Berikut ini berbagai adaptasi pohon mangrove terhadap kadar garam tinggi, kecuali....... (A) dapat mengatur bukaan stomata (B) menumpuk kelebihan garam pada kulit batang pohon dan daun tua. (C) memiliki kelenjar garam pada daun (D) memiliki pneumatofora pada tipe cakar ayam (E) memiliki akar yang mampu menyaring garam

Halo Sherleen, kakak bantu jawab yaa :) Jawaban: A. dapat mengatur bukaan stomata Pembahasan: Tumbuhan mangrove dapat beradaptasi terhadap garam air laut dengan cara sebagai berikut: 1. Sekresi garam (salt extrusion atau salt secretion) Tumbuhan mangrove dapat menyerap air dengan salinitas tinggi. Kemudian tumbuhan mangrove akan mengekskresikan kandungan garam pada air dengan memanfaatkan kelenjar garam yang terdapat pada daun melalui jaringan gabus. Mekanisme ini dilakukan oleh 𝘈𝘷𝘪𝘤𝘦𝘯𝘯𝘪𝘢, 𝘚𝘰𝘯𝘯𝘦𝘳𝘢𝘵𝘪𝘢, 𝘈𝘦𝘨𝘪𝘤𝘦𝘳𝘢𝘴, 𝘈𝘦𝘨𝘪𝘢𝘭𝘪𝘵𝘪𝘴, 𝘈𝘤𝘢𝘯𝘵𝘩𝘶𝘴, 𝘓𝘢𝘨𝘶𝘯𝘤𝘶𝘭𝘢𝘳𝘪𝘢, dan 𝘙𝘩𝘪𝘻𝘰𝘱𝘩𝘰𝘳𝘢. 2. Mencegah masuknya garam (salt exclusion) Tumbuhan mangrove akan menyerap air yang masuk tetapi mencegah masuknya garam melalui saringan atau ultra filter yang terdapat pada akar. Mekanisme ini dilakukan oleh 𝘙𝘩𝘪𝘻𝘰𝘱𝘩𝘰𝘳𝘢, 𝘊𝘦𝘳𝘪𝘰𝘱𝘴, 𝘚𝘰𝘯𝘯𝘦𝘳𝘢𝘵𝘪𝘢, 𝘈𝘷𝘪𝘤𝘦𝘯𝘯𝘪𝘢, 𝘖𝘴𝘣𝘰𝘳𝘯𝘪𝘢, 𝘉𝘳𝘶𝘨𝘶𝘪𝘦𝘳𝘢, 𝘌𝘹𝘤𝘰𝘦𝘤𝘢𝘳𝘪𝘢, 𝘈𝘦𝘨𝘪𝘤𝘦𝘳𝘢𝘴, 𝘈𝘦𝘨𝘪𝘢𝘭𝘪𝘵𝘪𝘴, dan 𝘈𝘤𝘳𝘰𝘴𝘵𝘪𝘤𝘩𝘶𝘮. 3. Akumulasi garam (salt accumulation) Tumbuhan mangrove pada umumnya menyimpan unsur Na dan Cl pada bagian kulit kayu, akar, dan daun yang lebih tua. Daun penyimpan garam umumnya bersifat sukulen atau memiliki jaringan penyimpanan air. Pada saat pengguguran daun tersebut, maka hal itu menjadi mekanisme dalam mengeluarkan kelebihan garam yang dapat menghambat pertumbuhan dan pembentukan buah. Mekanisme adaptasi akumulasi garam ini terdapat pada 𝘌𝘹𝘤𝘰𝘦𝘤𝘢𝘳𝘪𝘢, 𝘓𝘶𝘮𝘯𝘪𝘵𝘻𝘦𝘳𝘢, 𝘈𝘷𝘪𝘤𝘦𝘯𝘯𝘪𝘢, 𝘖𝘴𝘣𝘰𝘳𝘯𝘪𝘢, 𝘙𝘩𝘪𝘻𝘰𝘱𝘩𝘰𝘳𝘢, 𝘚𝘰𝘯𝘯𝘦𝘳𝘢𝘵𝘪𝘢 dan 𝘟𝘺𝘭𝘰𝘤𝘢𝘳𝘱𝘶𝘴. Jadi, yang bukan bentuk adaptasi pohon mangrove terhadap kadar garam tinggi yaitu dapat mengatur bukaan stomata. Semoga membantu ya!