Bianglala itu mempunyai diameter luar 140 meter dan titik tertingginya adalah 150 meter dari dasar sungai. Bianglala itu berputar sesuai arah panah yang ditunjukkan pada gambar. Bianglala berputar dengan kecepatan konstan. Satu putaran penuh bianglala tersebut membutuhkan waktu 40 menit. John mulai menaiki bianglala dari titik naik yaitu P. Ketinggian John dari dasar Sungai setelah bianglala berputar 25 menit dapat dinyatakan sebagai a(b+c akar 2) meter nilai a+b+c=…

Dari pertanyaan yang diajukan, tampaknya ini adalah soal yang berkaitan dengan konsep gerak melingkar beraturan dalam fisika. Gerak melingkar beraturan adalah gerak suatu benda yang menempuh lintasan melingkar dengan vektor kecepatan sudut tetap. Kecepatan sudut adalah hasil bagi sudut pusat yang ditempuh partikel dengan selang waktu tempuhnya. Secara matematis persamaannya adalah : ω = 𝜃/t. Penjelasan: 1. Pertama, kita perlu mengetahui kecepatan sudut bianglala. Diketahui bahwa bianglala melakukan satu putaran penuh (2π radian) dalam waktu 40 menit. Maka, kecepatan sudut bianglala adalah ω = 𝜃/t = 2π/40 = π/20 rad/menit. 2. Kedua, kita perlu mencari posisi John setelah bianglala berputar selama 25 menit. Posisi John dapat dihitung dengan rumus ω = 𝜃/t, sehingga 𝜃 = ωt = (π/20) x 25 = 5π/4 radian. 3. Ketiga, kita perlu mencari ketinggian John dari dasar sungai. Ketinggian John dapat dihitung dengan rumus h = R + Rcos𝜃, dimana R adalah jari-jari bianglala (setengah dari diameter, yaitu 70 meter), dan 𝜃 adalah posisi sudut John. Maka, h = 70 + 70cos(5π/4) = 70 - 70/√2 = 70(1 - 1/√2) meter. Kesimpulan: Jadi, nilai a+b+c dalam a(b+c akar 2) meter adalah 70 + 1 + 1/√2 = 71 + 1/√2. Harapannya penjelasan ini dapat membantu Anda memahami konsep gerak melingkar beraturan dan cara menggunakannya untuk menyelesaikan soal ini. Semoga membantu! 🙂