oleh Pelajar Pancasila. Demokrasi memungkinkan pelajar untuk belajar tentang pentingnya partisipasi, hak berpendapat, dan penghormatan terhadap perbedaan. Dengan menerapkan nilai demokrasi di lingkungan sekolah, pelajar tidak hanya mengembangkan karakter demokratis tetapi juga mendukung terbentuknya masyarakat yang adil dan sejahtera sesuai dengan cita-cita bangsa.</p><p>3.2 Saran</p><p>Sebagai bagian dari generasi muda, pelajar harus terus meningkatkan pemahaman tentang nilai-nilai demokrasi. Sekolah juga diharapkan menyediakan lebih banyak kegiatan yang melibatkan siswa dalam pengambilan keputusan dan diskusi terbuka. Dengan demikian, siswa dapat merasakan langsung penerapan demokrasi, sehingga menjadi pribadi yang lebih kritis, bertanggung jawab, dan menghargai hak-hak orang lain.</p><p>BAB 4 DAFTAR PUSTAKA</p><ul><li>Aristoteles. <i>Politics</i>. Terjemahan oleh penerbit modern. Jakarta: Penerbit ABC, 2021.</li><li>Dahl, Robert. <i>On Democracy</i>. New Haven: Yale University Press, 1998.</li><li>Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI. <i>Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMA/SMK</i>. Jakarta: Depdikbud, 2020.</li><li>Ministry of Education and Culture of Indonesia. <i>Guidelines for Character Education in Schools</i>. Jakarta: Ministry of Education, 2022.</li><li>Rizal, Ahmad. <i>Pancasila dan Implementasinya dalam Pendidikan</i>. Surabaya: Pustaka Rakyat, 2019.</li></ul><p>Ini adalah kerangka yang dapat disesuaikan lagi sesuai kebutuhan atau gaya laporan yang diinginkan. Semoga bermanfaat!</p>

Berikut adalah contoh kerangka laporan untuk proyek Pengenalan Profil Pelajar Pancasila dengan tema “Pilihanku Suara Hatiku” yang berfokus pada konsep demokrasi.

LAPORAN PROYEK PENGENALAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
Tema: Pilihanku Suara Hatiku
Topik: Demokrasi

DAFTAR ISI

  1. Kata Pengantar
  2. BAB 1 Pendahuluan
    • 1.1 Latar Belakang
    • 1.2 Rumusan Masalah
    • 1.3 Tujuan Penulisan
  3. BAB 2 Materi
  4. BAB 3 Penutup
    • 3.1 Kesimpulan
    • 3.2 Saran
  5. BAB 4 Daftar Pustaka

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya sehingga laporan ini dapat kami selesaikan dengan baik. Laporan ini kami susun sebagai bagian dari kegiatan pengenalan profil Pelajar Pancasila dengan tema “Pilihanku Suara Hatiku” yang berfokus pada nilai-nilai demokrasi.

Laporan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai pentingnya demokrasi dan bagaimana peran aktif siswa dalam menjalankan prinsip-prinsip demokrasi sebagai wujud penerapan nilai Pancasila. Harapannya, laporan ini dapat menjadi referensi bagi pelajar, guru, dan pihak sekolah dalam memperkuat karakter bangsa yang berlandaskan demokrasi.

Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini. Semoga laporan ini bermanfaat dan dapat mendukung pembelajaran serta pengembangan karakter Pelajar Pancasila di lingkungan sekolah.

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di era modern saat ini, demokrasi menjadi salah satu nilai penting yang harus dimiliki oleh setiap bangsa, termasuk Indonesia. Sebagai dasar dari sistem pemerintahan Indonesia, demokrasi menjamin hak-hak warga negara untuk menyuarakan pendapat, memilih pemimpin, dan berpartisipasi dalam pembangunan bangsa. Nilai demokrasi ini tidak hanya berlaku dalam kehidupan politik, tetapi juga menjadi nilai yang harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk di lingkungan sekolah.

Pelajar Pancasila adalah profil ideal yang ingin diwujudkan melalui sistem pendidikan di Indonesia. Profil ini mencakup enam ciri utama, yaitu: beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia; mandiri; bernalar kritis; bergotong royong; kreatif; dan berkebinekaan global. Di antara ciri-ciri tersebut, demokrasi menjadi salah satu nilai yang harus diperkuat agar para pelajar mampu berpikir kritis, terbuka, dan menghargai perbedaan dalam kehidupan berbangsa.

