Rania M

13 Februari 2024 11:52

Iklan

Rania M

13 Februari 2024 11:52

Pertanyaan

Boleh bahas pembangunan dan pertumbuham Ekonomi? Dan juga bahas ini dong Kak 1. Analisis PT Freeport Indoneaia dalam upaya meningkatkan perekonomian di Indonesia. Dan... 2. Batik mampu menjadi pusat keunggulan Ekonomi di Indonesia.

Boleh bahas pembangunan dan pertumbuham Ekonomi? Dan juga bahas ini dong Kak

1. Analisis PT Freeport Indoneaia dalam upaya meningkatkan perekonomian di Indonesia.

Dan...

2. Batik mampu menjadi pusat keunggulan Ekonomi di Indonesia.

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

14

:

34

:

58

Klaim

2

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Erwin A

Community

17 Februari 2024 08:43

Jawaban terverifikasi

<h2><strong>1.Analisis PT Freeport Indonesia dalam Upaya Meningkatkan Perekonomian di Indonesia</strong></h2><p>PT Freeport Indonesia (PTFI) merupakan perusahaan pertambangan tembaga dan emas terbesar di dunia yang beroperasi di Papua, Indonesia. PTFI memiliki peran penting dalam meningkatkan perekonomian di Indonesia melalui beberapa aspek berikut:</p><p><strong>1. Kontribusi terhadap Pendapatan Negara:</strong></p><ul><li>PTFI merupakan salah satu penyumbang pajak terbesar di Indonesia. Pada tahun 2022, PTFI menyumbang Rp43,5 triliun kepada negara dalam bentuk pajak, royalti, dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).</li><li>PTFI juga memberikan dividen kepada Pemerintah Indonesia sebagai pemegang saham mayoritas.</li></ul><p><strong>2. Penciptaan Lapangan Kerja:</strong></p><ul><li>PTFI mempekerjakan lebih dari 38.000 karyawan, di mana 98% di antaranya adalah orang Indonesia.</li><li>PTFI juga memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat lokal di sekitar wilayah operasinya melalui program pemberdayaan dan pelatihan.</li></ul><p><strong>3. Peningkatan Ekonomi Lokal:</strong></p><ul><li>PTFI memberikan kontribusi significant terhadap ekonomi lokal di Papua.</li><li>PTFI membelanjakan lebih dari Rp10 triliun per tahun untuk barang dan jasa dari perusahaan lokal di Papua.</li><li>PTFI juga membangun infrastruktur dan fasilitas umum di wilayah operasinya, seperti jalan, jembatan, sekolah, dan rumah sakit.</li></ul><p><strong>4. Pengembangan Teknologi dan Inovasi:</strong></p><ul><li>PTFI menerapkan teknologi dan inovasi terbaru dalam operasinya, yang dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas.</li><li>PTFI juga bekerja sama dengan lembaga penelitian dan universitas di Indonesia untuk mengembangkan teknologi dan inovasi baru di bidang pertambangan.</li></ul><p><strong>5. Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan:</strong></p><ul><li>PTFI berkomitmen untuk menjalankan operasi yang berkelanjutan dan bertanggung jawab terhadap lingkungan dan sosial.</li><li>PTFI melaksanakan berbagai program pemberdayaan masyarakat di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan budaya.</li><li>PTFI juga melakukan upaya pelestarian lingkungan di wilayah operasinya.</li></ul><p><strong>Tantangan:</strong></p><ul><li>PTFI menghadapi beberapa tantangan dalam operasinya, seperti isu lingkungan, sosial, dan keamanan.</li><li>PTFI perlu terus meningkatkan dialog dan kerjasama dengan semua pemangku kepentingan untuk mengatasi tantangan tersebut.</li></ul><h2>&nbsp;</h2><h2><strong>Batik: Potensi Pusat Keunggulan Ekonomi di Indonesia</strong></h2><p>Batik, warisan budaya Indonesia yang mendunia, memiliki potensi besar untuk menjadi pusat keunggulan ekonomi di Indonesia. Berikut beberapa alasannya:</p><p><strong>1. Permintaan Tinggi:</strong></p><ul><li>Batik memiliki permintaan tinggi di pasar domestik dan internasional.</li><li>Pada tahun 2023, nilai ekspor batik mencapai USD282 juta.</li><li>Batik diminati oleh berbagai kalangan, mulai dari masyarakat umum hingga kolektor seni.</li></ul><p><strong>2. Keunikan dan Keragaman:</strong></p><ul><li>Batik memiliki keunikan dan keragaman yang tinggi, dengan berbagai motif dan corak yang khas dari masing-masing daerah di Indonesia.</li><li>Keunikan dan keragaman ini menjadikan batik sebagai produk yang eksklusif dan menarik bagi konsumen.</li></ul><p><strong>3. Potensi Industri Kreatif:</strong></p><ul><li>Batik dapat menjadi basis pengembangan industri kreatif yang menunjang ekonomi nasional.</li><li>Industri batik dapat menyerap banyak tenaga kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat.</li></ul><p><strong>4. Daya Saing:</strong></p><ul><li>Batik Indonesia memiliki daya saing yang tinggi di pasar global.</li><li>Batik diakui UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda pada tahun 2009.</li><li>Hal ini memberikan nilai tambah bagi batik dan meningkatkan daya tariknya di mata konsumen internasional.</li></ul><p><strong>5. Upaya Pemerintah:</strong></p><ul><li>Pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk mendukung pengembangan batik, seperti:<ul><li>Mempromosikan batik di luar negeri</li><li>Memberikan pelatihan dan pendampingan kepada pengrajin batik</li><li>Membangun infrastruktur dan fasilitas untuk mendukung industri batik</li></ul></li></ul><p><strong>Tantangan:</strong></p><ul><li>Meskipun memiliki potensi besar, industri batik masih menghadapi beberapa tantangan, seperti:<ul><li>Persaingan dari produk tekstil lain</li><li>Keterbatasan akses pasar</li><li>Kurangnya regenerasi pengrajin batik</li></ul></li></ul><p><strong>Kesimpulan:</strong></p><p>Batik memiliki potensi besar untuk menjadi pusat keunggulan ekonomi di Indonesia. Dengan upaya bersama dari pemerintah, pengusaha, dan masyarakat, batik dapat menjadi industri yang maju dan sejahtera, serta memberikan manfaat bagi seluruh rakyat Indonesia.</p>

