Anonim A

17 Maret 2022 15:12

Iklan

Anonim A

17 Maret 2022 15:12

Pertanyaan

Biloks atom halogen paling tinggi terdapat pada senyawa... a. I- b. CuI2 c. BrO3- d. CI2O5 e. KCIO4 BESERTA PENJELASANNYA LENGKAP LANGKAH DEMI LANGKAH ๐Ÿ™

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

01

:

17

:

55

:

12

Klaim

2

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

Y. Ayu

21 Maret 2022 02:32

Jawaban terverifikasi

Hai Nadya, kakak bantu jawab pertanyaanmu ya. Jawaban: e. KCIO4 Bilangan oksidasi (biloks) didefinisikan sebagai jumlah muatan negatif dan positif dalam atom, yang secara tidak langsung menandakan jumlah elektron yang telah diterima atau diserahkan. Atom yang menerima elektron akan bertanda negatif, atom yang melepaskan elektron bertanda positif. Beberapa aturan yang harus diketahui dalam menentukan bilangan oksidasi suatu atom pada soal ini, antara lain adalah sebagai berikut: - Bilangan oksidasi unsur bebas dan senyawa diatomik adalah 0. - Bilangan oksidasi ion monoatom (1 atom) dan poliatom (lebih dari 1 atom) sesuai dengan jenis muatan ionnya. - Bilangan oksidasi unsur pada golongan logam IA, IIA, dan IIIA sesuai dengan golongannya (+1, +2, atau +3). - Bilangan oksidasi unsur golongan transisi (golongan B) lebih dari satu. - Jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur yang membentuk ion = jumlah muatannya. - Jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur yang membentuk senyawa = 0. - Bilangan oksidasi hidrogen (H) bila berikatan dengan logam = -1. Bila H berikatan dengan non-logam = +1. - Bilangan oksidasi oksigen (O) dalam senyawa peroksida = -1. Bilangan oksidasi O dalam senyawa non-peroksida = -2. Biloks atom halogen dalam berbagai senyawa dan ion: a. I- Ion I- merupakan unsur iodin yang membentuk ion dengan muatan -1, jadi biloksnya adalah -1. b. CuI2 Reaksi ionisasi CuI2: CuI2 โ†’ Cu2+ + 2I- Ion I- merupakan unsur iodin yang membentuk ion dengan muatan -1, jadi biloksnya adalah -1. c. BrO3- Biloks total BrO3- adalah -1 sesuai dengan muatan ionnya. BrO3- merupakan ion non-peroksida, jadi biloks O adalah -2. Maka biloks Br adalah: Biloks total BrO3- = Biloks Br + 3 x Biloks O -1 = Biloks Br + 3 x (-2) -1 = Biloks Br - 6 Biloks Br = +5 d. CI2O5 Cl2O5 merupakan senyawa tidak bermuatan , jadi biloks totalnya adalah 0. Cl2O5 merupakan senyawa non peroksida, jadi biloks O adalah -2. Maka, biloks Cl adalah: Biloks total Cl2O5 = 2 x Biloks Cl + 5 x Biloks O 0 = 2 x Biloks Cl + 5 x (-2) 0 = 2 x Biloks Cl - 10 2 x Biloks Cl = +10 Biloks Cl = +5 e. KCIO4 KClO4 merupakan senyawa tidak bermuatan , jadi biloks totalnya adalah 0. KCIO4 merupakan senyawa non peroksida, jadi biloks O adalah -2. K merupakan atom dari golongan IA, jadi biloksnya sesuai dengan golongannya yaitu +1. Maka, biloks Cl adalah: Biloks total KCIO4 = Biloks K + Biloks Cl + 4 x Biloks O 0 = +1 + Biloks Cl + 4 x (-2) 0 = +1 + Biloks Cl - 8 Biloks Cl = +7 Maka, biloks halogen tertinggi adalah biloks Cl dalam KClO4.


Iklan

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Tulislah nama yang benar untuk senyawa di bawah ini menggunakan Sistem Yunani dan Bilangan Oksidasi! (j)PCI5

117

5.0

Jawaban terverifikasi