Tema “Pilihanku Suara Hatiku” menggambarkan pentingnya kesadaran pelajar dalam menggunakan hak mereka untuk menyuarakan pendapat sesuai dengan suara hati, dengan tetap menghargai perbedaan dan menjaga persatuan. Melalui tema ini, pelajar diharapkan mampu belajar tentang demokrasi sejak dini, mulai dari lingkungan sekolah, dengan mengembangkan sikap dan perilaku demokratis yang mendukung profil Pelajar Pancasila.

1.2 Rumusan Masalah

  1. Apa yang dimaksud dengan nilai-nilai demokrasi dalam kehidupan sehari-hari?
  2. Bagaimana cara pelajar menerapkan nilai demokrasi dalam kehidupan di sekolah?
  3. Mengapa penerapan nilai demokrasi penting dalam pembentukan karakter Pelajar Pancasila?
  4. Apa saja manfaat yang diperoleh siswa dengan menerapkan nilai-nilai demokrasi?
  5. Bagaimana peran sekolah dalam mengembangkan dan menumbuhkan nilai-nilai demokrasi?

1.3 Tujuan Penulisan

  1. Menguraikan pengertian demokrasi dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
  2. Menjelaskan cara-cara pelajar dapat menerapkan nilai demokrasi di sekolah.
  3. Menganalisis pentingnya demokrasi dalam pembentukan karakter Pelajar Pancasila.
  4. Menyampaikan manfaat dari penerapan nilai-nilai demokrasi bagi siswa dan lingkungan sekolah.
  5. Mengidentifikasi peran sekolah dalam mengembangkan dan menumbuhkan nilai-nilai demokrasi di lingkungan sekolah.

BAB 2 MATERI

Demokrasi adalah sistem pemerintahan di mana kedaulatan berada di tangan rakyat. Demokrasi menjunjung tinggi kebebasan dan hak asasi manusia, termasuk hak untuk berpendapat, memilih, dan berpartisipasi dalam pengambilan keputusan yang mempengaruhi kehidupan bersama. Di Indonesia, prinsip-prinsip demokrasi telah menjadi dasar konstitusi dan kehidupan berbangsa, yang diwujudkan dalam nilai-nilai Pancasila.

Pelajar Pancasila harus memahami bahwa demokrasi bukan hanya konsep abstrak tetapi juga harus diterapkan dalam kehidupan nyata. Di sekolah, demokrasi dapat diterapkan melalui pemilihan ketua OSIS, pengambilan keputusan secara bersama, serta diskusi dan musyawarah yang melibatkan seluruh siswa.

Tema “Pilihanku Suara Hatiku” memberikan gambaran bahwa pelajar memiliki hak untuk memilih dan menyuarakan pendapat mereka. Dalam pelaksanaan demokrasi di sekolah, para siswa belajar untuk menghormati pendapat orang lain, berani menyatakan pendapat, serta bertanggung jawab atas keputusan yang diambil. Dengan memahami dan mempraktikkan nilai-nilai demokrasi ini, siswa dapat mengembangkan karakter yang sejalan dengan prinsip-prinsip Pancasila.

BAB 3 PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Melalui proyek ini, kita dapat menyimpulkan bahwa demokrasi merupakan salah satu nilai penting yang perlu diterapkan oleh Pelajar Pancasila. Demokrasi memungkinkan pelajar untuk belajar tentang pentingnya partisipasi, hak berpendapat, dan penghormatan terhadap perbedaan. Dengan menerapkan nilai demokrasi di lingkungan sekolah, pelajar tidak hanya mengembangkan karakter demokratis tetapi juga mendukung terbentuknya masyarakat yang adil dan sejahtera sesuai dengan cita-cita bangsa.

3.2 Saran

Sebagai bagian dari generasi muda, pelajar harus terus meningkatkan pemahaman tentang nilai-nilai demokrasi. Sekolah juga diharapkan menyediakan lebih banyak kegiatan yang melibatkan siswa dalam pengambilan keputusan dan diskusi terbuka. Dengan demikian, siswa dapat merasakan langsung penerapan demokrasi, sehingga menjadi pribadi yang lebih kritis, bertanggung jawab, dan menghargai hak-hak orang lain.