1.Analisis PT Freeport Indonesia dalam Upaya Meningkatkan Perekonomian di Indonesia

PT Freeport Indonesia (PTFI) merupakan perusahaan pertambangan tembaga dan emas terbesar di dunia yang beroperasi di Papua, Indonesia. PTFI memiliki peran penting dalam meningkatkan perekonomian di Indonesia melalui beberapa aspek berikut:

1. Kontribusi terhadap Pendapatan Negara:

  • PTFI merupakan salah satu penyumbang pajak terbesar di Indonesia. Pada tahun 2022, PTFI menyumbang Rp43,5 triliun kepada negara dalam bentuk pajak, royalti, dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
  • PTFI juga memberikan dividen kepada Pemerintah Indonesia sebagai pemegang saham mayoritas.

2. Penciptaan Lapangan Kerja:

  • PTFI mempekerjakan lebih dari 38.000 karyawan, di mana 98% di antaranya adalah orang Indonesia.
  • PTFI juga memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat lokal di sekitar wilayah operasinya melalui program pemberdayaan dan pelatihan.

3. Peningkatan Ekonomi Lokal:

  • PTFI memberikan kontribusi significant terhadap ekonomi lokal di Papua.
  • PTFI membelanjakan lebih dari Rp10 triliun per tahun untuk barang dan jasa dari perusahaan lokal di Papua.
  • PTFI juga membangun infrastruktur dan fasilitas umum di wilayah operasinya, seperti jalan, jembatan, sekolah, dan rumah sakit.

