Berikut ini adalah reaksi oksidasi ion klorida oleh ion permanganat (belum setara): MnO4-(aq) + Cl-(aq) + H+(aq) →Mn2+(aq) + Cl2(g) + H2O(l) Agar diperoleh 0,448 L gas Cl2 (STP) , diperlukan larutan CaCI2 0.2 M sebanyak (A, Cl = 35,5)

Larutan CaCl2 0,2 M yang diperlukan adalah sebanyak 0,2 L. Untuk menjawab soal ini, kita setarakan reaksi redoks tersebut terlebih dahulu. Salah satu cara untuk menyetarakan persamaan reaksi redoks adalah dengan metode perubahan biloks. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut: 1. Tentukan biloks masing-masing atom dan perubahannya. Pada reaksi tersebut, atom Mn dalam MnO4- (biloks Mn = +7) mengalami reaksi reduksi ketika berubah menjadi Mn2+ (biloks Mn = +2), sedangkan Cl- mengalami reaksi oksidasi menjadi Cl2. Samakan atom yang mengalami perubahan biloks (beri koefisien 2 pada Cl-). 2. Samakan perubahan biloks dengan cara mengali reaksi oksidasi dengan 5, sedangkan reaksi reduksi dikalikan 2. 3. Setarakan atom O dengan cara memberi koefisien H2O di bagian yang kekurangan O, maka pada reaksi tersebut ditambahkan 8 H2O di kanan reaksi. 4. Setarakan atom H dengan cara memberi koefisien pada ion H+. Ion H+ ditambahkan di kiri sebanyak 16, sehingga muatan total di kiri dan kanan juga ikut setara. Perhatikan langkah-langkah tersebut pada gambar terlampir. Perbandingan koefisien reaksi sebanding dengan perbandingan mol zat-zat yang bereaksi. Jika diperoleh 0,448 L gas Cl2 pada keadaan STP, maka mol zat tersebut adalah: mol Cl2 = V (STP) : 22,4 L/mol mol Cl2 = 0,448 L : 22,4 L/mol mol Cl2 = 0,02 mol Larutan CaCl2 mengandung ion Cl-, maka: mol CaCl2 = koefisien Cl- : koefisien Cl2 x mol Cl2 mol CaCl2 = 10 : 5 x 0,02 mol mol CaCl2 = 0,04 mol Jika konsentrasi CaCl2 adalah 0,2 M, maka: mol CaCl2 = M x V 0,04 mol = 0,2 M x V V = 0,2 L Jadi, larutan CaCl2 0,2 M yang diperlukan adalah sebanyak 0,2 L.