BAB 4 DAFTAR PUSTAKA

  • Aristoteles. Politics. Terjemahan oleh penerbit modern. Jakarta: Penerbit ABC, 2021.
  • Dahl, Robert. On Democracy. New Haven: Yale University Press, 1998.
  • Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMA/SMK. Jakarta: Depdikbud, 2020.
  • Ministry of Education and Culture of Indonesia. Guidelines for Character Education in Schools. Jakarta: Ministry of Education, 2022.
  • Rizal, Ahmad. Pancasila dan Implementasinya dalam Pendidikan. Surabaya: Pustaka Rakyat, 2019.

Ini adalah kerangka yang dapat disesuaikan lagi sesuai kebutuhan atau gaya laporan yang diinginkan. Semoga bermanfaat!


Iklan

Mau jawaban yang terverifikasi?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Kebersihan Lingkungan di Sekitar Kita Bab l Pendahuluan A. Latar Belakang Kebersihan lingkungan adalah suatu keadaan yang bebas dari kotoran, seperti debu, sampah, dan bau. Di Indonesia masalah kebersihan lingkungan selalu menjadi perdebatan dan masalah yang terus berkembang. Kasus yang menyangkut masalah kebersihan lingkungan pada tiap tahun terus meningkat. Masalah tersebut disebabkan oleh kesadaran masyarakat untuk membuang sampah di tempatnya masih kurang. Masyarakat masih membuang sampah di sembarang tempat dan di sungai. Akibat sampah yang dibuang sembarangan tersebut muncul beberapa penyakit, seperti diare, penyakit kulit, atau penyakit pernapasan dan banjir. B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dinyatakan tersebut, penulis merumuskan beberapa masalah yang akan d ibahas dalam karya tulis ilmiah sebagai berikut. 1. Bagaimana kepedulian masyarakat terhadap kebersihan lingkungan sekitar? 2. Bagaimana cara untuk menjaga kebersihan lingkungan di sekitar? C. Tujuan Penelitian Tujuan dalam penulisan karya tulis ini sebagai berikut. 1. Supaya lingkungan di sekitar dapat tetap terjaga kebersihannya. 2. Meningkatkan kesadaran masyarakat di sekitar akan pentingnya suatu lingkungan yang bersih. D. Metode dan Teknik Penelitian Untuk mendapatkan informasi dan data yang diperlukan, penulis akan menggunakan metode observasi dan kepustakaan. Adapun teknik yang dipergunakan dalam penelitian sebagai berikut. 1. Teknik Pengamatan Langsung, penulis terjun langsung ke lapangan untuk mengetahui kebersihan lingkungan dan peranan pelajar terhadap suatu masalah kebersihan lingkungan. 2. Teknik Wawancara, teknik bertujuan untuk memperoleh gambaran terhadap kasus yang dibahas. Responden meliputi masyarakat sekitar, khususnya ahli kebersihan lingkungan hidup sebagai sumber informasi tentang studi kasus masalah kebersihan lingkungan. 3. Studi Pustaka, yakni membaca buku-buku yang berhubungan dengan penulisan karya ilmiah dan berkaitan erat dalam masalah lingkungan hidup. Bab II Pembahasan Kebersihan merupakan cerminan setiap individu dalam menjaga kesehatan. Kebersihan adalah bagian dari iman. Kehidupan manusia tidak bisa dipisahkan baik itu lingkungan alam maupun lingkungan sosial. Oleh sebab itu, sebagai masyarakat harus dapat menjaga kebersihan lingkungan. Dengan lingkungan bersih, hidup kita akan nyaman dan sehat. Kita akan terhindar dari penyakit. Bagaimana cara menjaga kebersihan lingkungan? Berikut ada beberapa cara menjaga kebersihan lingkungan. 1. Dimulai dari diri sendiri lalu memberi contoh kepada masyarakat cara menjaga kebersihan lingkungan. 2. Melibatkan tokoh masyarakat untuk memberi arahan kepada masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. 3. Melibatkan para pemuda agar ikut aktif menjaga kebersihan lingkungan di sekitar. 4. Membuat jadwal kegiatan kerja bakti membersihkan lingkungan sekitar. 5. Memperbanyak tempat sampah di lingkungan tempat tinggal. Bab Ill Penutup A. Kesimpulan Kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan masih kurang. Akibatnya, banyak sampah berserakan di sembarang tempat. Sampah tersebut dapat menimbulkan penyakit. Agar lingkungan tetap bersih, masyarakat harus mengupayakannya. Banyak cara yang dapat dilakukan agar lingkungan tempat tinggal kita bersih. Upaya yang dilakukan harus berasal dari diri sendiri. Selanjutnya, kita dapat melibatkan masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan. B. Saran Kepada masyarakat disarankan untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan dengan cara membuang sampah pada tempatnya. Sebagai warga masyarakat, sebaiknya kita bisa memberi contoh cara menjaga kebersihan lingkungan. Jelaskan unsur siapa (who) dalam karya ilmiah tersebut!