4. Pengembangan Teknologi dan Inovasi:

  • PTFI menerapkan teknologi dan inovasi terbaru dalam operasinya, yang dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
  • PTFI juga bekerja sama dengan lembaga penelitian dan universitas di Indonesia untuk mengembangkan teknologi dan inovasi baru di bidang pertambangan.

5. Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan:

  • PTFI berkomitmen untuk menjalankan operasi yang berkelanjutan dan bertanggung jawab terhadap lingkungan dan sosial.
  • PTFI melaksanakan berbagai program pemberdayaan masyarakat di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan budaya.
  • PTFI juga melakukan upaya pelestarian lingkungan di wilayah operasinya.

Tantangan:

  • PTFI menghadapi beberapa tantangan dalam operasinya, seperti isu lingkungan, sosial, dan keamanan.
  • PTFI perlu terus meningkatkan dialog dan kerjasama dengan semua pemangku kepentingan untuk mengatasi tantangan tersebut.

 

Batik: Potensi Pusat Keunggulan Ekonomi di Indonesia

Batik, warisan budaya Indonesia yang mendunia, memiliki potensi besar untuk menjadi pusat keunggulan ekonomi di Indonesia. Berikut beberapa alasannya:

1. Permintaan Tinggi:

  • Batik memiliki permintaan tinggi di pasar domestik dan internasional.
  • Pada tahun 2023, nilai ekspor batik mencapai USD282 juta.
  • Batik diminati oleh berbagai kalangan, mulai dari masyarakat umum hingga kolektor seni.

2. Keunikan dan Keragaman:

  • Batik memiliki keunikan dan keragaman yang tinggi, dengan berbagai motif dan corak yang khas dari masing-masing daerah di Indonesia.
  • Keunikan dan keragaman ini menjadikan batik sebagai produk yang eksklusif dan menarik bagi konsumen.

3. Potensi Industri Kreatif:

  • Batik dapat menjadi basis pengembangan industri kreatif yang menunjang ekonomi nasional.
  • Industri batik dapat menyerap banyak tenaga kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat.

4. Daya Saing:

  • Batik Indonesia memiliki daya saing yang tinggi di pasar global.
  • Batik diakui UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda pada tahun 2009.
  • Hal ini memberikan nilai tambah bagi batik dan meningkatkan daya tariknya di mata konsumen internasional.

5. Upaya Pemerintah:

  • Pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk mendukung pengembangan batik, seperti:
    • Mempromosikan batik di luar negeri
    • Memberikan pelatihan dan pendampingan kepada pengrajin batik
    • Membangun infrastruktur dan fasilitas untuk mendukung industri batik

Tantangan:

  • Meskipun memiliki potensi besar, industri batik masih menghadapi beberapa tantangan, seperti:
    • Persaingan dari produk tekstil lain
    • Keterbatasan akses pasar
    • Kurangnya regenerasi pengrajin batik

Kesimpulan:

Batik memiliki potensi besar untuk menjadi pusat keunggulan ekonomi di Indonesia. Dengan upaya bersama dari pemerintah, pengusaha, dan masyarakat, batik dapat menjadi industri yang maju dan sejahtera, serta memberikan manfaat bagi seluruh rakyat Indonesia.


