Berdasarkan reaksi berikut. 1. H2CO3 + H2O <===> H3O+ + HCO3- 2. HCO3- + H2O <===> H3O+ + CO32- 3. HCO3- + H2O <===> H2CO3 + OH- Dapat dikatakan bahwa ... 1. Asam H2CO3 mempunyai keasaman yang lebih besar daripada HCO3- 2. HCO3- bersifat amfoter 3. Ion CO32- merupakan basa konjugasi dari HCO3- 4. Pada reaksi nomer 3 diatas, H2O bersifat asam konjugasi darI OH-

<p><strong><u>Jawaban yang benar adalah pernyatan 1-4 sesuai dengan reaksi.</u></strong></p><p>&nbsp;</p><p>Bronsted-Lowry mengemukakan teori asam-basa sebagai berikut.</p><ol><li>Asam merupakan zat yang melepaskan proton/donor proton. &nbsp;&nbsp;</li><li>Basa adalah zat yang menerima proton/akseptor proton.</li></ol><p>Setiap spesi asam (<strong>A</strong>) &nbsp;yang telah melepaskan proton ke basa (<strong>B</strong>) akan menghasilkan basa konjugasi (<strong>BK</strong>). Sebaliknya basa yang telah menerima proton dari asam akan menghasilkan asam konjugasi (<strong>AK</strong>). Suatu zat bersifat amfoter apabila dapat bertindak sebagai asam atau basa dengan cara melepaskan atau menerima proton.</p><p>&nbsp;</p><p>Reaksi bertahap dalam spesi H₂CO₃terlampir pada gambar. Berdasarkan reaksi diatas dapat kita simpulkan bahwa:</p><p>1) Asam H₂CO₃ mempunyai keasaman yang lebih besar daripada HCO₃^-&nbsp;</p><p>2) Pada reaksi 2 dan 3, HCO₃^- bersifat amfoter karena dapat bertindak sebagai donor dan akseptor proton.</p><p>3) CO₃^2- merupakan basa konjugasi dari spesi asam HCO₃^-.</p><p>4) Pada reaksi nomer 3 diatas, H₂O bersifat asam konjugasi dari OH^-.</p><p>&nbsp;</p><p>Dengan demikian, pernyataan 1), 2), 3), dan 4) sesuai dengan reaksi tersebut.</p>