15

3.7

Jawaban terverifikasi

Kebersihan Lingkungan di Sekitar Kita Bab l Pendahuluan A. Latar Belakang Kebersihan lingkungan adalah suatu keadaan yang bebas dari kotoran, seperti debu, sampah, dan bau. Di Indonesia masalah kebersihan lingkungan selalu menjadi perdebatan dan masalah yang terus berkembang. Kasus yang menyangkut masalah kebersihan lingkungan pada tiap tahun terus meningkat. Masalah tersebut disebabkan oleh kesadaran masyarakat untuk membuang sampah di tempatnya masih kurang. Masyarakat masih membuang sampah di sembarang tempat dan di sungai. Akibat sampah yang dibuang sembarangan tersebut muncul beberapa penyakit, seperti diare, penyakit kulit, atau penyakit pernapasan dan banjir. B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dinyatakan tersebut, penulis merumuskan beberapa masalah yang akan d ibahas dalam karya tulis ilmiah sebagai berikut. 1. Bagaimana kepedulian masyarakat terhadap kebersihan lingkungan sekitar? 2. Bagaimana cara untuk menjaga kebersihan lingkungan di sekitar? C. Tujuan Penelitian Tujuan dalam penulisan karya tulis ini sebagai berikut. 1. Supaya lingkungan di sekitar dapat tetap terjaga kebersihannya. 2. Meningkatkan kesadaran masyarakat di sekitar akan pentingnya suatu lingkungan yang bersih. D. Metode dan Teknik Penelitian Untuk mendapatkan informasi dan data yang diperlukan, penulis akan menggunakan metode observasi dan kepustakaan. Adapun teknik yang dipergunakan dalam penelitian sebagai berikut. 1. Teknik Pengamatan Langsung, penulis terjun langsung ke lapangan untuk mengetahui kebersihan lingkungan dan peranan pelajar terhadap suatu masalah kebersihan lingkungan. 2. Teknik Wawancara, teknik bertujuan untuk memperoleh gambaran terhadap kasus yang dibahas. Responden meliputi masyarakat sekitar, khususnya ahli kebersihan lingkungan hidup sebagai sumber informasi tentang studi kasus masalah kebersihan lingkungan. 3. Studi Pustaka, yakni membaca buku-buku yang berhubungan dengan penulisan karya ilmiah dan berkaitan erat dalam masalah lingkungan hidup. Bab II Pembahasan Kebersihan merupakan cerminan setiap individu dalam menjaga kesehatan. Kebersihan adalah bagian dari iman. Kehidupan manusia tidak bisa dipisahkan baik itu lingkungan alam maupun lingkungan sosial. Oleh sebab itu, sebagai masyarakat harus dapat menjaga kebersihan lingkungan. Dengan lingkungan bersih, hidup kita akan nyaman dan sehat. Kita akan terhindar dari penyakit. Bagaimana cara menjaga kebersihan lingkungan? Berikut ada beberapa cara menjaga kebersihan lingkungan. 1. Dimulai dari diri sendiri lalu memberi contoh kepada masyarakat cara menjaga kebersihan lingkungan. 2. Melibatkan tokoh masyarakat untuk memberi arahan kepada masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. 3. Melibatkan para pemuda agar ikut aktif menjaga kebersihan lingkungan di sekitar. 4. Membuat jadwal kegiatan kerja bakti membersihkan lingkungan sekitar. 5. Memperbanyak tempat sampah di lingkungan tempat tinggal. Bab Ill Penutup A. Kesimpulan Kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan masih kurang. Akibatnya, banyak sampah berserakan di sembarang tempat. Sampah tersebut dapat menimbulkan penyakit. Agar lingkungan tetap bersih, masyarakat harus mengupayakannya. Banyak cara yang dapat dilakukan agar lingkungan tempat tinggal kita bersih. Upaya yang dilakukan harus berasal dari diri sendiri. Selanjutnya, kita dapat melibatkan masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan. B. Saran Kepada masyarakat disarankan untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan dengan cara membuang sampah pada tempatnya. Sebagai warga masyarakat, sebaiknya kita bisa memberi contoh cara menjaga kebersihan lingkungan. Jelaskan unsur di mana (where) dalam karya ilmiah tersebut!