Iklan

Nanda R

Community

05 Maret 2024 06:51

Jawaban terverifikasi

<p><strong>Pembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi:</strong></p><p>Pembangunan ekonomi merupakan suatu upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi suatu negara. Pertumbuhan ekonomi biasanya diukur dari peningkatan Produk Domestik Bruto (PDB) suatu negara. Pembangunan ekonomi tidak hanya mencakup aspek ekonomi semata, tetapi juga melibatkan aspek-aspek sosial dan lingkungan.</p><p><strong>1. Analisis PT Freeport Indonesia:</strong></p><p>PT Freeport Indonesia memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia, terutama melalui sektor pertambangan dan pengolahan mineral. Beberapa analisis yang dapat dilakukan mencakup:</p><p><strong>Pemberian Lapangan Pekerjaan:</strong> PT Freeport memberikan lapangan pekerjaan bagi ribuan orang, mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dan nasional.</p><p><strong>Kontribusi Terhadap Penerimaan Negara:</strong> Melalui pajak, royalti, dan kontribusi lainnya, PT Freeport menyumbang signifikan pada penerimaan negara, mendukung pembangunan infrastruktur dan proyek-proyek pembangunan lainnya.</p><p><strong>Pengembangan Infrastruktur:</strong> PT Freeport juga terlibat dalam pengembangan infrastruktur di sekitar wilayah operasinya, seperti jalan, jembatan, dan fasilitas umum lainnya.</p><p><strong>Pengelolaan Lingkungan:</strong> Analisis juga perlu melibatkan dampak lingkungan dari kegiatan pertambangan, dan upaya PT Freeport dalam memitigasi dampak tersebut.</p><p>Analisis menyeluruh terkait dampak ekonomi, sosial, dan lingkungan PT Freeport Indonesia dapat memberikan gambaran yang lebih baik tentang kontribusinya pada pembangunan ekonomi Indonesia.</p><p><strong>2. Batik sebagai Pusat Keunggulan Ekonomi di Indonesia:</strong></p><p>Batik telah menjadi bagian integral dari kekayaan budaya Indonesia, dan pengakuan UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda semakin memperkuat posisinya. Batik tidak hanya memiliki nilai artistik, tetapi juga potensi ekonomi yang besar:</p><p><strong>Pariwisata:</strong> Batik menjadi daya tarik wisata yang signifikan, membantu mempromosikan pariwisata di Indonesia.</p><p><strong>Industri Kreatif:</strong> Produksi dan pemasaran batik melibatkan banyak pelaku industri kreatif, termasuk perajin, desainer, dan pebisnis tekstil.</p><p><strong>Pusat Keunggulan Ekonomi Lokal:</strong> Beberapa daerah di Indonesia dikenal dengan keahlian khas mereka dalam pembuatan batik, menciptakan pusat keunggulan ekonomi lokal.</p><p><strong>Pemberdayaan Perempuan:</strong> Industri batik juga memberdayakan banyak perempuan sebagai perajin dan pengusaha mikro.</p>

Pembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi:

Pembangunan ekonomi merupakan suatu upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi suatu negara. Pertumbuhan ekonomi biasanya diukur dari peningkatan Produk Domestik Bruto (PDB) suatu negara. Pembangunan ekonomi tidak hanya mencakup aspek ekonomi semata, tetapi juga melibatkan aspek-aspek sosial dan lingkungan.

1. Analisis PT Freeport Indonesia:

PT Freeport Indonesia memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia, terutama melalui sektor pertambangan dan pengolahan mineral. Beberapa analisis yang dapat dilakukan mencakup:

Pemberian Lapangan Pekerjaan: PT Freeport memberikan lapangan pekerjaan bagi ribuan orang, mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dan nasional.

Kontribusi Terhadap Penerimaan Negara: Melalui pajak, royalti, dan kontribusi lainnya, PT Freeport menyumbang signifikan pada penerimaan negara, mendukung pembangunan infrastruktur dan proyek-proyek pembangunan lainnya.

Pengembangan Infrastruktur: PT Freeport juga terlibat dalam pengembangan infrastruktur di sekitar wilayah operasinya, seperti jalan, jembatan, dan fasilitas umum lainnya.

Pengelolaan Lingkungan: Analisis juga perlu melibatkan dampak lingkungan dari kegiatan pertambangan, dan upaya PT Freeport dalam memitigasi dampak tersebut.

Analisis menyeluruh terkait dampak ekonomi, sosial, dan lingkungan PT Freeport Indonesia dapat memberikan gambaran yang lebih baik tentang kontribusinya pada pembangunan ekonomi Indonesia.

2. Batik sebagai Pusat Keunggulan Ekonomi di Indonesia:

Batik telah menjadi bagian integral dari kekayaan budaya Indonesia, dan pengakuan UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda semakin memperkuat posisinya. Batik tidak hanya memiliki nilai artistik, tetapi juga potensi ekonomi yang besar:

Pariwisata: Batik menjadi daya tarik wisata yang signifikan, membantu mempromosikan pariwisata di Indonesia.

