Berikut ini adalah kegagalan Kabinet Wilopo dalam melaksanakan programnya, kecuali .... a. gerakan provinsialisme dan separatisme b. perselisihan dalam tubuh angkatan bersenjata dengan peristiwa 17 Oktober 1952 c. perselisihan anggota kabinet d. perselisihan tanah perkebunan Sumatra e. berkembangnya berbagai demonstrasi

Hai monica A, kakak bantu jawab ya. Jawaban yang tepat adalah yang c. perselisihan anggota kabinet. Untuk lebih jelasnya, yuk pahami penjelasan berikut. Kabinet Wilopo resmi memerintah sejak 30 Maret 1952. Kabinet Wilopo merupakan koalisi antara PNI dan Masyumi. Salah satu aspek menarik dari Kabinet Wilopo adalah penerapan sistem zaken kabinet, yaitu kabinet terdiri atas menteri-menteri yang ahli di bidangnya. Berbagai permasalahan dalam Kabinet Wilopo sebagai berikut 1) Krisis ekonomi karena merosotnya kegiatan ekspor dan impor yang semakin tidak terkendali. 2) Muncul gerakan separatisme dan sikap provinsialisme yang mengancam keutuhan bangsa. 3) Terjadi peristiwa 17 Oktober 1952, yaitu peristiwa perselisihan internal dalam lingkungan Tentara Nasional Inoonesia (TNI). 4) Kabinet Wilopo semakin tidak stabil saat terjadi peristiwa Tanjung Morawa. Dalam peristiwa tersebut pemerintah melalui Menteri Dalam Negeri Iskaq Tjokroadisurjo menyetujui perusahaan Deli Planters Vereeniging mengelola kembali tanahnya di Tanjung Morawa. Akan tetapi, atas hasutan PKI banyak petani lokal menduduki tanah-tanah tersebut. Aksi pendudukan tanah secara ilegal tersebut menyebabkan pemerintah mengambil tindakan dengan memerintahkan polisi untuk mengusir petani-petani itu. Semoga membantu yaa :))