2

0.0

Jawaban terverifikasi

Iklan

Peranan lptek Bagi Pelestarian Lingkungan Hidup BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dari zaman ke zaman, pola kehidupan manusia telah berubah. Ilmu pengetahuan berkembang dengan pesat mengikuti arus waktu. Ilmu pengetahuan merupakan kebutuhan dalam melanjutkan kelangsungan hidup di bumi. Banyak manusia yang memiliki ambisi untuk mencari ilmu dengan tujuan agar manusia memperoleh kehormatan berdasarkan penemuan-penemuan yang diperolehnya. Sayangnya, tidak sedikit dari penemuan mereka yang berdampak buruk terhadap lingkungan. Akan tetapi, sangat disalahkan jika ilmu pengetahuan tidak memiliki pengaruh positif. Di antara keduanya memiliki hubungan timbal balik yang seimbang. Namun, perbandingan rasionya lebih unggul pada manfaatnya. Dalam menunjang perkembangan zaman, ilmu pengetahuan berperan sangat penting. Ketika teknologi diciptakan, selalu ada ilmu pengetahuan yang menjadi penopang utama.Dalam konsep ilmu pengetahuan, selalu ada objek yang dijadikan sebagai sarana penelitian. Misalnya, seorang ilmuan menguji cara kerja sebuah alat industri, dan alat-alat lainnya atau meneliti genetik manusia dan tumbuhan. Contoh tersebut dapat mengindikasikan terciptanya sebuah teknologi yang bersifat menjurus pada bidang tertentu. Sebab, teknologi akan tercipta apabila terdapat ilmu pengetahuan.Berkaitan dengan lingkungan hidup sebagai bagian dari kehidupan manusia, lingkungan hidup tidak luput dari pengaruh perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). IPTEK sangat berguna bagi kehidupan manusia dan lingkungan sekitar.Mengapa dikatakan demikian? Karena dengan bantuan IPTEK, kita bisa memecahkan permasalahan yang terjadi di lingkungan hid up. Namun, pemanfaatan IPTEKjuga tidak mudah dilakukan,untuk itu perlu memperkenalkan IPTEK dari sejak dini. IPTEK merupakan kekuatan utama peningkatan kesejahteraan yang berkelanjutan dan peradaban suatu bangsa. Oleh karena itu, penulis mengangkat tema "IPTEK Lingkungan, Pemanfaatan IPTEK yang Tetap Memerhatikan Pelestarian Lingkungan Hidup". B. Rumusan Masalah Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan, maka masalah yang dapat dirumuskan adalah sebagai berikut. 1. Apakah definisi IPTEK Lingkungan? 2. Apakah bagian-bagian IPTEK Lingkungan? 3. Apakah peranan IPTEK bagi pelestarian lingkungan hidup? C. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian dirumuskan sebagai berikut. 1. Mengetahui definisi dari IPTEK Lingkungan 2. Mengetahui bagian-bagian dari IPTEK Lingkungan 3. Mengetahui peranan IPTEK bagi pelestarian lingkungan hidup D. Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Menciptakan generasi penerus yang paham akan pelestarian lingkungan hidup yang didukung dengan pemanfaatan Ilmu Pengetahuan dan Komunikasi 2. Menumbuhkan kesadaran generasi penerus untuk melestarikan lingkungan hidup yang didukung dengan pemanfaatan Ilmu Pengetahuan dan Komunikasi BAB II PEMBAHASAN A. Definisi IPTEK Lingkungan Hidup Iptek Lingkungan Hidup ialah teknologi yang berkaitan dengan pemanfaatan dalam kaitannya dengan manajemen lingkungan Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang tersusun sistematis dengan metode tertentu untuk menjelaskan gejala-gejala tertentu pada bidang IPTEK terhadap lingkungan tanpa merusak keseimbangan lingkungan. Upaya pelestarian lingkungan tidak hanya diperlukan saat pembukaan lahan dan penata gunaan tanah. Juga selama kegiatan pembudidayaan sampai ke pengolahan hasil. Pelestarian lingkungan pada semua tahapan produksi perlu menjadi tekad masyarakat, terlebih