Industri Kreatif: Produksi dan pemasaran batik melibatkan banyak pelaku industri kreatif, termasuk perajin, desainer, dan pebisnis tekstil.

Pusat Keunggulan Ekonomi Lokal: Beberapa daerah di Indonesia dikenal dengan keahlian khas mereka dalam pembuatan batik, menciptakan pusat keunggulan ekonomi lokal.

Pemberdayaan Perempuan: Industri batik juga memberdayakan banyak perempuan sebagai perajin dan pengusaha mikro.


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Kondisi kehidupan bangsa Indonesia pada masa awal kemerdekaan belum stabil. Dibawah ini adalah penyabab ketidakstabilan kehidupan politik pada masa awal kemerdekaan, kecuali... A. Pertentangan antar partai B. Gangguan dari Belanda yang ingin berkuasa kembali C. Munculnya kesulitan ekonomi dan keuangan D. Terjadinya bentrokan antar etnis E. Munculnya gangguan keamanan dalam negeri 2. Pada tanggal 3 November 1945 diterbitkan maklumat pemerintah mengenai pendirian partai partai politik. Sebelum adanya maklumat pemerintah tanggal 3 November 1945, Indonesia merencanakan satu partai tunggal yaitu... A. Masyumi D. PNI B. PKI E. NU C. PSI 3. Terbentuknya Kabinet Sjahrir tanggal 14 November 1945 merupakan suatu bentuk penyelewengan pertama pemerintah RI terhadap UUD 1945. Sejak tanggal 14 November 1945 Indonesia menganut sistem pemerintahan... A. Presidensial B. Liberalisme C. Parlementer D. Terpimpin E. Aristokrasi 4. Berdirinya partai partai politik telah mendorong Sutan Sjahrir yang berasal dari partai Sosialis untuk menghidupkan bentuk pemerintahan dengan cabinet parlementer. Hal ini dilakukan dengan alasan... A. agar perjuangan bangsa Indonesia mendapat dukungan dari negara negara barat B. mengikuti arus perpolitikan Indonesia yang mulai berkembang C. sesuai dengan perkembangan ideology di Indonesia D. sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945 E. permintaan dari Presiden Soekarno. 5. Pada masa awal kemerdekaan, system pemerintahan berubah dari presidensial menjadi parlementer. Salah satu alasan dan pertimbangan perubahan system pemerintahan dari presidensial ke parlementer pada awal kemerdekaan adalah... A. Demokrasi bisa segera ditegakkan secara benar B. Parlementer sangat cocok untuk bangsa Indonesia C. Presidensial tidak sesuai dengan Indonesia yang multi etnis. D. Presidensial terlalu sulit untuk diterapkan dalam pemerintahan E. Mempermudah perundingan dengan Belanda 6. Sampai dengan awal tahun 1946, keadaan ibu kota Jakarta semakin kacau. Pemerintah terus didesak dan diteror oleh pemerintah asing.Pada saat ibukota dipindahkan ke Yogyakarta, Perdana Menteri Sjahrir masih berkedudukan di Jakarta untuk... A. menghadapi terror Belanda B. menjalankan roda pemerintahan dari pusat C. menghimpun kekuatan menghadapi Belanda D. menciptakan pemerintahan tandingan E. mengadakan hubungan dengan luar negeri 7. Kondisi kehidupan ekonomi bangsa Indonesia pada awal kemerdekaan tidak stabil. Keadaan ekonomi pada awal kemerdekaan mengalami kekacauan, salah satu factor penyebab antara lain... A. Adanya Blokade ekonomi oleh Belanda B. Rakyat Indonesia hanya mengandalkan pendapatan dalam pertanian . C. Banyaknya investor asing yang mengintervensi perekonomian Indonesia D. Rendahnya sumber daya manusia Indonesia dalam perekonomian E. Sering terjadi konflik horizontal dalam negeri Indonesia 8. Kondisi kehidupan ekonomi pada masa awal kemerdekaan tidak stabil karena terjadi inflasi. Terjadinya inflasi pada masa awal kemerdekaan disebabkan oleh... A. Indonesia belum memiliki mata uang yang sah B. Tentara Jepang masih menguasai sebagian besar sector ekonomi C. Terjadinya pertempuran pertempuran diberbagai daerah. D. Peredaran mata uang Jepang yang belum terkendali E. Munculnya perusahaan perusahaan asing milik Belanda 9. Indonesia harus dapat mengatasi permasalahan ekonomi yang dihadapi pada masa awal kemerdekaan. Salah satu upaya bangsa Indonesia dalam melakukan perbaikan ekonomi pada awal kemerdekaan dilakukan dengan cara ... A. Menaikkan pajak dan bea Cukai B. Meningkatkan produksi pertanian dan perkebunan untuk diekspor C. Mengeluarkan mata uang sendiri (ORI) D. Mengisi kas pemerintah yang kosong E. Mengedarkan uang secara besar besaran. 10. Salah satu penyebab kacaunya kondisi perekonomian Indonesia pada masa awal kemerdekaan karena kas negara kosong. Upaya pemerintah Republik Indonesia mengisi kas negara yang kosong pada awal Kemerdekaan adalah ... A. Menasionalisasi De Javasche Bank B. Membuat kebijakan Gunting Syafruddin C. Mendevaluasi mata uang rupiah D. Sistim ekonomi Gerakan Benteng E. Menyelenggarakan pinjaman Nasional

163

0.0

Jawaban terverifikasi

Soal Pilihan Ganda tentang Ekonomi. Perhatikan kutipan korupsi berikut! Data Indonesia Corruption Watch (ICW) menyebutkan kerugian negara akibat kasus korupsi mencapai Rp238,14 triliun selama 10 tahun terakhir (2013-2022. ICW mencatat data ini berdasarkan putusan korupsi yang dikeluarkan oleh pengadilan tingkat pertama hingga kasasi. Data detailnya seperti berikut ini : Tahun 2013 : Rp3,46 triliun Tahun 2014 : Rp10,69 triliun Tahun 2015 : Rp1,74 triliun Tahun 2016 : Rp3,08 triliun Tahun 2017 : Rp29,42 triliun Tahun 2018 : Rp9,29 triliun Tahun 2019 : Rp12 triliun Tahun 2020 : Rp56,74 triliun Tahun 2021 : Rp62,93 triliun Tahun 2022 : Rp48,79 triliun Dalam buku edukasi antikorupsi Pantang Korupsi Sampai Mati (KPK: 2015) dijelaskan tentang konsep kerugian keuangan negara yang berkaitan dengan korupsi. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999, konsep kerugian keuangan negara mengandung delik formil. Unsur β€œdapat merugikan keuangan negara” artinya tindakan akan dianggap merugikan keuangan negara ketika suatu tindakan tersebut berpotensi menyebabkan kerugian negara secara langsung maupun tidak langsung. Jadi, apakah secara nyata kerugian negara memang terjadi atau tidak, bukanlah hal yang penting. ↓ Bayangkan saja betapa mirisnya negara Indonesia jika korupsi ini diteruskan. Maka Korupsi mengakibatkan melambatnya pertumbuhan ekonomi negara, menurunnya investasi, meningkatnya kemiskinan serta meningkatnya ketimpangan pendapatan. Korupsi juga dapat menurunkan tingkat kebahagiaan masyarakat di suatu negara. Alhasil skor anti korupsi jadi menurun, dari 40 poin menjadi 34 poin. Berdasarkan kutipan diatas, yang dirasakan oleh penduduk dan cara mengatasi situasi tersebut adalah .... A. Pata penduduk merasa sedih dan pasrah terhadap situasi negara Indonesia. Solusi yang bisa dilakukan adalah melakukan kebijakan peraturan tentang anti korupsi, bahwa siapapun yang melakukan korupsi akan dihukum sesuai UUD. B. Penduduk merasa kecewa, marah, dan kehilangan kepercayaan terhadap pemerintah. Solusi yang bisa dilakukan adalah penguatan sistem pengawasan, penegakan hukum yang tegas, transparansi dalam pengelolaan keuangan negara, serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang penting menolak dan melaporkan tindakan korupsi. C. Prihatin dengan KPK yang justru diramaikan dengan kasus dugaan pelanggaran etik. Padahal kondisi lembaga sedang terpuruk setelah Ketua KPK sebelumnya, Firli Bahuri menjadi tersangka korupsi. Akibatnya para rakyatnya jadi tidak percaya lagi sama KPK. Solusinya ada menegakkan keadilan negeri. D. Korupsi berdampak begitu besar bagi negara &amp; masyarakat. Salah satunya, kerugian finansial dan ekonomi. Dengan kerugian seperti itu sangat mempengaruhi kualitas pelayanan publik. Cara mengatasinya adalah membuat sebuah peraturan UUD tentang korupsi, dimana pemeriksaan penjabat dilakukan secara menyeluruh bagi seluruh penjabat negeri. E. Para warga merasa kecewa &amp; marah terhadap pemerintah negara. Karena semua pajak yang mereka bayar jadi sia-sia. Jadi, dia mengatakan celah tersebut akan hilang jika wajib pajak taat aturan dan tak berupaya mengurangi pajak yang harusnya dibayarkan. Dia berharap celah tersebut bisa ditutup untuk mencegah korupsi. Tingkat kesulitan : Nearly impossible (HOTS/Menciptakan) : 🀯 Jawab dengam benar. Jika jawaban salah, maka bintang tidak akan dinilai.