dalam menghadapi semakin nyaringnya tuntutan pada "produksi hijau". Selain itu,tekad masyarakat melestarikan lingkungan dapat menjadi perisai terhadap kecaman-kecaman tentang kerusakan lingkungan perkebunan. B. Bagian-bagian IPTEK Lingkungan Hidup 1. Pengolahan Sampah Gundukan sampah yang setiap hari bertambah satu hingga 1,5 ton, mulai teratasi menyusul beroperasinya pengelolaan sampah terpadu terutama Jakarta, pengelolaan sampah terpadu mampu mengurangi limbah rumah tangga hingga 60-65 persen, sedangkan 35-40 persen sisanya diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Pengelolaannya harus melibatkan semua warga, karena sejak dari awal, rumah tangga harus melakukan pemilahan sampah menjadi tiga bagian, yaitu sampah organik basah (sisa makanan, sayur), kering (kertas, dus, botol), dan lim bah berbahaya seperti aki dan baterai bekas, sprayer insektisida, serta pembalut wanita. 2. Pengolahan Limbah Limbah ialah hasil buangan suatu pembakaran atau sisa hasil-hasil produksi yang mengandung zat kimia berbahaya yang dapat merusak keseimbangan lingkungan. Industri primer pengolahan hasil hutan merupakan salah satu penyumbang limbah cair yang berbahaya bagi lingkungan. Bagi industri-industri besar, seperti industri pulp dan kertas, teknologi pengolahan limbah cair yang dihasilkannya mungkin sudah memadai, namun tidak demikian bagi industri kecil atau sedang.Namun demikian, mengingat penting dan besarnya dampak yang ditimbulkan limbah cair bagi lingkungan, penting bagi sektor industri kehutanan untuk memahami dasar-dasar teknologi pengolahan limbah cair.Teknologi pengolahan air limbah adalah kunci dalam memelihara kelestarian lingkungan.Apapun macam teknologi pengolahan air limbah domestik maupun industri yang dibangun harus dapat dioperasikan dan dipelihara oleh masyarakat setempat. Jadi, teknologi pengolahan yang dipilih harus sesuai dengan kemampuan teknologi masyarakat yang bersangkutan, agar lingkungan terjaga dan terlestarikan. 3. Konservasi Lingkungan Mendukung dan ikut serta dalam program konservasi lingkungan dan bekerjasama akan menghasilkan suatu pembangunan yang ramah lingkungan serta memerhatikan pada pembangunan ekonomi yang bersifat berkelanjutan dengan memerhatikan kelestarian lingkungan. Karena terpeliharanya kelestarian lingkungan, termasuk dengan menjaga kelangsungan hidup spesies laut dan terumbu karang merupakan hal yang memberikan manfaat dan keuntungan bersama dan berkelanjutan dalam jangka panjang sehingga dinikmati oleh generasi yang akan datang. 4. Badan Pertanian Teknologi Bibit &amp; Benih, Rekayasa Genetika Upaya peningkatan produktivitas dan mutu produk yang sesuai dengan dinamika lingkungan diharapkan dapat dilakukan melalui penelitian bioteknologi. Manipulasi potensi genetik melalui penelitian biologi molekuler, mikrobiologi, bioproses, kultur jaringan dan rekayasa genetika harus dihasilkan untuk memenuhi kebutuhan maka harus dilakukan bioteknologi. Maka teknik rekayasa genetik mulai menggelisahkan. Banyak kalangan khawatir bahwa dampak revolusi hijau tahun 1960-an akan terulang kembali. Penggunaan teknologi dan paksaan pasar yang dilakukan dalam revolusi hijau memang menghasilkan produksi pangan dalam jumlah besar.Namun terbukti upaya tersebut mengganggu keseimbangan ekologi, menciptakan wabah baru, dan sejumlah dampak kesehatan bagi manusia. Hal sama dikhawatirkan terjadi mengikuti inisitiaf rekayasa genetik yang saat ini getol dilakukan pada tanaman. Segelintir perusahaan bioteknologi meyakinkan bahwa seluruh benih transgenik yang dipasarkan sudah melalui berbagai tahap percobaan. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir terhadap dampak lingkungan dan kesehatan yang akan muncul. Namun keyakinan serupa ternyata tidak dimiliki oleh para aktivis lingkungan dan mereka yang peduli terhadap masalah lingkungan. Pesimisme ini muncul setelah tidak ada penjelasan transparan tentang resiko yang menyertai pelepasan benih transgenik ini ke alam bebas. C. Peranan IPTEK bagi Pelestarian Lingkungan Hidup Manfaat IPTEK bagi kemajuan bangsa yaitu manusia dapat hidup lebih sejahtera. Kegiatan manusia lebih efektif dan efisien. Pembangunan bidang IPTEK pada PJPT II merupakan kesinambungan perluasan dan PJPT I. Menurut GBHN 1993 sasaran pembangunan ekonomi PPT II adalah sebagai berikut. - Tercapainya kemampuan nasional dalam pemanfaatan, pengembangan, dan penguasaan IPTEK yang dibutuhkan bagi peningkatan kesejahteraan, kemajuan, peradaban, ketangguhan, dan daya saing bangsa. - Terpacunya pembangunan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan menuju masyarakat yang berkualitas, maju, mandiri, dan sejahtera yang dilandasi nilai-nilai spiritual, moral dan etik berdasarkan nilai luhur bangsa serta nilai keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Adapun peranan IPTEK yang lebih khusus bagi pelestarian lingkungan hidup adalah sebagai berikut. 1) Membina hubungan keseimbangan, keselarasan, dan keserasian antara manusia dan lingkungannya 2) Melestarikan SDA agar dapat dimanfaatkan oleh generasi penerus 3) Meningkatkan manusia sebagai pembina lingkungan bukan sebagai perusak lingkungan BAB III SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan 1. IPTEK Lingkungan Hidup ialah teknologi yang berkaitan dengan pemanfaatan dalam kaitannya dengan manajemen lingkungan Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia yang tersusun sistematis dengan metode tertentu untuk menjelaskan gejala-gejala tertentu pada bidang IPTEK terhadap linkungan tanpa merusak keseimbangan lingkungan. 2. IPTEK Lingkungan Hidup terdiri dari beberapa bagian, yaitu: a) Pengolahan sampah b) Pengolahan limbah c) Konservasi lingkungan d) Badan pertanian teknologi bibit &amp; benih, rekayasa genetika 3. Peranan IPTEK bagi kelestarian lingkungan hidup mencakup: a) Membina hubungan keseimbangan, keselarasan, dan keserasian antara manusia dan lingkungannya. b) Melestarikan SDA agar dapat dimanfaatkan oleh generasi penerus. c) Meningkatkan manusia sebagai pembina lingkungan bukan sebagai perusak lingkungan. B. Saran Berdasarkan uraian pada pembahasan, dapat disimpulkan bahwa IPTEK memiliki peranan penting bagi kehidupan manusia, tak terkecuali dalam segi lingkungan hidup. Oleh karena itu, marilah kita tetap memerhatikan kelestarian lingkungan hidup dengan memanfaatkan penerapan IPTEK yang mendukung. DAFTAR PUSTAKA Mjolnir. 2009. Definisi IPTEK Ungkungan (online), http://fcruzadercruzer.blogspot.com/2009/11/definisi-ipteklingkungan.html, November 2009. Nabilla, Syifa. 2014. Manfaat Penerapan IPTEK bagi Kelestarian Ungkungan Hidup (online), http:/ fprezi.com/- ftpdqedhodv fmanfaat-penerapan-iptek-bagi-kelestarian-li ngkungan-hidup/, 18 Januari 2014. Rosadi, Dadi. 2013. IPTEK dan Ungkungan (online), http:/ /dadi1234.blogspot.com/2013/12/iptek-danlingkungan_1.html, 1 Desember 2013. Sanusi, Adam. 2013. Pengaruh IPTEK terhadap Ungkungan (online), http://sanusiadam79.wordpress. com/2013/11/26/pengaruh-iptek-terhadap-lingkungan/, 26 November 2013. 2b. Menurutmu, apakah isi latar belakang karya ilmiah tersebut sudah lengkap dan tepat?

40

0.0

Jawaban terverifikasi