4

5.0

Jawaban terverifikasi

Sekarang kita telah memasuki tahun 1446 H tepatnya di bulan Muharram, bulan pertama yang mengawali penanganan Hijriyah. Ada yang wajib kita sadari bahwa penetapan tahun Hijriyah bukan sekedar memberikan kesan, perubahan dan tanggal. lebih daripada itu, penetapan komentum hijriyah nabi S.A.W dari Mekkah ke yatsrib yang kelak telah menjadi Madinah suatu kota yang menginspirasi, mencerahkan dan berkemajuan seakan memberikan kesan pada kita setiap. Kita melangkah kapanpun itu dan dimanapun itu umat Islam dalam petunjuk yang Allah berikan pada mereka. Kurikulum kehidupan yang dibentuk oleh Allah sempurna pasti memberikan warna-warna yang mencerahkan sehingga dapat merubah suatu yang tertinggal menjadi berkemajuan, merubah suatu yang cenderung jenuh, menjadi sesuatu yang terang dan mencerahkan, merubah suasana yang sulit menjadi lapang inilah ciri khas muslim dengan membawa tuntunan Islam. Hijriyah juga dipahami di hadis nabi S.A.W dalam meninggalkan sesuatu yang kurang baik menuju kepada setiap yang mulia, meninggalkan yang salah dan menuju yang sholeh maka segala yang dilakukan itu dinamakan Muharram, segala sikap negatif disebut Muharram hukumnya haram. Jika kita ingin menjadikan semua itu sebagai landasan dan waktu serta momentum untuk memulai meninggalkan segala yang dilarang maka, secepatnya tambah alif lam di depan Muharram yang jadinya Al Muharram (bulan pertama di tahun Hijriyah) kata Muharram yang bukan sekedar menunjukkan waktu berubah, mengganti bulan, mengganti waktunya tapi esensinya ini memberikan pelajaran yang dalam kepada kita semua. Jika kita ingin berhijrah maka mulailah meninggalkan segala sesuatu yang Allah dan rasulnya larang maka dengan itu akan terbuka peluang-peluang kebaikan yang mampu dilakukan oleh seluruh tubuh kita. tolong text tersebut dirangkum intinya

4

5.0

Jawaban terverifikasi